Menggunakan Masker Ternyata Bisa Pengaruhi Perkembangan Emosional Anak

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 15 Desember 2020 12:37
Menggunakan Masker Ternyata Bisa Pengaruhi Perkembangan Emosional Anak
Dampak penggunaan masker pada anak.

Wabah corona masih menghantui banyak negara di dunia. Di Indonesia sendiri, pandemi masih terus berjalan dan belum diketahui pasti kapan akan berakhir.

Saat ini yang bisa kita lakukan adalah dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker.

Nggak cuma orang dewasa, anak-anak berusia tiga tahun ke atas juga harus menggunakan masker. Seperti yang kita ketahui, perkembangan imun mereka mungkin masih belum sekuat orang dewasa sehingga akan sangat mudah terserang penyakit.

Sementara itu, dilansir dari Psychology Today, Michael Ungar Ph.D, seorang Nurturing Resilience, mengungkapan bahwa ada dampak dari penggunaan masker yang bisa memengaruhi perkembangan emosional anak.

1 dari 3 halaman

ilustrasi anak sakit © Diadona

Menurut Michael, memakai masker selama pandemi ini tentu sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Tapi ternyata ada konsekuensi yang harus ditukar.

Michael menjelaskan bahwa kesejahteraan emosional anak bergantung pada perkembangan neurologis yang berasal dari mengamati wajah dan mengenali emosi. Bagaimana semua itu bekerja memang belum sepenuhnya jelas.

Namun, Michael membeberkan hal yang dijelaskan Catherine Herba dan Mary Phillips di London Institute of Psychiatry, bahwa ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa perkembangan anak secara normal membutuhkan mereka untuk melihat orang lain mengekspresikan emosi.

2 dari 3 halaman

ilustrasi anak sakit © Diadona

Penggunaan masker ini mungkin secara nggak langsung merugikan anak-anak. Mereka jadi mengalami kendala dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk membedakan emosi dan perubahan neurologis yang memungkinkan untuk membedakan wajah satu sama lain.

Bukannya bermaksud menakut-nakuti, Michael ingin agar orang tua bisa realistis. Kenyataannya banyak potensi bahaya jangka panjang yang menghantui anak-anak di masa pandemi ini.

3 dari 3 halaman

ilustrasi anak sakit © Diadona

Banyak pendidik yang melaporkan bahwa anak bahkan mengalami gangguan cukup besar secara akademis. Setelah pandemi berakhir, orang tua diharapkan bisa segera mengatasi masalah tersebut agar nggak semakin parah.

Tapi di samping dampak buruk yang bisa disebabkan dari penggunaan masker, hal ini juga bisa menumbuhkan rasa empati dalam diri anak. Menurut Michael, kebiasaan ini juga akan membuat anak bisa menghormati satu sama lain untuk bersama-sama menjaga kesehatan.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms!

Beri Komentar