7 Tahun Ditinggal Sang Ibu, Anak Autis Ini Utarakan Kerinduan dengan Peluk Batu Nisan Makam Ibunya

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 16 Juni 2020 08:28
7 Tahun Ditinggal Sang Ibu, Anak Autis Ini Utarakan Kerinduan dengan Peluk Batu Nisan Makam Ibunya
Sejak usia 4 tahun, dirinya sudah ditinggal sang ibu tercinta.

Sebuah foto yang menunjukkan seorang anak autis memeluk batu nisan di makam ibunya mengundang iba di kalangan netizen. Bocah itu bernama Afiq Akhtar. Dia masih berusia 11 tahun. Sang bibi, Fatin Hanani Mohd Fauzai, membawa Afiq untuk mengunjungi makam ibunya atas permintaan anak itu.

Menurut Fatin, kakaknya yang juga ibu Afiq meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pada 23 Juli 2013.

" Kakak saya meninggal pada 14 Ramadhan tahun 2013. Waktu itu dia dalam perjalanan ke tempat kerja," kata Fatin.

1 dari 2 halaman

Ibunda Afiq keluar rumah usai sahur. Tapi pada jam 7.45 pagi datang kabar kecelakaan. Menurut Fatin, waktu itu Afiq umur empat tahun, sedangkan adiknya berusia dua tahun.

Afiq Ditinggal Ibunya Selama 7 Tahun © Diadona

Sudah tujuh tahun berlalu, Afiq, adik, dan ayahnya, sekarang tinggal bersama keluarga Fatin di Tumpat, Kelantan, Malaysia. Tentang foto yang viral di Facebook, Fatin mengatakan itu dimulai ketika Afiq minta diantar ke makam ibunya yang dia panggil Umi.

" Malam sebelumnya dia minta diantar. Keesokan paginya, setelah selesai mandi, kami berangkat ke makam. Saya selalu merekam apa yang dilakukan," kata Fatin.

2 dari 2 halaman

Pagi itu, kata Fatin, Afiq lebih banyak diam. Afiq terus memeluk dan menciumi batu nisan makam ibunya, seolah tak ingin melepaskannya. Kata Fatin, keponakannya sering bertanya tentang ibunya, seperti 'Mengapa Umi meninggal?', 'Kenapa Umi tak ada?'.

Afiq Ditinggal Ibunya Selama 7 Tahun © Diadona

" Afiq memang suka bertanya mengenai almarhumah ibunya. Dia sepertinya rindu dengan ibunya," kata Fatin.

Fatin sendiri tidak menyangka jika postingan di laman Facebook Autisme Malaysia yang viral dan membuat netizen ikut sedih. Banyak netizen yang ikut menyatakan kesedihan, tak sedikit juga yang berdoa agar Afiq tabah menjalani hidup tanpa ibunya.

Tetap kuat dek Afik, kepergian sosok yang dicinta memang menyakitkan. Namun, hidup harus tetap berjalan, bertumbuhlah kuat agar jadi kebanggaan orang-orang sekitar.

 

Beri Komentar