© Kitabisa.com
Semua orang pasti ingin hidup dengan tenang dan damai ketika sudah mencapai usia senja. Bercengrama dengan anak-anak, cucu-cucu, dan juga cicit. Namun, ternyata masih banyak para lansia yang memiliki keadaan sebaliknya.
Ada yang hidup dengan serba kekurangan di usia senja, bahkan tak ada sanak saudara.
Mbah Paikem © Kitabisa.com
Seperti Mbah Paikem ini. Usianya sudah lebih dari 90 tahun. Namun di usianya yang sudah mencapai kepala 9 ini, Mbah Paikem hanya tinggal sendirian di gubuk tuanya. Suami anaknya sudah meninggal dunia. Mbah Paikem pun mau tak mau harus bertahan hidup sendirian.
Mbah Paikem sendiri ternyata memiliki kekurangan fisik. Lutut kaki kanannya cacat tiga puluh lalu karena terjatuh dari atas pekarangan. Untuk bergerak berpindah tempat ke sana dan ke sini, Mbah Paikem hanya bisa mengesot.
Mbah Paikem © Kitabisa.com
Meski demikian, Mbah Paikem tetap semangat untuk bertahan hidup. Kegiatannya sehari-hari adalah berkebun dan mencari kayu bakar. Bahkan dengan kekurangan fisiknya tersebut, Mbah Paikem masih membersihkan rumah tuanya, peninggalan suami tercinta yang sudah rapuh.
Karena ngesot agar bisa berpindah tempat, Mbah Paikem menggunakan karung beras sebagai alas agar tidak kotor. Entah itu ke ladang, membersihkan rumah, bahkan sampai bercocok tanam.
Mbah Paikem hidup dikelilingi oleh orang baik. Sehari-hari mereka memberikan Mbah Paikem bantuan untuk makan.
Jika kamu ingin berdonasi untuk kehidupan Mbah Paikem yang lebih baik, bisa klik link ini untuk berdonasi, ya!

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia