Jualan Kerupuk Puluhan KM Demi Bantu Ekonomi Keluarga, Kisah Bocah 14 Tahun Ini Bikin Haru

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Senin, 15 Februari 2021 14:27
Jualan Kerupuk Puluhan KM Demi Bantu Ekonomi Keluarga, Kisah Bocah 14 Tahun Ini Bikin Haru
Sehabis pulang sekolah, sepeda ia kayuh puluhan KM agar kerupuknya habis terjual.

Untuk sebagian orang, hidup memang benar-benar berat. Perjuangannya bukan main. Ketika orang-orang lain masih bisa bersantai menikmati, mereka hanya bisa kerja, kerja, dan kerja demi mencari uang.

Begitu pula dengan Rizky. Melansir dari Kitabisa.com, demi membantu perekonomian keluarganya, ia rela habiskan waktu luangnya dan jarak puluhan kilometer untuk berjualan kerupuk.

1 dari 3 halaman

Bocah Jualan Kerupuk © Diadona

Nama lengkapnya adalah Rizky Adi Saputra. Ia baru duduk di kelas 3 SMP. Umurnya baru 14 tahun. Ia dan keluarganya tinggal di Pranan. Sang ayah adalah sopir truk, sedangkan ibunya adalah buruh pabrik. Sedangkan masih ada 1 kakak dan 2 adiknya yang masih memerlukan biaya sekolah.

Perekonomian keluarganya pas-pasan. Untuk itu, Rizky pun berinisiatif untuk berjualan kerupuk karak dengan mengkayuh sepeda, bahkan sejak kelas 6 SD. Sekarang ketika sudah SMP, Rizky tetap semangat jualan kerupuk walau harus menembuh total puluhan kilometer. Ia biasa jualan di depan Hotel Tosan Solo Baru. Dulu, ia berjualan keliling, namun kurang menguntungkan.

 

2 dari 3 halaman

Keuntungan yang didapatkannya sekitar Rp 15-20 ribu. Terkadang Rizky bersyukur ada orang yang membayar lebih. Ia pulang sebelum magrib. Namun kalau hujan, ia pulang lebih awal namun bahkan pernah sampai nggak mendapatkan uang dagangan.

Ia ingin sekali bisa membayar sekolah sendiri agar orangtuanya tak terlalu terbebani. Selain itu, ia juga bermimpi punya HP dan warung kelontong untuk berjualan nasi liwet dan kerupuk. Oh ya, ibunya ini jualan nasai liwat dan Rizky juga ikut membantu ibunya sejak beberapa bulan lalu.

Cita-cita Rizky adalah menjadi seorang arsitek. Ia ingin sekali membangun sebuah rumah untuk orangtuanya nanti. Juga, ia untuk membangun masjid dan panti asuhan untuk yang membutuhkannya. Ya ampun, mulia sekali, bukan?

 

Beri Komentar