© Ulinulin.com
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat kaya akan budaya. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia selalu memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing daerah. Hal ini dikarenakan kondisi geografisnya yang berbeda-beda sehingga memengaruhi berbagai struktur masyarakat. Salah satunya adalah makanan.
Setiap daerah memiliki kuliner khas masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. Tak heran jika di Indonesia juga punya kuliner ekstrem yang tersebar di seluruh penjuru.
Salah satu kuliner ekstrem yang masih ada hingga saat ini adalah Saren. Yang membuatnya unik atau ekstrem adalah makanan ini berbahan dasar darah hewan. Seperti apa sih makanan ini? Yuk kita simak!
Saren © tripadvisor.com
Umumnya, masyarakat hanya akan memanfaatkan daging, jeroan, ataupun tulang untuk dikonsumsi. Namun, bagi sebagian masyarakat, darah juga bisa diolah dan dikonsumsi. Masyarakat biasa menyebutnya Saren.
Saren juga punya nama lain yaitu dideh atau marus. Ya, ini memang makanan, bukan minuman. Hal ini karena darah hewan yang telah disembelih dibekukan atau dikeraskan terlebih dahulu. Bagaimana caranya?
Untuk membuat Saren, kamu hanya perlu menyaring darah hewan tersebut untuk menghilangkan bagian-bagiannya yang kasar. Setelah itu, darah dikukus sampai mengeras. Nah, umumnya, darah yang digunakan adalah darah sapi atau kerbau. Namun, masyarakat juga kerap menggunakan darah ayam untuk dijadikan saren.
Untuk bentuknya, Saren hampir menyerupai hati, hanya saja lebih berongga. Tekstur Saren sangat lembut seperti tahu, dan mudah hancur. Memasaknya sendiri juga nggak boleh asal. Kamu harus memastikan Saren dalam keadaan matang sebelum disantap.
Karena bentuknya yang halus, Saren biasa diolah menjadi berbagai masakan seperti dioseng, ditumis, dan lain sebagainya. Saren sendiri punya rasa seperti hati, hanya saja Saren tidak berbau amis.
Bagi sebagian orang, Saren dipercaya punya banyak khasiat untuk kesehatan. Namun, Saren juga mengandung banyak sumber penyakit yang bisa menjadi racun jika masuk dalam tubuh. Tak heran jika pemerintah Indonesia menyatakan pelarangan terhadap penjualan saren karena nggak memenuhi syarat kesehatan.
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?

Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia

Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?

Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta

Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label

Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak