© Shutterstock.com/Halfbottle
“Gue udah ngasih dia perhatian. Dari anter-jemput dia ke kantor, traktir dia ke restoran yang dia suka, beliin dia hadiah, bahkan gue berusaha peka dan dengerin semua curhatan dia. Semua itu tulus gue lakuin selama 6 bulan kita PDKT. Tapi, kenapa dia masih nolak gue? Kurang tulus apa coba gue?”
Kalimat yang sering kamu dengar saat doi mencoba PDKT denganmu, bukan?
Semua orang pasti pernah dikecewakan, sekeras apapun usaha kita. Ada kalanya, ketulusan kamu ditolak oleh orang yang kamu suka, entah secara baik-baik maupun mentah-mentah. Mau ditolak seperti apapun, rasa kecewa yang dirasa tetap saja sama sakitnya. Lalu, kenapa ketulusanmu tidak sanggup memikat hati si doi? Berikut penjelesannya.
Ilustrasi pasangan makan © 2019 https://www.diadona.id / Well and Good
Ketulusan adalah salah satu bukti yang diminta kebanyakan wanita, makanya para pria berusaha untuk tulus, peduli, melakukan segalanya demi orang yang disukainya. Karena, sebagian orang masih berpikiran bahwa makin besar usaha dan pengorbanan, makin besar pula nilai ketulusan dia.
Menurut Kei Savourie, ketulusan akan membuat orang yang SUDAH tertarik jadi makin tertarik, tapi tidak bisa membuat orang yang TIDAK tertarik jadi tertarik, karena cinta yang tidak sehat adalah yang membuatmu mengorbankan diri sendiri demi seseorang yang belum tentu mau lakukan hal sama buatmu.
Selain itu, orang yang terlalu takut ditolak pasti berpikir seperti ini sebelum dia melakukan apapun, “ Kalau dia nggak suka gimana?”, “ Kalau dia ilfeel gimana?”, “ Kalau dia ninggalin gue gimana?”
Ilustrasi Perempuan Sedih dan Terpuruk © shutterstock.com/asawin klabma
Bukannya lakukan sesuatu untuk membahagiakan dirinya terlebih dulu, kamu terlalu memforsir seluruh usahamu untuk orang yang kamu suka. Silakan saja berkorban dan berjuang demi memikat hati dia, tetapi jika kamu melakukannya karena takut ditolak, siap-siap saja dikecewakan saat hasilnya tidak sesuai harapan.
Berhubung telanjur minder takut ditolak, kamu jadinya selalu menganalisa setiap langkah yang dia lakukan, sehingga kamu tidak sanggup terus terang dan ambil langkah pasti untuk menambah kualitas PDKTnya. Akibatnya, meskipun pengorbanannya sangat banyak, hasilnya tetap nol.
Berkorban dan berjuang secara tulus demi orang tersayang memang mengagumkan, tetapi baru efektif setelah dia tertarik atau jadi pasangan kamu. Kalau dia belum tertarik padamu, lebih baik fokus saja tingkatkan kualitas diri agar kamu lebih mudah memikat hati si dia.
Nah, mulai sekarang kalau kamu memang menginginkan doi untu jadi pasanganmu, coba deh jangan terlalu berlebihan dalam berkorban, karena hal ini juga akan membuatmu rugi. Biasa-biasa aja yang penting ada kemajuan hehehe.
7 Perlengkapan Wajib untuk Cewek yang Baru Mulai Lari
7 Kalimat Sederhana yang Sebaiknya Diucapkan Orang Tua kepada Anak Sebelum Tidur
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Resep Creme Brulee Tanpa Oven yang Lembut dan Creamy
Anak Masih Ngompol? Tenang, Ini Batas Usia Normal dan Cara Mengatasinya
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan