© Shutterstock.com
Di era digital seperti sekarang ini, media sosial telah menjadi "taman bermain" semua orang. Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas di media sosial, seperti sekedar curhat, jualan, atau mencari teman. Tapi, medsos juga bisa menjadi sebuah boomerang dan akhirnya merugikan penggunanya sendiri.
Tak cuma mereka yang remaja dan dewasa, anak-anak kini juga sudah banyak yang bermain media sosial. Padahal, seperti disebutkan sebelumnya kalau medsos bisa berbahaya bagi penggunanaya sendiri, maka anak perlu pengawasan yang lebih ketat.
Orang tua tidak bisa mengawasi anaknya bermain media sosial setiap waktu. Namun, ada beberapa hal yang bisa orang tua berikan sebagai bentuk pengawasan anak bermain media sosial, salah satunya dengan bentuk nasihat.
Dikutip dari Halodoc, berikut ini adalah beberapa nasihat yang patut diberikan kepada anak ketika sudah mulai bermain media sosial.
Sebuah status di media sosial yang hanya berupa tulisan dapat membuat mewreka yang membacanya mendapatkan berbagai makna alias ambigu. Bisa saja kamu menuliskan candaan, namun mereka yang membaca malah tersinggung. Anak-anak pun riskan akan hal ini karena rentan mengatakan sesuatu yang impulsif.
Maka dari itu, untuk orang tua bisa mengatakan kepada anak-anaknya untuk berhati-hati dalam menggunakan kata atau kalimat saat bermain medsos. Hindari menggunakan huruf kapital, karena akan terkesan marah-marah.
Medsos bukanlah tempat untuk bergosip atau bergunjing. Kalimat-kalimat sindiran bisa diartikan sebagai genderang permusuhan.
Beritahu anak bahwa media sosial bukan tempat untuk saling menghujat atau memusuhi orang. Tidak baik untuk ngomongin orang ketika yang dibicarakan tidak bisa membela diri.
Ilustrasi Anak Main HP © freepik.com/pressfoto
Semua yang ada di online pada dasarnya bersifat permanen, termasuk postingan di media sosial. Maksudnya adalah segala sesuatu yang sudah kamu posting di medsos tidak dapat kamu kendalikan setelahnya.
Informasi sekecil apapun kalau sudah masuk medsos maka tidak bisa ditarik lagi. Maka dari itu, jangan biarkan anak mencantumkan infomasi pribadinya di media sosial, karena bisa saja suatu hari disalahgunakan.
Sebenarnya nasihat untuk menghindari ngobrol dengan orang asing berlaku juga kepada anak-anak dan juga yang sudah dewasa. Ingat, banyak predator di internet mencari korban, terutama anak-anak.
Beritahu anak kalau mereka tidak perlu mencantumkan infomasi pribadi di media sosial. Contohnya seperti alamat rumah, sekolah di mana, foto pribadi, ataupun nama lengkap sekalipun.
Ilustrasi Anak Main Smartphone © shutterstock.com/Jeanette Virginia Goh
Itulah beberapa nasihat yang bisa Diazens berikan kepada anak yang sudah mulai main media sosial.
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional
Janice Tjen Sabet Gelar WTA 125 Pertama dan Tembus 80 Besar Dunia
Kisah Raeni, Anak Tukang Becak yang Kini Bergelar Doktor di Inggris
Kisah Aishah Prastowo, Doktor Oxford yang Pilih Jadi Guru di Sleman
Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr

Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease

Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”

Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan