Banyak Digemari, Kuliner Asal Indonesia ini Ternyata Terbuat Dari Darah Hewan

Reporter : Bagus Prakoso
Selasa, 29 September 2020 12:20
Banyak Digemari, Kuliner Asal Indonesia ini Ternyata Terbuat Dari Darah Hewan
Berani coba?

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat kaya akan budaya. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia selalu memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing daerah. Hal ini dikarenakan kondisi geografisnya yang berbeda-beda sehingga memengaruhi berbagai struktur masyarakat. Salah satunya adalah makanan.

Setiap daerah memiliki kuliner khas masing-masing yang berbeda satu dengan lainnya. Tak heran jika di Indonesia juga punya kuliner ekstrem yang tersebar di seluruh penjuru.

Salah satu kuliner ekstrem yang masih ada hingga saat ini adalah Saren. Yang membuatnya unik atau ekstrem adalah makanan ini berbahan dasar darah hewan. Seperti apa sih makanan ini? Yuk kita simak!

1 dari 2 halaman

Saren

Saren © Diadona

Umumnya, masyarakat hanya akan memanfaatkan daging, jeroan, ataupun tulang untuk dikonsumsi. Namun, bagi sebagian masyarakat, darah juga bisa diolah dan dikonsumsi. Masyarakat biasa menyebutnya Saren.

Saren juga punya nama lain yaitu dideh atau marus. Ya, ini memang makanan, bukan minuman. Hal ini karena darah hewan yang telah disembelih dibekukan atau dikeraskan terlebih dahulu. Bagaimana caranya?

Untuk membuat Saren, kamu hanya perlu menyaring darah hewan tersebut untuk menghilangkan bagian-bagiannya yang kasar. Setelah itu, darah dikukus sampai mengeras. Nah, umumnya, darah yang digunakan adalah darah sapi atau kerbau. Namun, masyarakat juga kerap menggunakan darah ayam untuk dijadikan saren.

2 dari 2 halaman

Untuk bentuknya, Saren hampir menyerupai hati, hanya saja lebih berongga. Tekstur Saren sangat lembut seperti tahu, dan mudah hancur. Memasaknya sendiri juga nggak boleh asal. Kamu harus memastikan Saren dalam keadaan matang sebelum disantap.

Karena bentuknya yang halus, Saren biasa diolah menjadi berbagai masakan seperti dioseng, ditumis, dan lain sebagainya. Saren sendiri punya rasa seperti hati, hanya saja Saren tidak berbau amis.

Bagi sebagian orang, Saren dipercaya punya banyak khasiat untuk kesehatan. Namun, Saren juga mengandung banyak sumber penyakit yang bisa menjadi racun jika masuk dalam tubuh. Tak heran jika pemerintah Indonesia menyatakan pelarangan terhadap penjualan saren karena nggak memenuhi syarat kesehatan.

Beri Komentar