Rio Ramadhan Rilis Lagu untuk Kekeyi, 6 Pasang Lagu Indonesia Ini Juga Punya Lirik yang Saling Balas

Reporter : Firstyo M.D.
Jumat, 3 Juli 2020 14:06
Rio Ramadhan Rilis Lagu untuk Kekeyi, 6 Pasang Lagu Indonesia Ini Juga Punya Lirik yang Saling Balas
Wujud nyata dari ungkapan "Balas dengan karya".

Beberapa waktu lalu Rahmawati Kekeyi Putri Cantika alias Kekeyi sempat menghebohkan dengan perilisan lagu 'Keke Bukan Boneka'. Sempat bermasalah karena adanya sedikit kemiripan dengan lagu milik Rinni Wulandari, nyatanya lagu tersebut tetap sukses secara angka, terbukti dengan tingginya jumlah view pada video tersebut di Youtube.

Gayung bersambut, lagu yang ditujukan untuk Rio Ramadhan sang mantan pacar itu kemudian mendapat balasan dari orang yang dimaksud.

Pada Kamis (2/7) malam, Rio Ramadhan mengunggah lagu berjudul 'Kamu Bukan Boneka' yang secara gamblang ditujukan sebagai balasan untuk Kekeyi. Lagu itu bercerita tentang Rio Ramadhan yang berusaha membesarkan hati Kekeyi bahwa tak usah mendengarkan kata orang karena Kekeyi memang bukanlah boneka.

Selain saling balas lagu yang dilakukan oleh Kekeyi dan Rio Ramadhan, ternyata sudah banyak lagu Indonesia yang berkonsep serupa lho. Penasaran?

Berikut ini adalah enam pasang lagu Indonesia yang punya lirik saling balas.

1 dari 7 halaman

Krisdayanti - Menghitung Hari & Anda - Menghitung Hari 2

'Menghitung Hari' adalah salah satu lagu yang beradai di dalam album 'Sayang', album studio ke dua dari Krisdayanti. Dirilis pada tahun 1998, lagu ciptaan Melly Goeslaw itu bercerita tentang seorang perempuan yang sudah merasa terlalu lama menunggu kehadiran pasangannya sehingga ia merasa sudah tidak sanggup lagi dan memintanya pergi.

Hampir satu dekade kemudian, pada tahun 2006 lagu tersebut kembali muncul. Bukan lagi dinyanyikan oleh Krisdayanti, kali ini solois Anda yang gantian melantunkan lagu tersebut untuk soundtrack film 'Heart'. Berjudul 'Menghitung Hari 2', lagu versi Anda bercerita dari sudut pandang seorang laki-laki yang tidak mau menyerah untuk mendapatkan perempuan idamannya meski harus menunggu lama.

2 dari 7 halaman

Ade Irma - Bang Toyib & Wali - Aku Bukan Bang Toyib

Lagu dangdut populer, 'Bang Toyib', yang dinyanyikan oleh Ade Irma ini bercerita tentang keluh kesah seorang istri yang sudah ditinggal oleh sang suami selama tiga kali puasa tiga kali lebaran.

Berjudul hampir mirip, grup band Wali kemudian merilis lagu 'Aku Bukan Bang Toyib'. Lagu tersebut menceritakan tentang pembelaan seorang suami yang bekerja jauh dari rumah dan tak kunjung pulang untuk membeli beras dan sebongkah berlian. Si suami dalam lagu tersebut berjanji akan tetap pulang karena dirinya bukanlah Bang Toyib.

3 dari 7 halaman

Desy Ratnasari - Tenda Biru & Padhyangan 6 - Tenda Biruku

Siapa yang tidak pernah mendengarkan lagu 'Tenda Biru'? Nomor balada yang dinyanyikan oleh Desy Ratnasari itu memang sangat ikonik. Kepopulerannya bahkan terjadi lintas generasi. Cari lagu yang bercerita tentang tragedi ditinggal nikah mantan secara tiba-tiba? Lagu 'Tenda Biru' lah jawabannya.

