Belajar dari Nana Mirdad dan Andrew White, Kompromi pada Pasangan adalah Kunci Pernikahan Bahagia

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Senin, 20 Juli 2020 18:15
Belajar dari Nana Mirdad dan Andrew White, Kompromi pada Pasangan adalah Kunci Pernikahan Bahagia
Gimana ya biar bisa kompromi pada pasangan?

Romantisme yang selalu diperlihatkan pasangan suami istri, Andrew White dan Nana Mirdad memang sering bikin netizen gigit jari. Ramai dari pemberitaan negatif, pasangan yang menikah tahun 2006 ini memang selau terlihat mesra dan romantis.

Baru-baru ini, Nana mengunggah foto kebersamaannya dengan Andrew. Menariknya, Nana justru menceritakan rahasia di balik hubungan mereka.

1 dari 6 halaman

      View this post on Instagram

Sejujurnya aku bukan tipe orang yang suka panasnya pantai.. Aku tuh suka gunung yang dingin, suka hiking...Tapi kebetulan punya suami yang memang selalu jatuh cinta sama laut... Barulah sejak nikah sama si nyebelin satu ini aku mau dibawa ke laut and mulai berjemur. Itu kali ya namanya sayang, yang penting suami seneng ya kita seneng aja jadinya. I love you, my silly husband! Makasih udah ngenalin aku sama keindahan laut hehehe?????? . . #vitaminsea #menjangan #holiday #familytrip #indonesia #beautiful #bluesky #freshair #husbandandwife #iloveyou #family #qualitylife #bali #islandgirl #sun #sunlight #lovingit #happy #balilife

A post shared by Nana Mirdad (@nanamirdad_) on

"Sejujurnya aku bukan tipe orang yang suka panasnya pantai.. Aku tuh suka gunung yang dingin, suka hiking...Tapi kebetulan punya suami yang memang selalu jatuh cinta sama laut... Barulah sejak nikah sama si nyebelin satu ini aku mau dibawa ke laut and mulai berjemur. Itu kali ya namanya sayang, yang penting suami seneng ya kita seneng aja jadinya." tulis Nana dalam unggahan tersebut.

2 dari 6 halaman

Jika bisa disimpulkan, apa yang diungkapkan Nana mengarah pada perilaku kompromi pada pasangan. Keliatan sepele sih, tapi justru kompromi pada pasangan semacam ini yang bisa bikin hubungan pernikahan jadi lebih bahagia.

Merangkum dari Psychology Today, kompromi pada pasangan bisa terjadi karena 3 hal, yakni komunikasi, keterikatan, dan dukungan satu sama lain.

3 dari 6 halaman

1. Komunikasi

Ilustrasi Pasangan Ngobrol © Diadona

Komunikasi adalah salah satu hal yang cukup penting dalam hubungan pernikahan. Komunikasi nggak cuma menyampaikan sesuatu, tapi juga mau mendengarkan, saling terbuka, dan nggak mudah menghakimi.

Saling berbagi satu sama lain, akan membuat kita lebih memahami apa yang diinginkan pasangan. Komunikasi yang baik akan membuat kita jadi lebih bisa berkompromi pada pasangan.

4 dari 6 halaman

2. Keterikatan

Ilustrasi Pasangan Bersantai © Diadona

Keterikatan bukan berarti harus ke mana-mana nempel terus. Keterikatan lebih mengarah bahwa kedua belah pihak tetap terhubung meski fisiknya kadang berjauhan.

Untuk bisa memiliki keterikatan dengan pasangan yakni dengan sering-sering quality time. Sama seperti Nana dan Andrew, kamu dan pasangan bisa 'saling nyobain' hobi pasangan loh!

5 dari 6 halaman

3. Suportif

Ilustrasi Pasangan Suportif © Diadona

Kompromi pada pasangan juga bisa terbentuk saat kita menunjukkan sikap suportif pada pasangan. Meski menikah, tiap individu pasti memiliki target pribadi yang ingin dikejar.

Di saat seperti itulah, kamu sebagai pasangan harus bisa menunjukkan support bagi mereka. Toh jika impian pasangan berhasil, kebahagiaannya juga akan menular ke kamu kan?

Beri Komentar