© Unsplash.com/Ashwini Chaudhary
Dalam memasak, memang ada banyak teknik untuk menghasilkan masakan yang diinginkan. Seperti teknik memotong, mengupas, membersihkan, memanggang, menggoreng, dan lain sebagainya.
Bahkan, setiap teknik juga masih memiliki sub teknik yang berbeda-beda. Salah satunya adalah menggoreng. Teknik ini sejatinya adalah memanaskan makanan menggunakan minyak panas sehingga menghasilkan makanan dengan tekstur renyah.
Dalam teknik menggoreng makanan, ternyata masih ada beberapa teknik menggoreng yang akan menghasilkan makanan yang berbeda. Ada yang menggunakan minyak penuh, ada juga yang hanya menggunakan sedikit minyak.
Nah, apa saja sih itu? Yuk kita simak.
Sauteing © unsplash.com/Issaac Azoska
Sauteing kalau bahasa sederhananya adalah menumis. Teknik ini sering digunakan oleh kita semua. Teknik ini adalah menggoreng dengan menggunakan sedikit minyak, namun dengan temperatur yang tinggi.
Teknik ini digunakan untuk makanan yang punya ukuran kecil atau bahan makanan yang dipotong kecil kecil. Contohnya adalah potongan sayur, daging, ataupun ikan.
Pan Frying © unsplash.com/Niclas Moser
Sebenarnya, pan frying dengan sauteung sangat mirip. Yakni dengan menggunakan sedikit minyak. Hanya saja, yang membedakannya adalah ukuran bahan makanan yang akan digoreng. Biasanya, makanan cukup besar sehingga perlu dibalik beberapa kali agar matang lebih merata.
Untuk jenis masakan yang menggunakan teknik ini adalah pancake, daging, dan juga omelet.
Stir Frying © unsplash.com/Clem Onojeghuo
Stir Frying sebenarnya sama dengan Sauteing, yakni menggunakan temperatur tinggi dengan bahan makanan yang dipotong kecil-kecil. Namun, penggunaan minyak lebih banyak sehingga tekstur makanan lebih basah. Umumnya, teknik ini digunakan untuk memasak makanan seperti chinese food dengan menggunakan wajan wok.
Deep Frying © unsplash.com/Wine Dharma
Nah, kalau sekarang adalah teknik menggoreng menggunakan minyak yang banyak. Ini biasa disebut Deep Frying. Hal ini karena makanan memang digoreng di dalam minyak panas sampai tenggelam agar matang lebih merata.
Deep Frying © unsplash.com/Rani George
Proses Deep Frying biasanya dilakukan menggunakan wajan biasa, atau deep fryer.
Untuk makanan yang biasa menggunakan teknik ini adalah gorengan atau makanan yang dilapisi tepung terlebih dahulu. Kemudian digoreng sampai benar benar matang merata.
Keunggulan teknik ini adalah bekas minyak yang bisa digunakan beberapa kali.
Shallow Frying © unsplash.com/Daria Nepriakhinna
Hampir sama dengan Deep Frying, Shallow Frying juga teknik menggoreng dengan minyak banyak. Hanya saja, tidak sebanyak Deep Frying yang harus menenggelamkan makanan. Teknik ini umumnya menggunakan minyak hingga 1/3 atau setengah dari bahan makanan.
Beberapa makanan yang biasa menggunakan teknik ini adalah daging, ikan, perkedel dan beberapa makanan yang dilapisi tepung terlebih dahulu. Namun, kamu perlu membalik beberapa kali agar matang merata, mengingat tak semua bagian terendam dalam minyak.
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya
Tembus Lumpur Setinggi Atap, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah di Pelukan Korban Banjir Aceh

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'
