Viral Dugaan Pegawai Kawan Lama Group Alami Pelecehan Verbal Rekan Sekantornya

Reporter : Arifina
Senin, 15 Agustus 2022 10:43
Viral Dugaan Pegawai Kawan Lama Group Alami Pelecehan Verbal  Rekan Sekantornya
Bongkar dugaan pelecehan yang dialami istrinya, suami menuntut pelaku mendapat ganjaran.

Nama perusahaan Kawan Lama Group tengah menjhadi perbincngan hangat. Hal iutu setelah adanya dugaan pelecehan seksual kepada seorang karyawan wanita yang dilakukan sejumlah rekan kerjanya.

Pelecehan seksual tersebut terungakap, setelah suami korban mengunggah utas di media sosial Twitter. Dalam utasnya, sang suami menceritakan awal mula pelecehan itu terjadi kepada istrinya.

Dimana, hal itu terjadi ketika istrinya dimintai tolong untuk menjadi model foto produk kantornya.

1 dari 6 halaman

" [PELECEHAN] Istri saya mendapat pelecehan berupa chat di grup pertemanan kantornya. Cerita berawal saat istri diminta menjadi model foto produk kantornya," tulis akun Twitter @jeraxxx.

Dijelaskannya, pelecehan yang dilakukan terhadap sang istri berawal dari fotografer bernama Dedy Christianto. Sang fotografer memotret dengan tanpa izin bagian punggung sang istri.

Hal yang membuat geram, foto itu diambil tanpa sepengatuhan sang istri dan disebarkan ke grup kantornnya. Bahkan, foto itu diambil ketika sang istri belum memulai sesi pemotretan, melainkan masih dalam tahap fitting busana.

2 dari 6 halaman

" Foto tersebut tidak digunakannya untuk kebutuhan kantor, namun untuk bahan melecehkan istri saya di grup WhatsApp," lanjutnya.

" Itu kenapa masih ada bra yang melekat di punggung. beda dengan foto hasil yang digunakan unit bisnisnya," sambungnya.

Amat disayangkan, setelah foto itu disebarkan di grup para rekan kerja sang istri justru menymbutnya. Bahkan, ada yang mengeluarkan komentar tidak senonoh yang mengarah ke ranah pelecehan seksual secara verbal.

" Sontak sekujur tubuh saya merasa dingin dan gemetar hebat menahan rasa sakit hati dan emosi yang sangat mendalam. Tidak habis pikir dengan ringan jempolnya ada pria menjadikan kata kata melepas bra istri orang sebagai bercandaan," ungkapnya.

3 dari 6 halaman

 

4 dari 6 halaman

Tak selesai disitu, dugaan pelecehan juga melibatkan dua karyawan lainnya. Dia berkata mereka menggunakan foto lainnya sebagai bahan becandaan seronok.

Hal yang amat membuat semakin geram, tak hanya karyawan lelaki yang mengiomentari foto yang disebarkan di grup kantor tersebut. Melainkan ada juga dari karyawan perempuan.

" Seolah ngeframing istri saya dan temannya di foto tersebut seperti pelacur yang tengah 'menjajakan jasa'. Kenapa lucu? Salah satu pelakunya perempuan!," ujarnya.

" Bisa bisanya hanya karena istri saya duduk berdua dengan temannya, setelah mengenakan baju produk kantornya, lalu diframing dengan kata kata 'Lagi nunggu dipilih'," katanya.

5 dari 6 halaman

Dalam percalapan grup WhatsApp kantor istrinya itu juga menyeret nama anaknya yang dinilai sang suami semakin tidak ada adab.

Dia menjelaskan, sang istri hanya ingin bekerja untuk membantu kebutuhan keluarga. Namun, justru mendapatkan pelecehan hingga akhirny memutuskan untuk mengundurkan diri.

" Yang saya sensor di belakang kalimat 'lihat mama mu' adalah nama anak saya. Entah di mana nurani mereka menyematkan nama anak saya di tengah percakapan bodoh macam ini," jelasnya.

" Istri saya hanya ingin bekerja dengan niat memberikan kontribusi terhadap rumah tangga. Namun ternyata meski bekerja di industri yg established, tidak kemudian membuat ia terlepas dari risiko pelecehan. Lalu ia mengundurkan diri," lanjutnya.

6 dari 6 halaman

Atas kejadian tersebut, sang suami menegaskan akan mendampingi sang istri menghadap tim HR untuk membuat gugatan. Ia menuntut penghapusan kebujakan kebijakan one mont notice untuk istrinya dan meminta agar yang diduga terlibat melakukan pelecehan dipecat dengan tidak hormat.

" Kenapa harus dipecat? Karena banyak karyawan lain berhak mendapatkan lingkungan kerja yang sehat. Bukan diganggu oleh ekosistem toxic macam ini. Bibit predator seks berawal dari sini, dari pembiaran pembiaran lingkungan sekitar," jelasnya.

" Banyak yg menggantungkan hidup dan mati keluarganya dari kantor ini. Sepatutnya mereka mendapat perlindungan dari perusahaannya. Tempat kerja yang sehat dan nyaman," ujarnya.

Pihaknya juga akan menempuh jalur hukum atas kejadian yang dialami sang istri yang bekerja sebagai public relation PT Toys Games Indonesia (Toys Kingdom), bagian dari Kawan Lama Group yang berbasis di Jakarta.

Beri Komentar