Orang Tua Otoriter Justru Bisa Membuat Anak Tumbuh Menjadi Pembohong

Reporter : Audila Rima Ndani
Minggu, 16 Agustus 2020 07:37
Orang Tua Otoriter Justru Bisa Membuat Anak Tumbuh Menjadi Pembohong
Yuk, evaluasi diri kita, Moms!

Menumbuhkan sikap disiplin pada diri anak adalah hal yang penting. Sikap disiplin tentu sangat berguna dan akan sangat dibutuhkan oleh anak di masa depan.

Tapi bukan berarti kita harus menjadi terlalu keras dalam mendidik anak. Tanpa kita sadari, nyatanya beberapa orang tua cenderung bersikap otoriter pada anak dengan tujuan membuat mereka disiplin.

Padahal sikap disiplin bisa tetap dibiasakan pada anak tanpa harus berlaku terlalu keras. Bahkan sikap otoriter yang dilakukan orang tua justru bisa menjadikan anak sebagai seorang pembohong dan bukannya menjadi disiplin.

1 dari 4 halaman

ilustrasi ibu memarahi anak © Diadona

Dilansir dari BrightSide, sebuah penelitian menemukan bahwa lingkungan yang terlalu ketat membuat anak-anak mulai menumbuhkan kebiasaan berbohong. Penelitian yang dilakukan Victoria Talwar dan Kang Lee pada anak berusia 3-4 tahun ini telah membuktikan hal itu.

Penelitian itu menguji anak-anak yang bersekolah di tempat yang dikenal memiliki peraturan yang ketat dan anak-anak dari sekolah biasa. Sebelumnya orang tua siswa juga diwawancara terlebih dahulu untuk menjelaskan bagaimana respon mereka jika anak-anak berperilaku buruk.

2 dari 4 halaman

Yang mengejutkan adalah jawaban dari para orang tua itu. Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa mereka akan menggunakan hukuman fisik ringan seperti menampar, mencubit, atau memukul pantat jika anaknya berperilaku buruk.

Selanjutnya setia anak dipanggil secara individu untuk menebak suara yang dibuat oleh mainan. Mereka duduk membelakangi peneliti yang mengeluarkan suara dari mainan.

Saat dua suara berbeda dibuat, anak diminta untuk menebak maianan mana yang mengeluarkannya. Setelah itu, peneliti meninggalkan ruangan selama satu menit dan meminta anak untuk nggak mengintip sampai dia kembali.

3 dari 4 halaman

ilustrasi anak bohong © Diadona

Sekitar 80% dari anak-anak yang berpartisipasi dalam tes ternyata mengintip mainan tersebut. Tapi hampir semua anak dari sekolah dengan peraturan ketat melakukan kebohongan.

Nggak hanya itu, mereka juga menyembunyikan dan berusaha menutupi fakta bahwa mereka berbohong. Sedangkan anak dari sekolah biasa kebanyakan mengakui kebohongan mereka.

Dari sini bisa terlihat bahwa anak-anak yang dihadapkan pada orang tua atau sekolah yang ketat justru melakukan kebohongan yang lebih mendalam dan meyakinkan. Perilaku nggak jujur yang dimiliki anak-anak dapat berkembang sebagai akibat dari lingkungan dengan hukuman yang keras.

4 dari 4 halaman

Tapi ada sebuat temuan yang menarik dari sini. Kemampuan untuk berbohong secara efektif dan tanpa ketahuan juga bisa menjadi tanda kecerdasan. Menjaga kebohongan dengan konsisten membutuhkan kemampuan untuk memproses dan mengingat berbagai hal dengan baik.

Meski begitu, membesarkan anak secara otoriter lebih banyak merusak daripada memberikan kebaikan pada anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan otoriter dapat tumbuh menjadi penganggu, punya masalah mengatur emosi, dan mengalami depresi.

Lebih lanjut lagi, orang tua otoriter juga kebanyakan nggak punya hubungan yang baik dengan anak mereka. Nggak mungkin dong kita mau merusak hubungan kita sendiri dengan anak?

Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!

Beri Komentar