© Nippon.com
Otoritas Jepang umumkan kebijakan baru terkait dengan pemberian dana sebesar $ 5700 atau sekitar Rp 84 juta pada pasangan yang menikah. Kebijakan tersebut diberlakukan oleh otoritas Jepang untuk menjaga sumber daya manusia di sana.
Menurut info dari laman Kyodo News (1/10/2020), fenomena yang lazim terjadi di Jepang saat ini adalah para pemudanya yang enggan atau terlambat menikah. Alhasil, pertumbuhan jumlah penduduk jadi semakin rendah dari tahun ke tahun.
Kabarnya, kebijakan tersebut akan diberlakukan secara penuh setidaknya pada April mendatang. Sedang sebelumnya peraturan ini sebenarnya sudah diadopsi oleh sejumlah otoritas kota di Jepang pada Juli lalu.
Namun kebijakan tersebut masih berjala sekitar 15 persen di masing-masing kota. Para pasangan yang mendapat dana sebesar Rp 84 juta tersebt diharapkan bisa membayar beragam akomodasi kebutuhan rumah tangganya.
Ilustrasi Perempuan Jepang © 2019 https://www.diadona.id / @pixabay
Sementara itu, para pemuda dan pemudi Jepang memang dikenal cenderung malas untuk menikah. Selain karena biaya pernikahan yang mahal, tak sedikit juga pemuda Jepang yang terlalu gila kerja. Hingga tak sempat memikirkan untuk membangun rumah tangga.
Wah beruntung banget ya buat pasangan yang menikah di Jepang. Mungkin gak ya kebijakan yang sama bakal berlaku di Indonesia?

Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia

Katy Perry Resmi Go Public Bareng Justin Trudeau, Rayakan Ulang Tahun di Paris

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship