© 2021 Bigstockphoto.com
Konflik adalah bentrokan yang timbul karena adanya perbedaan proses berpikir, sikap, pemahaman, kepentingan, hingga persepsi. Konflik bisa menghasilkan argumen yang memanas, perdebatan, bahkan mungkin kekerasan fisik dan hilangnya kedamaian. Konflik bisa mengubah suatu hubungan.
Nggak cuman antara individu saja, konflik juga bisa muncul antar kelompok, hingga negara.
Kita cenderung menilai konflik sebagai sesuatu yang buruk kan? Namun ternyata, dalam konteks tertentu, konflik tingkat sedang bisa dilihat sebagai sesuatu yang menguntungkan. Kok bisa? Yup, karena konflik bisa menfasilitasi pemahaman, pembelajaran, dan juga toleransi menurut Sophia Jowett dalam bukunya Social Psychology in Sport.
Secara bahasa, konflik berasal dari bahasa Latin “configure” yang berarti saling memukul. Tapi tak semua konflik selalu ditunjukkan dengan adanya aksi saling jotos, kan? Konflik selalu bisa muncul setiap kali dua individu berbeda pendapat. Ini wajar sih mengingat nggak ada dua invidu yang bisa berpikir sama dan pasti ada beda dalam cara berpikir mereka.
Penjelasan lebih lanjut mengenai konflik mulai dari pengertian, penyebab, jenis dan lainnya bisa kamu dapatkan di artikal di bawah ini:
Memahami defisini konflik tak akan lengkap bila tak mengintip pendapat beberapa ahli berikut:
Konflik adalah warisan kehidupan dan bisa terjadi di berbagai keadaan. Konflik muncul sebagai akibat dari ketidak setujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih dan terjadi secara terus menerus.
Menurutnya, konflik adalah pandangan bahwa di sisi konflik dianggap bisa eningkatkan kinerja kelompok. Tapi di sisi lain, banyak kelompok atau organisasi yang menghindari konflik.
Dalam bukunya yang berjudul Organizational Communication (1994:249), keduanya menulis bahwa konflik adalah ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dan pertikaian yang dimaksud menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami.
Menurutnya, konflik sosial adalah pertentangan antara segmen-segmen masyarakat untuk memperebutkan aset-aset yang bernilai
Menurutnya, konflik adalah persaingan atau pertentangan antara pihak yang nggak saling nggak cocok. Konflik juga berarti suatu keadaan yang bertentangan akibat adanya kebutuhan, dorongan, keinginan atau tuntutan.
Soerjono Soekanto , ahli sosiologi di Indonesia membagi penyebab konflik menjadi empat, diantaranya
Beda individu pasti beda pemikiran, kepribadian, perasaan dan juga pendapat kan? Nah, inilah yang seringkali jadi penyebab konflik adalah ketika suatu individu nggak mendapat toleransi atau perbedaan yang terjadi. Perbedaan meruncing sehingga terjadilah konflik.
Kebudayaan mempengaruhi pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Beda budaya tentu beda pula pemikiran individunya kan? Nah ini nih yang bisa memicu konflik antar kelompok atau antar masyarakat
Setiap individu memiliki kepentingan dan bisa saja berbeda lalu bersinggungan dengan kepentingan yang lainnya. Ini lah yang bisa jaid penyebab konflik.
Hal itu kemudian diikuti dengan perubahan nilai dan sistem. Lalu apa hubungannya dengan konflik? Masyarakat bisa saja nggak siap dengan perubahan itu dan nggak bisa menerimanya. Inilah salah satu akar dari konflik.
Beberapa jenis konflik muncul di masyarakat. Dan jenis konflik adalah:
Merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan kelompok masyarakat. Kamu bisa menemukan konflikjenis ini di mana saja, mulai dari hubungan asmara, keluarga, pertemanan dan lainnya.
Adalah konflik yang terjadi akibat adanya gesekan antar umat beragama. Ini berawal dari pemahaman sebagian besar penganut agama yang menganggap agam mereka sebagai yang paling benar, sehingga pemeluk agama lain dianggap sebagai suatu masalah.
Sama halnya dengan konflik agama, konflik rasila terjadi karena gesekan antar ras di maana salahs atu ras merasa lebih unggul ketimbang yang lainnya.
Perbedaan pandangan politik bisa jadi salah satu penyebab terjadinya konflik. Contohnya nih perpedahan yang terjadi karena perbedaan pilihan calon presiden, misalnya.
Masyarakat kita umumnya mengelompokkan diri ke dalam kelas soaial yang mana sangat rawan memicu konflik diantaranya.
Kehidupan bermasyarakat kerap memunculkan persinggungan antar individu dankelompok. Inilah yang disebut dengan konflik sosial.
Yakni konflik yang terjadi antara negara di dunia dengan ragam penyebab, mulai dari perebutan wilayah dan lainnya.
Adalah istilah yang digunakan untuk merujuk konflik yang terjadi pada individu atau kelompok yang memiliki kedudukan setara. Kedudukan yang dimaksud yakni derajat sosial, kelas sosial, ataupun golongan yang sama dalam masyarakat.
MilkLife: Pilihan Susu dan Milkshake untuk Gaya Hidup Sehat & Seru Setiap Hari
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport