Doa Sholat Istikharah, Tata Cara, Niat, Manfaat, dan Waktu Terbaik Pelaksanaannya

Reporter : Nasa
Senin, 5 September 2022 12:09
Doa Sholat Istikharah, Tata Cara, Niat, Manfaat, dan Waktu Terbaik Pelaksanaannya
Berikut ini merupakan tata cara pelaksanaan sholat Istikharah yang sesuai dengan sunnah

Sholat Istikharah merupakan sebuah bentuk ikhtiar yang bertujuan untuk memeroleh petunjuk dari sebuah keputusan besar yang akan diambil dalam kehidupan seseorang. Bisa berkaitan dengan pekerjaan, jodoh, pendidikan dan hal-hal lainnya yang memerlukan kemantapan hati.

Dengan menunaikan sholat Istikharah, diharapkan dapat menemukan petunjuk dan jawaban terbaik untuk keputusan yang akan segera diambil. Keputusan tersebut tentu akan memberi pengaruh besar terhadap alur kehidupan yang akan dijalani kemudian hari.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan panduan sholat istikharah kepada umat muslim. Seperti diriwayatkan, muslim yang mengalami kesulitan, kesusahan, dan belum menemukan solulisnya, maka dianjurkan untuk menunaikan sholat dua rakaat.

Seperti disampaikan Said, berikut merupakan hadist dari Rasulullah mengenai Istikharah:

"Di antara kebahagiaan anak Adam adalah merelakan atas yang diputuskan oleh Allah, dan di antara kesedihan anak Adam adalah meninggalkan dalam ber-istikharah kepada Allah (memohon kebaikan), dan di antara penderitaan Anak Adam adalah ia membenci atas segala yang diberikan oleh Allah".

1 dari 4 halaman

Doa Sholat Istikharah dan Bacaannya

Perlu diperhatikan, doa bacaan sholat Istikharah dapat dipanjatkan usai menunaikan solat dua rakaat yang telah diniatkan sebagai sholat Istikharah. Berikut merupakan doa sholat istikharah dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia.

Doa Sholat Istikharah dalam Bahasa Arab

Doa Sholat Istikharah © Diadona

Doa Sholat Istikharah dengan ejaan latin

Alloohumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudrotik, wa as-aluka min fadhlikal adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘alaamul ghuyuub.

Alloohumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro khoirun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baariklii fiih.

Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardlinii.

Terjemahan Doa Sholat Istikharah

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.

Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku rida menerimanya.

2 dari 4 halaman

Waktu Mustajab Sholat Istikharah

Dalam menunaikan sholat Istikharah, terdapat waktu mustajab atau waktu terbaik untuk pelaksanaannya. Waktu tersebut disampaikan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW, sebagai waktu terbaik untuk memanjatkan doa dan meminta petunjuk dari Allah SWT.

" Suatu hari ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, doa manakah yang paling didengar oleh Allah?' Rasulullah pun bersabda, 'Pada tengah malam dan sesudah shalat fardu." (HR. At-Tirmidzi)

Berdasar riwayat hadist tersebut, waktu yang paling tepat untuk melaksanakan sholat Istikharah adalah pada waktu tengah malam usai menunaikan shalat fardu. Insya Allah, doa-doa dan permohonan petunjuk kepada Allah SWT akan ijabah.

Terlepas dari adanya waktu mustajab atau waktu terbaik, sholat istikharah sejatinya dapat ditunaikan kapan saja. Kecuali, pada waktu-waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat sunnah, yakni selepas sholat subuh sampai dengan matahari meninggi dan sesudah sholat ashar sampai matahari tenggelam.

3 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Istikharah

Usai memahami mengenai waktu mustajab pelaksanaan sholat Istikharah, kini saatnya memahami dengan seksama perihal tata cara sholat Istikharah yang sesuai dengan sunnah. Tata cara sholat istikharah yang benar dimulai dengan membaca niat sholat istikharah dan diakhiri dengan mengucapkan salam.

Tata Cara Sholat Istikharah © Diadona

1. Membaca niat sholat Istikharah.

Niat Sholat Istikharah © Diadona

Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa

" Aku berniat melaksanakan shalat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah Taala.

2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah.

3. Membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat pendek Al-Qur’an, diutamakan surat Al-Kafirun.

4. Rukuk dengan tumaninah.

5. Iktidal dengan tumaninah.

6. Sujud dengan tumaninah.

7. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.

8. Sujud kedua dengan tumaninah.

9. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.

10. Membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat pendek Al-Qur’an, diutamakan surat Al-Ikhlas.

11. Rukuk dengan tumaninah.

12. Iktidal dengan tumaninah.

13. Sujud dengan tumaninah.

14. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.

15. Sujud kedua dengan tumaninah.

16. Tahiyat akhir dengan tumaninah.

17. Mengucapkan salam.

4 dari 4 halaman

Hukum Sholat Istikharah

Sholat Istikharah adalah upaya memohon kepada Allah SWT agar membertikan pilihan terbaik akan hal-hal yang kita memiliki untuk memilih antara mengerjakan dan meninggalkan. Seperti halnya berkaitan dengan penentuan pekerjaan yang akan dilakoni.

Menurut info yang dihimpun dari laman NU Online, Senin (5/9/2022), Istikharah menurut Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar, hukumnya sangatlah dianjurkan (sunnah) pada semua perkara yang memiliki beberapa alternatif.

Rasulullah dalam sebuah hadist riwayat Jabir Ibn Abdillah ra bersabda:

Hadist Sholat Istikharah © Diadona

" Jika diantara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat : kemudian berdoa…" (HR al-Bukhari).

Kata 'al-amr' yang terdapat dalam hadist tersebut mengandung makna umum. Masih berdasar hadist tersebut, perkara atau urusan yang wajib tidak perlu diistakharai. Pasalnya, untuk urusan yang wajib kita tidak memiliki pilihan lain, selain menunaikannya.

Selain itu, tidak perlu juga melakukan sholat Istikharah jika bertujuan melakukan tindakan yang jelas-jelas sudah diharamkan dalam agama. Seperti halnya melakukan tindakan kriminal mencuri atau juga berzina.

Demikian ulasan mengenaik sholat istikharah yang sudah dihadirkan oleh Diadona. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya!

Beri Komentar