Demi Bantu Ibunya, Sovi Ikhlas Keliling Naik Sepeda Jualan Nasi Bungkus

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 8 Oktober 2020 20:03
Demi Bantu Ibunya, Sovi Ikhlas Keliling Naik Sepeda Jualan Nasi Bungkus
Salut banget!

Demi bantu ibunya, Sovi remaja 13 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur rela keliling naik sepeda untuk berjualan nasi bungkus. Begini kisahnya yang menginspirasi! Remaja yang masih berusia belasan tahun biasanya hanya mementingkan main dan belajar. Untuk kebutuhannya pun biasanya dipenuhi oleh keluarganya.

Tapi berbeda dengan Sovi. Remaja 13 tahun ini sudah bersedia membantu perekonomian keluarganya. Ia rela mengayuh sepeda keliling sekitar kawasan Delta Sari, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur untuk berjualan makanan.

1 dari 3 halaman

Kisah Remaja yang Jualan Nasi Bungkus © Diadona

Makanan yang dijual oleh Sovi ini adalah nasi bungkus yang berisikan aneka lauk. Setiap harinya Sovi mulai mengayuh sepedanya sejak pukul 06.30 WIB.

Dulu sebelum pandemi Corona, nasi bungkus tersebut mampu terjual hingga 40-50 bungkus. Namun saat pandemi seperti ini, nasi bungkusnya hanya bisa terjual 20-30 bungkus saja setiap harinya.

2 dari 3 halaman

Kisah Remaja yang Jualan Nasi Bungkus © Diadona

Kalau tak habis terjual, Sovi biasanya memberikan nasi bungkus tersebut ke orang-orang yang membutuhkan di perjalanan pulang menuju rumahnya. Walaupun dirinya masih kesulitan, tapi Sovi ingin tetap berbagi kepada sesama.

Rutinitasnya ini sudah ia lakukan selama 2,5 tahun. Sebagai anak tertua ia tak tega melihat ibunya harus mencari nafkah seorang diri karena ayahnya telah meninggal sejak 5 tahun lalu.

3 dari 3 halaman

Selain Sovi, ada juga kisah Hilal yang tak kalah menginspirasi. Hilal adalah seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun yang semangat bekerja sebagai pembuat kulit lumpia untuk membantu ibunya yang sedang sakit.

Kisah Haru Hilal © Diadona

Pekerjaan itu ia lakukan setiap hari dengan waktu kerja penuh. Penghasilan yang Hilal dapatkan dalam satu bulan sekitar Rp 400 ribu. Penghasilan itu ia gunakan untuk keperluan rumah dan berobat sang ibu yang menderita penyakit jantung kronis.

Hilal juga dengan telaten merawat sang ibu yang terbaring tak berdaya. Sepulang kerja, Hilal akan menyuapi makanan untuk ibunya dan juga memandikannya.

Anak-anak yang harusnya bisa mengenyam pendidikan dengan tenang, harus merasakan juga pahitnya mencari pundi-pundi uang. Sehat-sehat terus untuk anak-anak yang berjuang demi rupiah keluarga, semoga nantinya jadi orang sukses ya!

Beri Komentar