© 2022 Freepik.com/senlvpetro
Pasangan yang romantis dan perhatian hampir didambakan semua orang. Perlakuan tersebut memang bisa menjadikan hubungan lebih hidup.
Tapi, bagaimana jadinya jika bentuk perhatian dan keromantisan itu terlalu berlebihan? Tentu saja hal itu perlu diwaspadai. Bentuk perhatian berlebih hingga membuatmu sulit bernafas tidak baik bagi sebuh hubungan. Kondisi ini disebut sebagai love bombing.
Love bombing merupakan perilaku manipulatif yang bisa dilakukan pasangan untuk menguasai kita. Awalnya, sikap ini akan membuat kita merasa begitu dicintai dan mendapat perhatian sepanjang waktu.
Pelaku love bombing akan menghujani perasaan penuh cinta, perhatian dan hadiah sampai akhirnya pasangannya benar-benar terlena.
Padahal, perilaku ini merupakan salah satu bentuk pelecehan emosional yang sering kali terjadi apabila seseorang memberikan terlalu banyak afeksi dengan tujuan untuk mengontrol pasangannya.
Karenanya kalian jangan asal terlena jika pasanganmu melakukan perhatian yang terlewat batas ya! Sebab, pelaku love bombing pintar memanipulasi dan memberikan validasi yang akhirnya membuaatmu tergantung dan merasa wajib mematuhi pasanganmu.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari hal ini. Fenomena ini bisa menjadi berbahaya dalam hubungan jika berkelanjutan.
Jika tidak waspada, orang yang menerima love bombing akan kehilangan harga diri dan kemandirian menjadi lemah, sehingga mudah dipermainkan oleh pasangan.
Orang yang terkena love bombing juga menjadi sulit membedakan antara cinta yang sehat dan strategi jahat. Dikutip dari Bright Side, berikut ciri-ciri orang mengalami love bombing:
Pasangan romantis © 2022 freepik.com/prostooleh
Pelaku love bombing akan membuat pasangannya merasa istimewa. Ia akan menghujani berbagai perhatian. Seperti memberikan pujian, memberi hadiah dengan harga mahal, hingga rela mendengarkan pasangan yang terus berbicara.
Namun, cara ini dilakukan agar pasangannya masuk ke dalam perangkap yang dibuat. Saat Anda masuk ke dalam perangkap, Anda berpikir tidak dapat hidup tanpanya hingga selalu ketergantungan.
Pelaku akan terus memberikan rayuan manis dengan kata-kata yang membuat luluh pasangan. Semisal saat baru bertemu, ia terus menyatakan rasa rindunya.
Rayuan inilah yang tanpa disadari akan membuat pasangan senang hingga tergila-gila dengan pelaku.
Pasangan romantis © 2022 freepik.com/cookie_studio
Pelaku love bombing terlihat sangat narsistik. Ia haus akan kemenangan, kekuasaan, dan mendapat hadiah dari pasangan.
Tapi sejatinya ia akan mempermainkan perasaan Anda dengan cara yang cukup ekstrem. Misalnya, memutus hubungan untuk mengetahui reaksi pasangan.
Jika Anda lalu memohon-mohon meminta kesempatan kedua, maka pelaku merasa menang. Ia merasa sangat puas memenangkan permainan tersebut.
Terjebak pada kondisi love bombing akan menjauhkan Anda dari orang lain. Pelaku akan melakukan segala upaya agar orang lain tidak dapat menghalangi hubungan asmaranya.
Bahkan, ia terus menekan Anda agar selalu memberikan perhatian kepadanya. Pelaku akan meyakinkan Anda sebagai pasangannya bahwa Anda adalah satu-satunya orang paling penting sepanjang hidupnya.
Karenanya, cobalah untuk menarik diri sejenak dari pelaku dan tidak memberinya perhatian. Jika hal itu membuat pasangan sangat marah, tandanya Anda mengalami love bombing.
Janice Tjen Ukir Sejarah, Naik ke Peringkat 53 Dunia Usai Juara Chennai Open 2025
Oh Beauty Festival 2.0: Bukti Antusiasme Tinggi Komunitas Kecantikan Indonesia
Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween
Baper Cepat, Move On Lebih Cepat: Deretan Zodiak yang Hatinya Fleksibel Banget
Debut Manis di FIP Asia Cup 2025, Timnas Padel Putri Amankan Perunggu

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia