Kisah Pilu Mbah Muntialah, Hidup Sebatang Kara dan Badan seperti Tulang Terlapis Kulit Saja

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Senin, 25 Januari 2021 09:32
Kisah Pilu Mbah Muntialah, Hidup Sebatang Kara dan Badan seperti Tulang Terlapis Kulit Saja
Tim memasuki sebuah rumah kumuh, dan terlihatlah seorang nenek meringkuh di atas tanah memeluk tubuhnya sendiri.

Hidup memang penuh perjuangan. Nasib setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang hidup dengan berkecukupan, ada juga yang hidup dengan begitu kekurangan. Itulah mengapa manusia selalu diajarkan untuk saling membantu dan tolong-menolong antar sesama.

Banyak orang-orang tua yang sedang menikmati masa senjanya. Namun, beberapa ada yang berjuang keras untuk bertahan hidup dengan kondisinya yang memilukan.

 

1 dari 6 halaman

Seperti yang viral di media sosial ini. Melansir dari lama Instagram @jayalah.negriku, ada seorang nenek bernama Mbah Muntialah. Ia berasal dari Desa Pangkat Rejo Sugio, Lamongan, Jawa Timur. Umurnya sudah 80 tahun, dan ia tak mempunyai seorang anak.

Mbah Muntialah © Diadona

Di dalam video tersebut, terlihat tim memasuki sebuah rumah yang kumuh. Di dalamnya, ternyata ada seorang nenek yang sedang meringkuh di lantai berlandaskan tanah. Tubuhnya terlihat seperti tulang yang hanya dilapisi kulit saja.

 

2 dari 6 halaman

      View this post on Instagram      

A post shared by dave.martinus (@jayalah.negriku)

"MIRIS SEKALI NAMUN MASIH ADA DI LAMONGAN JAWA TIMUR. Mbah Muntialah 80th. Janda dhuafa tifa tidak punya anak. Desa Pangkat Rejo Sugio, Lamongan, Jawa Timur."

 

3 dari 6 halaman

Mengetahui, tim pun kembali keesokan harinya untuk memberikan segala bantuan yang ada. Bahkan Kepala Desa di sana, Pak Kades Usmin, terjun langsung untuk memandikan Mbah Muntialah.

      View this post on Instagram      

A post shared by dave.martinus (@jayalah.negriku)

"Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih sudah membantu Beliau. Mbah Muntiani (Muntialah) Janda Dhuada sebatang kara. "

4 dari 6 halaman

Kisah Pilu Mbah Bollo, Dibuang Anak-Anaknya dan Tinggal di Gubuk Sempit

Mbah Bollo © Diadona

Mbah Bollo umurnya sudah mencapai 60 tahun. Sejak 7 bulan terakhir, ia tinggal di gubuk sempit berukuran 2x2 dengan hanya beralaskan tikar. Gubuk tersebut berpada di Dusun Bontolebang, Desa Pattalassang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Yang bikin sedih lagi, alasan Mbah Bollo berakhir tinggal di gubuk sempit tersebut karean diusir oleh ketiga anaknya. Mbah Bollo sakit-sakitan dan lumbuh sejak 3 tahun belakangan, dan mereka merasa tak sanggup lagi merawatnya.

" Anaknya ada tiga orang dan semuanya telah berkeluarga dan mereka sudah tidak sanggup lagi merawatnya makanya dia tinggal di sini," jelas salah satu warga setempat bernama Daeng Sompa (45).

5 dari 6 halaman

Diurus Tetangga

Untungnya, tetangga di sekitar Mbah Bollo tinggal adalah orang-orang baik. Mereka merawat dan memberikan makanan. Untuk memndikan Mbah Bollo, mereka melakukannya secara bergantian.

Bahkan, agar Mbah Bollo terhindar dari gigitan nyampuk, ada yang memberikannya kelambu. Wah, baik banget ya merekaa!

" Alhamdulillah di sini ada kelambu yang saya pakai jadi aman dari nyamuk," ucap Mbah Bollo.

Beri Komentar