Mengenal Festival Chuseok, Lebarannya Orang-Orang Korea Selatan!

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 30 September 2020 16:20
Mengenal Festival Chuseok, Lebarannya Orang-Orang Korea Selatan!
Orang-orang Korea akan ziarah, makan-makan, dan juga mudik seperti layaknya orang yang sedang merayakan lebaran.

Di Indonesia, lebaran identik dengan mudik massal di mana orang-orang akan kembali ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara karena libur panjang. Ternyata, tradisi ini nggak cuma ada di Indonesia aja, lho. Ternyata di negeri gingseng Korea Selatan juga punya tradisi semacam ini.

Namanya adalah Chuseok Day. Seperti halnya Lebaran di Indonesia, masyarakat memanfaatkan Chuseok day untuk mudik masal. Seperti apa sih perayaan Festival Chuseok ini?

1 dari 3 halaman

Festival Chuseok

Keren Banget, Intip 10 Potret Idol Kpop Rayakan Chuseok dengan Pakaian Tradisional Korea © Diadona

Secara Harafiah, Chuseok memiliki makna " hari bulan purnama" . Biasanya, perayaan ini jatuh pada hari ke-15 bulan delapan yang bertepatan dengan musim gugur. Di waktu itulah masyarakat Korea akan mendapat jatah libur nasional selama 3 hari. Namun, tiap tahun, perayaan Chuseok jatuh pada tanggal yang berbeda. Hal ini karena mereka merayakan festival berdasarkan kalender lunar.

Melansir dari berbagai sumber, dulunya Chuseok atau hari bulan purnama ini adalah semacam perayaan thanksgiving-nya orang Korea. Perayaan ini adalah ucapan syukur dan terimakasih pada para leluhur atas keberhasilan panen. Zaman sekarang, liburan Chuseok dimanfaatkan oleh masyarakat Korea untuk pulang kampung dan mengunjungi saudara serta para leluhur. Ada juga yang berlibur ataupun pulang ke negaranya.

2 dari 3 halaman

Sejarah

Chuseok © Diadona

Festival Chuseok ini sudah ada dari sejak jaman kerajaan Silla di tahun 95 SM sampai 935 mashei. Dulu Chuseok juga dikenal sebagai Hangwi atau hari besar di tengah musim gugur.

Festival ini adalah bentuk syukur kepada leluhur dengan berbagi kepada mereka yang kurang beruntung. Hasil panen baik dari musim semi dan muusim panas akan dibagi kepada sanak saudara, teman, atau tetangga yang dilanda musibah. Secara keseluruhan Chuseok memiliki makna cinta pada keluarga, rasa terimakasih, dan berbagi rejeki kepada nenek moyang dan Tuhan.

3 dari 3 halaman

Perayaan Chuseok

Chuseok © Diadona

Festival Chuseok ini dimulai dengan pengormatan terhadap arwah leluhur dalam bentuk ziarah ke makam. Masyarakat biasanya merapikan tanaman dan tanah di sekitar makam. Selain itu, Arwah leluhur juga disuguhi makanan, minuman, serta buah-buahan.

Nah, di rumah, keluarga biasanya menyiapkan kue songpyeon. Kue ini terbuat dari tepung beras dan diisi dengan kacang atau wijen. Pada malam sebelum Chuseok, semua anggota keluarga akan duduk bersama membuat songpyeon sambil melihat bulan.

Untuk para jomblo, mereka akan berlomba-lomba membuat songpyeon sebagus mungkin. Hal ini dipercaya dengan membuat songpyeon yang bagus mereka akan mendapatkan pasangan yang cantik atau tampan.

Festival Chuseok © Diadona

Hidangan lainnya biaszanya adalah Hangwa dan Baekseju. Hangwa adalah biskuit tradisional Korea berbentuk cantik dan dibuat dari tepung beras, madu, gula, dan minyak wijen. Bakeseju adalah minuman alkohol yang terbuat dari beras dan diolah dengan ramuan herbal dan ginseng.

Di era sekarang, masyarakat biasanya akan mengunggah ke akun media sosial mereka dengan menggunakan hanbok, yang memaknai jika mereka juga ikut memeriahkan perayaan adat turun menurun itu.

Nah, untuk perayaan Chuseok tahun ini jatuh pada tanggal 30 September hingga 2 Oktober besok.

Beri Komentar