Malaysia Berlakukan Aturan Wajib Bayar Biaya Karantina Bagi Pengunjung, Besarannya Capai Rp 23 Juta!

Reporter : Nasa
Kamis, 1 Oktober 2020 08:57
Malaysia Berlakukan Aturan Wajib Bayar Biaya Karantina Bagi Pengunjung, Besarannya Capai Rp 23 Juta!
Berlaku untuk semua warga asing?

Pandemi COVID-19 yang belum kunjung berakhir membuat otoritas Malaysia memberlakukan kebijakan baru. Kali ini otoritas Malaysia terapkan wajib bayar biaya karantina bagi pengunjung asing yang memasuki wilayah Malaysia.

Besaran wajib bayar biaya karantina tersebut mencapai US$1550 atau sekitar Rp 23 juta per orangnya. Biaya tersebut akan digunakan untuk membayar akomodasi makanan dan operasional karantina selama 14 hari.

1 dari 2 halaman

Upgrade Aturan

Ilustrasi Malaysia © Diadona

Menurut info dari laman Straitstimes, sebelumnya pemerintah Malaysia sudah berlakukan aturan terkait karantina. Baik warga Malaysia maupun non Malaysia harus membayar akomodasi biaya karantina selama 14 hari.

Untuk warga Malaysia diwajibkan membayar RM 2100. Sedang bagi warga asing wajib membayar dengan nominal RM 2600. Namun kini aturan tersebut sudah diperbarui. Bahwa warga asing yang memasuki Malaysia harus membayar akomodasi karantina dengan nominal fantastis.

2 dari 2 halaman

Aturan Juga Berlaku Bagi Anak-Anak-A

Sementara itu, terkait dengan kebijakan karantina di Malaysia, otoritas setempat sudah menetapkan bahwa anak-anak usia 6 tahun ke atas harus membayar biaya karantina sebesar RM 700. Sedang untuk anak di bawah 6 tahun dibebaskan dari biaya tanggungan.

Sejauh ini, setidaknya terdapat 33,354 individu dari berbagai negara telah berkunjung ke Malaysia, dan langsung diarahkan untuk menjalani proses karantina.

Sedang terdapat 8005 individu yang tengah menjalani karantina dan 103 di antaranya terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit. Kemudian 25,426 individu dilarang masuk Malaysia dan diperbolehkan kembali ke negaranya.

Nah untuk kamu yang ingin ke Malaysia mending pantau terus peraturannya ya. Jangan sampai kamu kaget dengan kebijakan-kebijakan pemerintah setempat yang makin ketat.

 

Beri Komentar