Perjuangan Para Calon Guru di NTT, Cari Sinyal sampai ke Pinggir Jalan Akibat Pandemi

Reporter : Riza Umami
Rabu, 23 September 2020 15:17
Perjuangan Para Calon Guru di NTT, Cari Sinyal sampai ke Pinggir Jalan Akibat Pandemi
Wah, semangat terus.

Banyak kegiatan yang dilakukan secara online selama pandemi ini seperti kegiatan belajar dan mengajar yang biasanya dilaksanakan di sekolah, kini dikerjakan secara online. Hal tersebut tentu saja untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Namun sayangnya, keadaan ini justru menyulitkan bagi mereka yang berada di daerah yang minim sinyal internet. Mereka pun harus berjuang cari sinyal mulai dari ke atas gunung, ke tepi jurang dan juga ke pinggir jalan.

1 dari 3 halaman

Hal itulah yang dialami juga oleh para calon guru di daerah Nusa Tenggara Timur. Mereka merupakan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang harus mengikuti pembukaan serta pengarahan PPG ini yang dilaksanakan secara daring.

Sayangnya, sinyal internet di sana cukup sulit sampai para calon guru ini pun harus bersusay payah cari sinyal. Mereka sampai duduk di pinggir jalan di bawah sinar matahari yang terik demi bisa mengikuti acara PPG tersebut secara online.

Calon Guru Cari Sinyal di Pinggir Jalan © Diadona

2 dari 3 halaman

PPG ini merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang akan mempersiapkan para peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. Selain itu PPG ini merupakan program pengganti akta IV.

" Mereka merupakan peserta PPG online di Kelas C. Suasana ini nampak ketika pembukaan & pengarahan dari sekretaris program PPG. Semangat yang luar biasa ini merupakan guru-guru kita di wilayah NTT. Insyaallah perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Selalu semangat bapak, ibu guruku." tulis akun PBPGRI_OFFICIAL, pada 21 September 2020.

Semangat para calon guru ini patut kita acungi jempol ya. Potret mereka saat berjuang cari sinyal ini, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram yaitu @indozone.id. Berikut ini unggahannya.

3 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

Selama pandemi Covid-19, pemerintah belum mengizinkan sepenuhnya kegiatan belajar tatap muka. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring untuk mencegah penularan Covid-19. ? Sayangnya, peraturan ini hanya gampang diucapkan, tapi tidak gampang dilakukan. Tidak meratanya fasilitas jaringan dan internet membuat banyak kalangan masyarakat di pedesaan sulit mengikuti kegiatan daring. Seperti yang dialami oleh para calon guru, peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) di wilayah Nusa Tenggara Timur. Mereka mengikuti pembukaan dan pengarahan PPG secara online. Namun, karena sulit mendapatkan sinyal internet, para calon guru ini harus berjuang mencari sinyal hingga ke pinggir jalan. Mereka kemudian mengikuti kegiatan PPG secara daring di pinggir jalan. ? "Mereka adalah peserta PPG online di Kelas C. Suasana ini nampak ketika pembukaan & pengarahan dr sekretaris program PPG. Semangat yg luar biasa ini merupakan guru2 kita di wilayah NTT. Insya allah perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Selalu semangat bapak, ibu guru ku." cuit akun PBPGRI_OFFICIAL, Senin (21/9/2020). ? Potret ironis ini pun mendapatkan beragam reaksi dari netizen. Netizen mendoakan agar para calon guru ini tetap semangat menjalankan tugasnya. ? "Yang pernah PPG insha Allah merasakan...karena kesibukan dosen tak jarang dosen memberikan topik diskusi jam 10 malam...tapi kita lalui dengan semangat....." cuit PBantarsari. ? "Semangat ibu dan bapak guru. Semoga tetap sehat walafiat," doa NuangYani. Sekadar diketahui, Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah pendidikan tinggi setelah menamatkan pendidikan sarjana. PPG mempersiapkan lulusan sarjana agar memiliki berbagai keahlian menjadi guru dan mampu mewujudkan pendidikan nasional. ? [Baca berita dan informasi menarik lainnya hanya di www.indozone.id] ? Follow, like, komentar dan tag temanmu untuk ikut bersama kita guys!

A post shared by INDOZONE - #KAMUHARUSTAU (@indozone.id) on

Warganet pun memberikan sejumlah komentar dalam postingan tersebut. Ini beberapa di antaranya.

@hyaisfa membalas, "Semangat Pak Buuk! Semoga digantikan dengan kebaikan-kebaikan yg berlipat".

@andiandrepp menulis, "Kalian luar biasa".

@irfan_dian_utomo berkomentar, "Semoga menjadi berkah dan pahala aminnn".

Semangat terus para calon guru, semoga lelahmu menjadi berkah. Terus semangat juga dalam mencerdaskan kehidupan bangsa meski dalam kondisi terbatas seperti ini.

Beri Komentar