Beberapa saat setelah 'Tenda Biru' dirilis, grup komedi legendaris Padhyangan 6 membuat versi jawabannya yang berjudul 'Tenda Biruku'. Lagu tersebut mengisahkan dari sudut pandang si pelaku 'nikah tanpa ngundang mantan'. Liriknya terasa songong, membuat aura jenaka di lagu tersebut semakin terasa.

4 dari 7 halaman

Katon Bagaskara - Dinda di Mana & Nia Zulkarnaen - Kanda, di Sini

Vokalis band KLA Project, Katon Bagaskara pernah merilis sebuah lagu yang berjudul 'Dinda di Mana'. Lagu tersebut mengisahkan tentang pencarian seorang lelaki akan sosok kekasihnya yang menghilang dan tidak ia ketahui keberadaannya. Ia berharap bisa segera berjumpa meskipun hanya lewat nada.

Menjawab pencarian Katon Bagaskara, penyanyi Nia Zulkarnaen memainkan peran sebagai si Dinda yang dicari dengan menyanyikan lagu 'Kanda, di Sini'. Bener-bener bisa bertemu lewat nada ya ternyata. 

5 dari 7 halaman

Anang Hermansyah - Separuh Jiwaku Pergi & Krisdayanti - Kamu di Hatiku Selamanya

Kisah perceraian Anang Hermansyah dengan Krisdayanti memang sangat menghebohkan khalayak saat itu. Bagaimana tidak, keduanya bagaikan relationship goals. Romantis sebagai pasangan, produktif sebagai sesama seniman.

Kendati hubungan keduanya telah berakhir, namun panggilan hati untuk menuangkan tragedi tersebut menjadi sebuah bentuk karya seni tetaplah tinggi. Di saat yang berdekatan keduanya merilis lagu yang merupakan curahan hati masing-masing.

Anang Hermansyah menyanyikan lagu 'Separuh Jiwaku Pergi', mengisahkan tentang betapa patah hati dirinya karena harus berpisah dari perempuan yang benar-benar ia cintai, namun berakhir dengan dikhianati dan dicurangi.

Sementara itu Krisdayanti menyanyikan lagu 'Kamu di Hatiku Selamanya', seolah ingin menyampaikan bahwa situasi tidak memungkinkan keduanya untuk tetap bersama, namun memori tentangnya akan selalu ada di dalam hati.

6 dari 7 halaman

Krisdayanti - Pilihlah Aku, Anang Hermansyah - Jangan Memilih Aku, & Syahrini - Kau yang Memilih Aku

Masih melibatkan Anang Hermansyah dan Krisdayanti.

Kalau di lima poin sebelumnya saling jawab hanya terjadi pada dua orang saja, kali ini ada tiga penyanyi yang saling respon lewat lagunya masing-masing.

Krisdayanti mempunyai lagu berjudul 'Pilihlah Aku', bercerita tentang seorang perempuan yang memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan yang ada di hatinya kepada lelaki idamannya.

Selang bebeberapa tahun kemudian, Anang Hermansyah menyanyikan lagu berjudul 'Jangan Memilih Aku'. Bercerita tentang lelaki yang pernah terluka karena cinta dan tidak ingin dipilih jika si perempuan tak sanggup setia. Ia menyanyikannya bersama Syahrini, rekan duet yang juga pernah diisukan memiliki kedekatan dengan Anang Hermansyah kala itu.

Ketika duet Anang Hermansyah dan Syahrini kandas, proses jawab menjawab lewat lagu pun kembali berlanjut. Syahrini kemudian menyanyikan lagu berjudul 'Kau yang Memilih Aku', bercerita tentang kandasnya hubungan seorang perempuan yang berujung dengan pemutar balikan cerita sehingga seolah dialah yang salah.

Beri Komentar