© Shutterstock.com
Maraknya kasus perundungan atau bullying pada anak merupakan fenomena yang mengkhawatirkan dalam masyarakat saat ini. Bullying terjadi ketika seorang anak secara berulang kali mengalami tindakan agresi fisik, verbal, atau emosional yang ditujukan untuk merendahkan, menyakiti, atau mengintimidasi mereka.
Bentuk-bentuk bullying dapat mencakup ejekan, pelecehan online, pengucilan sosial, pemukulan, atau ancaman. Ketika Mom mulai melihat tanda-tanda saat anak melakukan perundungan kepada temannya, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi anak yang lakukan bullying, jangan tinggal diam aja ya, mom.
Komunikasi Terbuka
© Diadona
Ajak anak untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi. Dengarkan dengan empati dan tanpa menyalahkan. Berikan ruang yang aman bagi mereka untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran mereka.
Ajarkan Empati dan Belas Kasihan
Bantu anak memahami dampak negatif yang mereka timbulkan pada teman sebayanya. Ajarkan mereka untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain dan merasakan empati terhadap perasaan dan pengalaman orang lain.
Jelaskan Konsekuensi dari Perilaku Mereka
© Diadona
Terangkan kepada anak mengenai konsekuensi negatif dari perilaku bullying, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang yang mereka bully. Berikan pemahaman tentang bagaimana tindakan tersebut dapat merusak hubungan dan reputasi mereka.
Dorong Tanggung Jawab
Bantu anak menyadari tanggung jawab mereka terhadap tindakan mereka. Ajarkan pentingnya meminta maaf, memperbaiki kesalahan, dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan perilaku bullying.
Bentuk Kemitraan dengan Sekolah
Jalin komunikasi yang erat dengan sekolah dan guru anak. Bekerjasama dengan mereka untuk mengatasi perilaku bullying dan mencari solusi yang tepat.
Berikan Alternatif yang Positif
© Diadona
Bantu anak menemukan cara-cara yang positif untuk mengekspresikan diri, membangun hubungan yang sehat, dan menyelesaikan konflik secara damai. Dukung mereka dalam mencari hobi atau kegiatan yang dapat membantu mereka mengalihkan energi negatif menjadi sesuatu yang konstruktif.
Jadilah Teladan yang Baik
© Diadona
Perilaku anak seringkali mencerminkan apa yang mereka lihat dari orang dewasa. Jadi, perlihatkanlah sikap yang baik, empati, dan menghormati orang lain dalam interaksi sehari-hari.
Dorong Interaksi Sosial yang Positif
Bantu anak membangun keterampilan sosial yang baik dan dorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan yang menggalang persahabatan dan kerjasama dengan teman sebayanya.
Bantu Anak Memahami Perbedaan dan Menghormati Orang Lain
© Diadona
Ajarkan anak untuk menghargai keunikan dan perbedaan orang lain. Jelaskan pentingnya menghormati semua orang tanpa memandang perbedaan fisik, kepercayaan, atau latar belakang mereka.
Bantuan Profesional
Jika perilaku bullying anak terus berlanjut atau terjadi secara berulang, penting untuk mencari bantuan dari profesional seperti konselor sekolah atau psikolog anak. Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan.
Dalam menghadapi anak yang terlibat dalam tindakan perundungan, penting bagi kita sebagai orang tua dan pihak terkait untuk mengambil tindakan segera. Jangan justru mewajarkan hal tersebut terutama bila dilakukan oleh anak laki-laki. Sebagai orang tua, sudah sepatutnya membenahi tindakan anak yang salah. Bagaimana menurut Mom?
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan
Tak Dimaafkan Nikita Mirzani, Lolly Diduga Kehabisan Uang sampai Jual Baju Bekas