Mengenal 4 Tipe Attachment Styles yang Punya Pengaruh dalam Hubungan Asmara, Kamu Masuk yang Mana?

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Sabtu, 11 November 2023 15:20
Mengenal 4 Tipe Attachment Styles yang Punya Pengaruh dalam Hubungan Asmara, Kamu Masuk yang Mana?
Tipe attachment style kamu yang mana nih?

Karakter emosional dalam sebuah hubungan asmara tak selamanya baik. Terkadang hal itu memang bisa menjadi bumbu-bumbu agar jalinan asmaramu kian erat.

Namun, untuk emosional yang berlebihan justru akan menjadikan hubungan makin keruh dan berkhir pada perpisahan. Karenanya, dalam sebuah hubungan asmara kamu perlu tahu tipe attachment style pasanganmu, nih!

Attachment style merupakan sebuah ikatan emosional seseorang untuk memberikan respons dalam sebuah hubungan. Hubungan ini bisa pertemanan ataupun hubungan asmara dengan pasangan.

Attachment style adalah cara kamu berinteraksi, terhubung, dan terlibat dengan orang-orang di sekitarmu. Dilansir dari dari Alodokter, attachment style biasanya udah terbentuk dari kamu kecil. Selain itu, attachment style juga menggambarkan bagaimana kamu bereaksi secara emosional terhadap perilaku orang lain. 

Reaksi-reaksi ini sering kali merupakan kebiasaan atau pola yang sulit diubah karena umumnya terjadi secara spontan. Meskipun demikian, attachment style bisa berubah seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman.

1 dari 7 halaman

Attachment Style

Ikatan ini melibatkan kenyamanan, perhatian serta kehangatan yang mulai terbentuk sejak masa awal kanak-kanak. Hal ini muncul dari pola asuh orang tua terhadap anak yang kemudian dapat mempengaruhi pola hubungan saat dewasa.

Umumnya, masa dewasa attachment style berpengaruh pada perilaku dan cara seseorang berkomunikasi dengan pasangannya. Oleh karenanya, penting untuk mengenali tipe kelekatan ini agar dapat membangun hubungan yang sehat di masa mendatang.

Perkembangan Attachment Style pada Individu

Seperti yang udah disebutkan di atas, attachment style terbentuk dari kecil. Hal ini terpengaruh dari cara orang tua bertindak terhadap dan memenuhi kebutuhanmu.

Nah, tindakan ini yang bakal membentuk landasan bagaimana anak memandang dan merespon hubungan. Seorang anak kecil biasanya bakal mencari kenyamanan, ketenangan, dan dukungan dari orang tuanya. 

Jika mereka memberikan lingkungan yang hangat dan sesuai dengan kebutuhan fisik serta emosional anak, maka anak akan merasa terikat dengan aman. Di sisi lain, ketidaksesuaian orang tua terhadap kebutuhan fisik dan emosional anak mereka kemungkinan besar akan menyebabkan keterikatan yang tidak aman.

Melansir dari Very Well Mind, setidaknya ada 4 tipe attachment style dalam sebuah hubungan. Apa saja?

2 dari 7 halaman

1. Secure Attachment Style

ilustrasi

Seorang yang memiliki secure attachment style cenderung lebih mudah beradaptasi. Ia juga memiliki kemampuan yang baik dalam membangun hubungan maupun kontak sosial dengan orang lain.

Di masa kanak-kanak, orang dengan tipe ini tumbuh dari pola pengasuhan orang tua yang terbuka, responsif serta cukup memberikan kasih sayang untuk mereka.

Penelitian menunjukkan, anak-anak yang memiliki tipe kelekatan ini memiliki rasa empati yang lebih besar. Mereka juga lebih dewasa dan tidak agresif dibanding anak-anak dengan tipe kelekatan lain.

Saat dewasa, mereka si secure attachment style ini dikenal sebagai orang yang percaya diri. Dia juga akan selalu positif dan tidak takut menjalin hubungan dengan orang lain.

Mereka adalah orang yang mudah percaya dengan orang lain. Biasanya, secure attachment merupakan hasil dari rasa aman yang diberikan oleh orang tuamu sejak kecil. Mereka lebih mudah menyampaikan emosi mereka. 

Selain itu, orang dengan secure attachment style juga mudah bergantung dengan pasangannya, tetapi juga membiarkan pasangannya untuk bergantung padanya.

Hubungan dengan seseorang dengan secure attachment style didasarkan pada kejujuran, toleransi, dan kedekatan emosional.

Meskipun seseorang dengan gaya keterikatan ini sering kali berhasil dalam hubungannya, mereka juga tidak takut sendirian. Orang yang memiliki secure attachment style cenderung memiliki pandangan positif terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, sehingga mereka tidak terlalu mencari persetujuan atau validasi dari luar.

Mereka berhasil mengidentifikasi dan mengatur emosi mereka, dan bahkan membantu pasangannya untuk melakukan hal yang sama dengan emosi mereka.

