Ibu Buruh Cuci Ini Sukses Sekolahkan Anaknya Hingga Mendapat Gelar Doktor di Jepang

Reporter : Arif Mashudi
Selasa, 26 Mei 2020 09:00
Ibu Buruh Cuci Ini Sukses Sekolahkan Anaknya Hingga Mendapat Gelar Doktor di Jepang
Meskipun harus dibarengi dengan jerih payah yang luar biasa, kini putranya yang bernama Satya Chandra berhasil menjadi dosen di Universitas Airlangga, Surabaya.

Memiliki anak dengan pendidikan yang layak mungkin adalah impian setiap orang tua. Meskipun harus dilakoni dengan jerih payah yang luar biasa.

Seperti apa yang dilakukan Ibu Yunianti asal Bantul ini. Ia yang notabene seorang buruh cucui dari rumah ke rumah sukses mengantar anaknya lulus dengan gelar doktor di universitas ternama Jepang.

Meskipun harus dibarengi dengan jerih payah yang luar biasa, kini putranya yang bernama Satya Chandra berhasil menjadi dosen di Universitas Airlangga, Surabaya.

1 dari 5 halaman

Mempunyai prinsip: anak harus lebih baik

Dilansir dari merdeka.com (26/05), kini kehidupan ibu Yunianti sudah bisa dibilang berubah cukup drastis. Padahal, dulu ia harus menjadi buruh cuci dan juga berhutang pada tetangga hingga rentenir untuk melunasi biaya sekolah anaknya.

Ia dengan ikhlas melakukan semua itu, ia mempunyai prinsip bahwa anaknya harus memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih layak dari pada dirinya.

2 dari 5 halaman

Suami sakit parah dan terpaksa hutang

Kehidupan ibu Yunianti mulai terasa berat ketika suaminya mengalami sakit parah. Suaminya harus keluar dari pekerjaannya di bengkel dan saat itulah Yunianti harus menjadi buruh cuci untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga.

Pekerjaan menjadi buruh cuci tentu saja belum bisa menckupi kebutuhan keluarga dan juga kebutuhan sekolah anaknya. Ia merahasiakan hal tersebut, supaya anak-anak tidak merasa terbebani sejak dini. Dia hanya ingin anaknya fokus belajar.

3 dari 5 halaman

Hidup dengan cibiran tetangga

Yunianti memiliki dua anak dan keduanya disirih sekolah hingga mendapat pendidikan yang layak. Namun keduanya kerap menerima cibiran dari tetangganya. Pasalnya, di suia yang sudah dewasa bukannya membantu orang tua malah melanjutkan sekolah.

Namun Yunianti dan juga anak-anaknya menganggap semua cibiran itu sebagai cambuk supaya mereka se segera mungkin memwujudkan impiannya.

4 dari 5 halaman

Orang tua sebagai role model pertama

Anak ibu Yunianti sangat beryukur bisa memiliki orang tua yang berjuang sekuat tenaga dan memberi contoh nyata buat dirinya. Mereka adalah sosok yang supportif, bukan sosok yang menghakimi dan memarahi.

Menurut Yunianti, siapapun yang memiliki keadaan seperti dirinya tidak perlu takut dan putus asa. Mendidik anak dengan sebaik mungkin pasti bisa membuka lembaran baru kehidupan.

5 dari 5 halaman

Mungkin ini bisa menjadi pelajatan buat kita semua, baik sebagai anakn ataupun orang tua. Sebagai orang tua jangan pernah berhenti untuk berusaha supaya anak mendapat kehidupan dann pendidikan yang layak. Sebagai anak kita harus tahu bahwa tugas kita adalah belajar dengan baik dan jangan sampai menyia-nyiakan pengorbanan orang tua.

Beri Komentar