Menikmati Indahnya Air Terjun Tamasapi, Pesona Indonesia dari Tanah Mamuju

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 8 Juli 2020 15:20
Menikmati Indahnya Air Terjun Tamasapi, Pesona Indonesia dari Tanah Mamuju
Air Terjun Tamasapi berada di Mamuju, Sulawesi Barat. Menawarkan wisata alam yang memanjakan mata.

Indonesia memang tak lepas dari pesona alamnya. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia seakan tak hentinya menawarkan pesona keindahan alamnya. Salah satu tempat yang memiliki keindahan alam yang patut untuk dikunjungi adalah Air Terjun Tamasapi.

Menawarkan keindahan alam Mamuju, dan gemericik air terjun yang memanjakan telinga, dijamin bisa melepas penatmu saat mengunjungi tempat ini. Tapi, bagaimana tempat ini beroperasi di era new normal?

1 dari 2 halaman

Air Terjun Tamasapi

Air Terjun Tamasapi © Diadona

Air Terjun Tamasapi berada di Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju. Cukup dekat dari pusat kota, yakni hanya berjarak 5 kilometer saja dari Kota Mamuju, Sulawesi Barat.

Cukup mudah untuk menuju tempat ini, kamu cukup menggunakan mobil atau motor dan melewati perkampungan. Hanya saja, akan sedikit menanjak dan menurun.

Tapi jangan khawatir, kamu akan disuguhkan pemandangan alam yang masih asri ketika perjalanan menuju tempat lokasi utama.

Setiba di lokasi, kamu akan disuguhkan dengan suara air terjun yang memanjakan telinga. Udara sejik dicampur dengan cipratan air membuat kamu seakan lupa akan hiruk pikuk kota.

2 dari 2 halaman

Harga Tiket

Air Terjun Tamasapi © Diadona

Untuk harga tiket menuju Air Terjun Tamasapi juga terbilang sangat terjangkau. Cukup dengan membayar Rp 5 ribu per orang, kamu sudah bisa menikmati pemandangan di Air Terjun Tamasapi.

Adapun fasilitas yang bisa kamu nikmati adalah monumen untuk tempat foto, mushola untuk beribadah, dan toilet untuk pengunjung. Untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, diharapkan untuk para pengunjung tetap memakai masker, rajin cuci tangan, dan membawa handsanitizer.

Berencana menghabiskan akhir pekan di Air Terjun Tamasapi? Jangan lupa terapkan protokol kesehatan, ya!

Beri Komentar