© Healthxchange.sg
Air susu ibu atau ASI memang sangat baik bagi bayi. Dibandingkan dengan susu lainnya, banyak ahli yang menyarankan pemberian ASI pada bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Terutama pada fase-fase awal setalah kelahiran buah hati.
Meski memang terbukti sangat baik, tapi pada tahap menyusui kita mungkin akan bertanya-tanya apakah nggak bahaya saat ASI diberikan terlalu banyak pada bayi? Mungkin beberapa dari kita merasa khawatir bayi akan mengalami obesitas.
Jadi apakah hal itu bisa membahayakan bayi?
ilustrasi menyusui © 2019 https://www.diadona.id
Dilansir dari Boldsky, beberapa ahli mengatakan bahwa konsumsi ASI berlebihan nggak mungkin terjadi selama tahap menyusui. Tapi jika kita masih khawatir, kita bisa memahami beberapa alasan yang menyebabkan bayi minum susu lebih banyak dari biasanya.
Tanda pertama yang diberikan bayi adalah memuntahkan susunya. Hal ini dilakukan saat mereka merasa sudah sangat kenyang setelah meminum ASI.
Jika bayi kita punya berat badan yang sehat dan nggak menunjukkan masalah, maka memuntahkan susu mungkin bukan merupakan tanda mereka terlalu banyak mengonsumsinya. Tapi jika bayi memuntahkan ASI berulangkali saat sedang minum, kita perlu mulai waspada.
ilustrasi bayi © rawpixel.com
Meski begitu, mengonsumsi ASI berlebih memang bisa membuat bayi kelebihan berat badan. Tapi kita nggak perlu langsung khawatir tentang risiko obesitas pada bayi.
Kebiasaan makan akan semakin berubah seiring dengan berjalannya waktu sehingga pola makan anak akan terus berubah dan nggak tetap. Justru ASI ternyata mengandung banyak khasiat dan manfaat yang dapat mencegah obesitas.
Ilustrasi Menyusui © Wendy Wei/pexels.com
Jadi mulai sekarang saat bayi meminta ASI, kita nggak perlu merasa khawatir tentang kemungkinna mereka mengonsumsi terlalu banyak. Meskipun bayi bertambah gemuk karena terlalu banyak mengonsumsi ASI, mereka mungkin akan menurunkan berat badan secara bertahap.
Penurunan berat badan berlebih akan dimulai saat bayi mulai tumbuh dan punya kegiatan seperti berjalan, bermain, dan berlari. Secara bertahap mereka akan mulai membakar kelebihan kalori pada tubuh.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu ya!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL