© Indianexpress.com
Rasanya kita nggak perlu berdebat bahwa salah satu kunci dari keberhasilan kehidupan keluarga adalah terbentuknya komunikasi yang baik. Di tengah kesibukan yang dimiliki orang tua, setidaknya kita harus tetap menjaga komunikasi dengan anak agar hubungan tetap terjaga.
Berusaha memahami anak sendiri tentu menjadi sebuah keharusan bagi para orang tua. Akan sangat aneh dong kalau orang tua nggak memahami anaknya sendiri.
Meski untuk mengerti sepenuhnya tentang anak memang terasa nggak mudah, tapi paling tidak kita harus tetap berusaha melakukannya. Melalui sebuah obrolan sehari-hari kita bisa membangun kedekatan sekaligus memahami bagaimana cara anak berpikir dan merespon sesuatu.
Jika kamu masih bingung untuk memulai obrolan dengan anak, dilansir dari PBS KIDS, berikut beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan pada anak.
ilustrasi ibu dan anak © crosswalk.com
Melalui pertanyaan ini, kita bisa mengetahui bagaimana anak mengamati objek dengan panca indra mereka. Kita juga bisa mengetahui pendapat anak tentang suatu hal.
Ilustrasi Ibu dan Anak © shutterstock
Pertanyaan ini bisa diberikan pada anak untuk mengetahui bagaimana mereka merespon sebuah kejadian. Kita akan mengetahui bagaimana anak mengartikan sebab dan akibat dari suatu tindakan. Dari pertanyaan ini kita juga bisa mengajarkan anak tentang empati dan simpati.
ilustrasi ibu dan anak remaja © morethansex-ed.org
Pertanyaan ini dapat membuat kita mendengarkan bagaimana pandangan anak tentang sebuah kejadian. Selain itu kita juga bisa mengetahui bagaimana anak menghubungkan pengalaman saat ini dengan pengalaman lain. Dari pertanyaan ini akan terlihat juga bagaimana anak memprediksi sesuatu berdasarkan apa yang sudah dia pahami.
ilustrasi ibu dan anak © parents.com
Kita bisa melatih anak untuk menghubungkan suatu kejadian dengan pengalaman yang pernah dia alami dengan menggunakan pertanyaan ini. Menghubungan pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya bisa membuat anak mengingat dengan lebih baik. Selain itu mereka juga bisa belajar dari kesalahan yang sebelumnya pernah dilakukan.
Ilustrasi Ibu dan Anak © shutterstock
Pertanyaan ini akan membuat anak menjawab dengan lebih luas. Ini juga bisa membantu kita mengetahui alasan di balik pemikiran anak.
Selain pertanyaan-pertanyaan di atas, kita juga bisa memberikan banyak variasi pertanyaan lain pada anak untuk lebih memahami mereka. Dengan begitu obrolan akan lebih terbangun dan komunikasi yang baik dengan anak bisa terbentuk.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak