Mulai Sekarang, Stop Mengumbar Kebaikan dan Ketulusan Saat PDKT!

Reporter : Novi Hardita Larasati
Jumat, 24 April 2020 12:10
Mulai Sekarang, Stop Mengumbar Kebaikan dan Ketulusan Saat PDKT!
Lah, terus harus gimana dong?

Saat PDKT pastinya kamu selalu berusaha untuk merubah penampilan, karena hal ini menjadi kunci utama agar kamu semakin menarik dan dilirik oleh gebetanmu.

Tapi, kenapa hal ini masih saja membuatmu tidak bisa mendapatkan pacar? Yaps, alasan sebenarnya dalam fase PDKT semua tindakan penuh kebaikan dan ketulusan yang dilakukan pria atau pun wanita itu sebenarnya adalah perwujudan dari perasaan ngarep yang teramat dalam. Semua perbuatan tulus dan baik itu dilakukan dengan maksud supaya gebetan bersedia menjadi pacar. Dengan kata lain, ada sebuah maksud tersembunyi, nah dari maksud baikmu tersebut menjadikan dirimu tetap jomblo. Kok bisa? Berikut penjelasannya.

1 dari 2 halaman

ilustrasi memberi bunga © Diadona

Sekarang coba jawab pertanyaan ini: apakah kamu akan memberikan kebaikan dan ketulusan yang sama pada seorang pria yang tidak kamu suka? Mungin sebagian dari kamu menjawab tidak.

Karena kalau kamu memang benar-benar baik dan tulus, maka kamu akan berbuat baik kepada semua orang tanpa pandang bulu. Tua dan muda, pria dan wanita, kaya dan miskin, jelek dan cantik. Semuanya sama di mata kamu. Sehingga, kalau kamu melakukan kebaikan dan ketulusan hanya kepada pria yang kamu suka, maka jelas itu adalah kebaikan dan ketulusan yang PALSU!

Bahkan, kamu juga harus tahu kalau pria tidak menyukai topeng-topeng kebaikan dan ketulusan, dimana di balik topeng tersebut ada keinginan untuk mendapatkan dirinya, karena pria tidak menyukai perhatian dan hadiah-hadiah bila di balik kebaikan tersebut ada maksud tersembunyi

2 dari 2 halaman

Ilustrasi Pasangan Shopping © Diadona

Sehingga, baik dan tulus sejatinya adalah tindakan penuh keikhlasan yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan. Jadi saat kamu bersikap baik dan tulus, itu seharusnya tidak dibarengi dengan harapan bahwa dia akan bersedia menjadi pacarmu. Kalau begitu, apa yang harus kamu lakukan?

Daripada berbuat baik dan tulus tapi mengharapkan balasan, lebih baik tidak usah berbuat baik dan tulus sama sekali. Daripada memberikan perhatian, kado, antar-jemput, tapi tidak rela kalau dia menolakmu, lebih baik tidak usah melakukan itu semua. Ini adalah logika yang sangat sederhana. Karena dengan tidak mengumbar kebaikan, maka setiap kebaikan dan ketulusan yang dilakukan jadinya terasa lebih spesial. Terasa nyata dan otentik. Bukan udang dibalik batu. Bukan sesuatu yang mengharapkan balasan.

Jadi ada dua pilihan yang bisa kamu lakukan dalam strategi PDKT. Pertama, lakukan kebaikan dan ketulusan tapi tak usah mengharapkan balasan. Atau yang kedua, stop lakukan kebaikan karena itu justru membuat kamu ditolak oleh gebetan. Namun apapun pilihannya, keduanya sama-sama strategi di mana kamu tidak perlu capek-capek memakai topeng ketulusan dan kebaikan sebagai kedok untuk mendapatkan hati seorang pria.

So, apakah kamu sudah siap mengatur ulang strategi PDKT berdasarkan dua pilihan itu? Beri jawaban di kolom komentar!

Beri Komentar