3 dari 7 halaman

Attachment Style

2. Ambivalent Attachment Style

Tipe ini biasanya ditandai dengan perasaan takut yang berlebihan terhadap pengabaian. Orang yang memiliki ambivalent attachment style juga cenderung haus akan perhatian dan validasi saat menjalin hubungan.

Masa kanak-kanak pemilik tipe ini dikenal sebagai seorang yang caper dan cenderung manja. Mereka tumbuh bersama orang tua yang kurang memberikan perhatian, sehingga ia mencarinya pada orang lain, seperti pada guru di sekolah misalnya.

Mereka memiliki pandangan yang negatif terhadap dirinya sendiri sedangkan sebaliknya, mereka selalu memandang orang lain dengan positif. Pandangan negatif ini yang bikin mereka sering nggak percaya kalau mereka pantas untuk terikat dalam sebuah hubungan.

Sedangkan saat dewasa dewasa, orang dengan ambivalent attachment style seringkali memilih menghindari hubungan asmara karena takut pasangannya tidak membalas perasaannya. Mereka mudah curiga, cemburu dan gampang memutuskan hubungan saat merasa pasangannya mulai menjauh atau dingin.

4 dari 7 halaman

Attachment Style

3. Avoidant Attachment Style

Tipe yang satu ini tumbuh dari pola asuh orang tua yang jauh secara emosional. Saat masa kanak-kanak si avoidant attachment style cenderung takut untuk mengungkapkan keinginan dan perasaannya.

Hal ini berpengaruh pada masa dewasanya. Di mana, dia cenderung menjadi pribadi yang tertutup.

Kalau kamu tipe orang yang sering menghindar, bisa aja kamu memiliki avoidant attachment style. Orang yang memiliki gaya keterikatan menghindar mungkin merasa terbebani oleh keintiman. Terkadang mereka dianggap tertutup atau tidak tersedia. 

Selain itu, beda banget sama anxious attachment, orang dengan avoidant attachment cenderung memiliki pandangan positif terhadap dirinya sendiri dan memandang negatif orang lain.

Akibatnya, mereka lebih memilih untuk memupuk rasa kemandirian dan kemandirian yang tinggi – terutama pada tingkat emosional.

Seseorang dengan gaya keterikatan menghindar cenderung percaya bahwa mereka tidak harus berada dalam suatu hubungan untuk merasa lengkap.

Mereka nggak mau bergantung pada orang lain dan juga nggak suka kalau orang lain bergantung pada mereka. Pokoknya orang dengan avoidant attachment style nggak butuh-butuh banget validasi orang lain deh!

 

5 dari 7 halaman

4. Disorganized Attachment Style

Attachment Style

Tipe ini merupakan kombinasi dari anxious attachment dan avoidant attachment. Orang-orang dengan disorganized attachment style ini sebenarnya sangat ingin dicintai oleh orang lain.

Namun ia cenderung takut memulai hubungan romantis. Kebanyakan dari mereka bahkan lebih memilih menghindari jalinan hubungan asmara.

Menurut penelitian, disorganized attachment style kemungkinan terbentuk dari perilaku orang tua yang tidak konsisten saat pengasuhan. Anak sering dibuat merasa nyaman sekaligus terintimidasi oleh orang tua.

Sehingga saat dewasa mereka memandang sosok yang terikat secara emosional sebagai seseorang yang tidak dapat diprediksi dan menimbulkan kebingungan.

Orang dengan attachment ini adalah orang yang sering banget khawatir ditinggalkan, tetapi juga nggak mau terlalu dekat sama orang yang mereka cintai.

Bikin bingung, ya? That’s why ini disebut gaya keterikatan yang nggak terorganisir.

Mereka cenderung terombang-ambing dan bergantung pada suasana hati serta keadaan mereka. Oleh karena itu, seseorang dengan gaya keterikatan ini cenderung menunjukkan perilaku yang membingungkan dan ambigu dalam ikatan sosialnya.

Bagi orang dewasa dengan attachment style ini,  pasangan dan hubungan itu sendiri sering kali menjadi sumber keinginan dan ketakutan. 

Di satu sisi, orang yang menghindari rasa takut memang menginginkan keintiman dan kedekatan, namun di sisi lain, mengalami kesulitan dalam mempercayai dan bergantung pada orang lain. Selain itu, mereka sering kali kesulitan mengidentifikasi dan mengatur emosinya karena rasa takutnya akan disakiti.

 

6 dari 7 halaman

Sikap yang harus dilakukan saat menemui tipe-tipe attachment style

Di antara 4 tipe yang tersebut, secure attachment style dinilai sebagai tipe yang paling ideal untuk menjalani hubungan yang sehat bersama pasangan. Namun, apa yang harus dilakukan jika kamu memiliki tipe kelekatan yang lain?

Dilaansir dari Better Help, ada beberapa cara untuk mengatasi hal itu. Salah satunya, mengidentifikasi dan memahami tipe kelekatan yang kamu miliki.

Ini bisa menjadi langkah awal gar kamu bisa berdamai dengan diri sendiri. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika gaya kelekatanmu membuat kamu sangat kewalahan dalam membangun hubungan dengan orang lain.

Beri Komentar