Pesona Cappadocia, Destinasi Wisata Memukau Turki yang Ditetapkan Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Reporter : Nasa
Senin, 27 Desember 2021 11:46
Pesona Cappadocia, Destinasi Wisata Memukau Turki yang Ditetapkan Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
Ini dia deretan fakta menarik tentang wisata Cappadocia yang perlu kamu ketahui

Cappadocia merupakan salah satu destinasi wisata Turki yang dikenal memiliki pemandangan indah dan balon-balon udaranya yang ikonik. Turki sendiri belakangan jadi destinasi wisata primadona bagi wisatawan asal Indonesia.

Menurut info dari laman Turkey Tourism (27/12/2021), Cappadocia merupakan wilayah di pusat Anatolia yang terkenal dengan lanskap uniknya yang terlihat seperti permukaan bulan. Di sana juga terdapat kota bawah tanah, gereja-gereja gua, sampai dengan rumah-rumah batu.

Wilayah Cappadocia sendiri terdiri dari lembah, ngarai, dan formasi bebatuan unik yang terbentuk akibat hujan dan angin yang mengikis permukaannya selama ribuan tahun silam. Yang mana, kawasan tersebut dulunya tertutup lava dari erupsi gunung yang terjadi 60 juta tahun yang lalu.

1 dari 6 halaman

Cappadocia © Diadona

Kemudian seiring berjalannya waktu dijadikan sebagai pemukiman. Kala itu, manusia penghuni kawasan Cappadocia memahat batu-batu dan menggali tanah untuk dijadikan tempat tinggal yang menghasilkan penampakan seperti dunia lain. Namun juga terdapat faktor alam yang memengaruhinya.

Bentuk-bentuk bebatuan unik di Cappadocia kabarnya terbentuk akibat sungai-sungai yang meluap membanjiri lereng bukit, hingga angin kencang yang mengikis formasi geologis batuan tuff di dataran tinggi. Sehingga terbentuk lapisan-lapisan yang disebut dengan 'Fairy Chimney' atau cerobong peri yang berbentuk seperti jamur, hingga kerucut.

Untuk lokasinya, Cappadocia terletak di pedalaman dan dataran tinggi lebih dari 100 meter. Iklim di Cappadocia adalah kering dan panas, namun juga bergantung pada musim yang sedang berlangsung.

2 dari 6 halaman

Negeri Kuda yang Indah

Cappadocia © Diadona

Melansir dari laman Liputan6.com, Senin (27/12/2021), Cappadocia berasal dari kata Persia 'Katpatuka' yang berarti Negeri Kuda yang Indah. Saat Cappadocia berada di bawah pemerintahan Persia, kuda merupakan bagian dari pajak yang dibayarkan.

Tak heran jika kawasan wisata yang satu ini juga mendapat julukan sebagai Land of Beautiful Horses atau yang berarti tanahnya kuda-kuda cantik. Hingga kini, para wisatawan juga masih bisa mendapati kuda-kuda yang dijadikan sebagai salah satu moda transportasi wisata di sana

3 dari 6 halaman

Terbentuknya Formasi Batuan dan Lanskap

Cappadocia © Diadona

Indahnya pemandangan Cappadocia terbentuk selama periode tersier sekitar 60 juta tahun yang lalu setelah serangkaian letusan gunung berapi melanda Anatolia Tengah. Dampak dari letusan tersebut membentuk apa yang sekarang disebut sebagai cerobong peri dan lain-lain.

Erupsi gunung berapi yang membentuk Cappadocia menghujani abu di seluruh wilayah. Seiring berjalannya waktu, abu erupsi kemudian mengeras menjadi tufa yang ditutupi oleh basal. Lalu tufa yang bertekstur lunak akhirnya keropos dan memudar seiring berlalunya milenium.

Membentuk pilar setinggi 130 kaki, kemudian bagian basal yang lebih keras terkikis perlahan. Akhirnya terbentuklah jamur di atas pilar. Hasil dari proses jutaan tahun ini membentuk cerobong peri yang jadi simbol ikonik dari destinasi wisata alam bersejarah cappadocia.

4 dari 6 halaman

Dihuni Manusia Pada Zaman Paleolitik

Cappadocia © Diadona

Menurut para ilmuan, Cappadocia telah dihuni oleh manusia sejak era Paleotik, antara 2500 hingga 2000 SM. Bahkan budaya Hatti menyebut wilayah ini sebagai rumah dan diikuti oleh orang Het yang menetap di sana sekitar 2000 SM.

Lebih lanjut, orang Asyur juga mendirikan perdagangan di Cappadocia pada waktu yang hampir bersamaan. Sejak 1250 Sm, wilayah tersebut telah mengubah penguasa dari Frigia dan Persia ke Romawi pada 17 Masehi.

Kemudian pada abad pertengahan, Cappadocia menjadi rumah bagi para komunitas Kristen dan orang-orang yang melarika diri dari penganiyayaan agama. Masyarakat komunitas tersebut menjalani hidup di Cappadocia kurang lebih selama seribu tahun.

5 dari 6 halaman

Gereja Gua Berukir Penuh Sejarah

Cappadocia © Diadona

Tak hanya dikenal sebagai kawasan indah, Cappadocia juga terkenal dengan sejarah abad pertengahan. Ditunjukkan dengan gereja-gereja batu yang bertebaran di seluruh kawasan tersebut. Setidaknya terdapat 600 an gereja, bahkan kemungkinan masih banyak yang belum ditentukan.

Kapel-kapel di Cappadocia dibentuk dengan cara dipahat oleh para biarawan, beberapa di antaranya masih mempertahankan lukisan dinding aslinya yang berkesan dan menakjubkan. Namun sebagian besar tentu sudah terkikis oleh erosi hingga tangan-tangan manusia yang mempercayai hal tersebut sebagai hal negatif.

6 dari 6 halaman

Ditetapkan Sebagai Salah Satu Situs Warisan Dunia UNESCO

Cappadocia © Diadona

Sementara itu, sejumlah bagian di kawasan Cappadocia juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Termasuk kawasan Gerome Open Air Museum yang merupakan bagian Cappadocia yang paling banyak dikunjungi.

Kemudian ada museum situs batu Cappadocia dan Aktepe yang ditetapkan pada tahun 1985.

Beri Komentar