© Https://www.shutterstock.com/g/chanintorn_v
Memberikan pendidikan yang terbaik adalah salah satu kewajiban kita sebagai orang tua. Kita tentu ingin anak belajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk mereka dengan memasukkan anak ke dalam sekolah.
Namun beberapa anak mungkin mengalami fase di mana mereka benci dan nggak suka dengan sekolah. Bahkan mereka bisa merengek hingga pura-pura sakit supaya kita membiarkannya untuk nggak sekolah.
Kondisi ini memang cukup umum terjadi, namun hal ini juga menjadi tanda kemunduran perkembangan kemandirian anak. Untuk itu, dilansir dari Parents, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan saat anak nggak mau sekolah.
ilustrasi anak sedih © iStock
Bagi kita mungkin sekolah anak terdengar sebagai tempat yang biasa saja, namun bagi anak tempat itu bisa menjadi sebuah tempat yang mengharuskannya untuk bekerja keras. Di sekolah mereka harus belajar, mengikuti aturan, dan mengembangkan keterampilan baru yang membutuhkan energi dan usaha.
Makanya wajar jika anak mungkin merasa lebih senang di rumah daripada sekolah. Selain itu, mulai usia 5 tahun anak akan mengalami lonjakan kecemasan yang alami. Untuk itu, kita harus memahami ketakutan anak dan memberikan motivasi pada mereka untuk mengatasi hal itu.
ilustrasi anak sedih © iStock
Kita tentu bisa mengetahui kapan anak-anak benar-benar sakit atau hanya berpura-pura. Saat mereka berpura-pura, kita bisa mendorongnya untuk tetap hadir di kelas.
Namun jika anak tetap merengek untuk tinggal di rumah, jangan memberikan kelonggaran pada mereka. Hal itu dilakukan supaya anak memahami bahwa sakit bukanlah kesempatan untuk bermain dengan bebas di rumah.
Ilustrasi Anak Sedih © https://www.shutterstock.com/g/interstid
Beberapa anak mungkin nggak bisa mengungkapkan dengan jelas alasan mereka menghindar untuk datang ke sekolah. Namun kita bisa memancing mereka dan menghubungkan masalah yang terjadi sehingga menemukan penyebab sebenarnya.
Banyak anak yang merasa takut dengan guru atau bahkan temannya di sekolah. Jika hal itu menjadi alasanya, kita bisa membicarakan masalah ini dengan guru di sekolah dan mencari solusinya bersama-sama.
Ilustrasi Anak Sedih © shutterstock
Jika anak terus-terusan menolak pergi ke sekolah dan nggak berhenti menangis, bisa jadi masalah yang dihadapinya bukan hal yang sepele. Apalagi jika anak-anak menunjukkan tanda-tanda kecemasan lain seperti mimpi buruk hingga takut ditinggal sendirian.
Saat kita mengalami situasi ini, sebaiknya kita segera membawa anak ke dokter ahli. Hal itu dilakukan agar anak segera mendapatkan penanganan dari kecemasan yang dialaminya.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak