Bukan Cuma Gisella Anastasia, Nyatanya Banyak Juga Pasangan yang Menyesal Usai Memutuskan Bercerai

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 16 September 2020 09:15
Bukan Cuma Gisella Anastasia, Nyatanya Banyak Juga Pasangan yang Menyesal Usai Memutuskan Bercerai
Sudah bercerai baru menyesal, kenapa bisa gitu ya?

Baru-baru ini Gisella Anastasia memberikan pernyataan tidak terduga. Perempuan yang kerap disapa Gisel ini mengaku bahwa keputusannya untuk bercerai dari Gading Marten adalah salah satu keputusan yang ia sesali.

Dalam perbincangannya dengan Daniel Mananta, Gisel mengaku bahwa perceraian yang dialaminya adalah suatu keputusan yang salah. Gisel merasa, ia kurang berkomunikasi dan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan sendiri.

1 dari 4 halaman

50% pasangan yang bercerai mengalami penyesalan serupa

Ilustrasi Pasangan Menyesal © Diadona

Nyatanya, bukan cuma Gisel yang merasa menyesal dengan perceraian yang sudah terjadi dengan pernikahannya. Sebuah survey yang dilakukan terhadap 2000 responden laki-laki dan perempuan di Inggris mengungkapkan bahwa, 50% pasangan yang bercerai justru dilanda perasaan menyesal.

2 dari 4 halaman

Usai perceraian terjadi, kebanyakan istri baru menyadari jika mereka sebenarnya merindukan atau bahkan masih cinta dengan mantan suaminya. Dari survey itu pula diketahui bahwa sebanyak 42% responden sempat berpikir untuk rujuk kembali dengan mantan pasangannya.

Padahal saat ditelisik, sebelum perceraian itu 'diresmikan' oleh palu hakim, pasangan ini justru merasa baik-baik saja dan tegar menghadapi keadaan tersebut. Tapi beberapa waktu kemudian penyesalan mulai datang, mereka bahkan baru bertanya-tanya apakah keputusan bercerai ini sudah tepat atau tidak bagi hubungan mereka.

3 dari 4 halaman

Yang perlu dilakukan untuk menghindari perceraian

Ilustrasi Pasangan Berdamai © Diadona

Setiap hubungan pasti mengalami konflik yang bisa membuat pernikahan mengalami tensi naik turun. Meski demikian, jangan sekali-kali dengan mudahnya melontarkan kata-kata cerai kepada pasangan.

4 dari 4 halaman

Akan lebih baik jika pasangan mengambil waktu untuk berpikir sementara waktu. Karena bagaimana pun juga, pernikahan berbeda dengan hubungan pacaran, sehingga butuh pemikiran yang dewasa dengan emosi yang stabil untuk mengambil setiap keputusan.

Jika perlu, mendatangi konselor pernikahan pun bisa ditempuh untuk mencari jalan keluar bersama. Jangan terlalu gegabah mengambil keputusan yang nantinya bisa menimbulkan penyesalan. Perlu diingat, pernikahan adalah komitmen yang harus dijaga seumur hidup, jangan sampai porak-poranda hanya karena emosi sesaat ya..

Beri Komentar