Bener Nggak sih Menyusui Bayi Bisa Cegah Kehamilan?

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 19 Januari 2021 07:37
Bener Nggak sih Menyusui Bayi Bisa Cegah Kehamilan?
Mitos atau fakta nih menurut kamu?

Setelah mengandung bayi selama kurang lebih sembilan bulan, ibu masih berjuang untuk melahirkan buah hati mereka ke dunia. Tapi ternyata perjuangan ibu nggak berhenti di situ aja lho.

Setelah bayi lahir, kita masih berjuang lagi untuk menyusui bayi. Hingga saat ini, memberikan air susu ibu (ASI) masih menjadi satu-satunya cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Sementara itu, beberapa wanita mungkin juga ingin mengembalikan kemesraan bersama dengan suami setelah melahirkan. Banyak rumor yang mengatakan bahwa menyusui bisa menjadi metode kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan.

Bener nggak sih?

1 dari 3 halaman

Ilustrasi ibu menyusui saat sakit © Diadona

Dilansir dari Healthline, menyusui memang bisa menjadi bentuk pengendalian kehamilan sementara yang cukup baik. Bentuk kontrasepsi ini sering disebut dengan lactational amenorrhea method of birth control (LAM).

Menurut sebuah sumber, dari 100 wanita yang melakukan LAM dengan benar selama 6 bulan pertama setelah melahirkan, hanya 1 sampai 2 orang di antaranya saja yang bisa hamil. Jika kita menggunakan LAM dan ingin mencegah kehamilan selama menyusui, berikut beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Terus menyusui dan menghindari pemberian susu formula

2. Penuhi keinginan bayi untuk menyusu kapan pun mereka mau

3. Memompa bukanlah pengganti yang memadai saat kita menggunakan LAM

4. Hindari penggunaan empeng

2 dari 3 halaman

Ilustrasi ibu menyusui saat sakit © Diadona

Beberapa di antara kita mungkin bertanya-tanya bagaimana bisa menyusui menjadi alat kontrasepsi sementara bagi kita. Saat menyusui, hormon khususnya oksitosin, akan masuk. Hormon multifungsi ini nggak hanya membuat kita merasa rileks dan bahagia secara umum.

Hormon ini juga bertanggung jawab atas refleks let-down kita (perasaan tertusuk yang datang tepat sebelum ASI turun). Oksitosin juga membantu mencegah ovulasi.

3 dari 3 halaman

Ilustrasi ibu menyusui saat sakit © Diadona

Hal itu dilakukan dengan mengirimkan sinyal ke otak yang menyuruhnya untuk menekan hormon utama yang merangsang ovulasi. Sehingga saat nggak ada ovulasi artinya nggak ada kehamilan.

Saat bayi menyusui, hormon ini merangsang saraf di dalam dan sekitar puting dengan cara yang tepat untuk mengirim pesan itu ke otak. Tapi perlu diketahui bahwa memerah susu dengan menggunakan pompa nggak menimbulkan efek yang sama.

Semoga informasi ini bisa membantu ya!

Beri Komentar