© Shutterstock.com
Kita pasti udah nggak asing lagi dengan pemahaman jika komunikasi adalah hal penting dalam suatu hubungan. Entah hubungan pertemanan, kekeluargaan, atau asmara, komunikasi adalah kunci agar hubungan tetap terjaga keharmonisannya.
Lantas, jika dikaitkan dengan hubungan seksual, apakah komunikasi masih menjadi kunci penting yang harus diperhatikan? Melansir dari Tabu.id, beberapa studi ilmiah mengungkap fakta jika komunikasi seksual dalam hubungan rumah tangga juga harus dijaga agar tetap sehat, intes, dan terbuka.
Komunikasi dalam hubungan seksual memengaruhi 3 hal ini. Mulai dari tingkat kepuasan seksual yang lebih tinggi, kemungkinan mengalami orgasme yang lebih tinggi, dan tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi.
Komunikasi seksual nggak cuma berlaku untuk pasangan yang aktif bercinta, tapi juga penting dilakukan bagi pasangan/orang yang belum aktif secara seksual.
Ilustrasi Pasangan di Atas Ranjang © shutterstock.com
Komunikasi seksual pun sebenarnya nggak terbatas. Ada banyak hal yang bisa dikomunikasikan selama sesi bercinta.
Mulai dari persetujuan dan keputusan untuk aktif seksual, kontrasepsi dan penggunaan alat pengaman seperti kondom, dental dam. Kamu dan pasangan juga bisa mengomunikasikan tentang batasan-batasan seksual, serta preferensi seksual tentang apa yang disukai dan tidak disukai.
Untuk bisa membangun komunikasi seksual yang sehat dan nyaman, kamu bisa menggunakan tipe komunikasi asertif, yang jujur tapi tetap menghormati atau menghargai pasangan. Kalian juga bisa memanfaatkan media populer untuk memulai percakapan.
Perlu diingat, komunikasi seksual juga sebaiknya mengedepankan diskusi atau pertanyaan, alih-alih hanya berasumsi. Kamu dan pasangan juga bisa menjadikan komunikasi seksual sebagai suatu kebiasaan, sehingga pembahasan ini nggak tiba-tiba mengagetkan.
Ilustrasi Pasangan di Atas Ranjang © shutterstock.com
Namun, di sisi lain ada pula ahli yang berpendapat dan menganjurkan agar komunikasi seksual ini tidak dilakukan sebelum atau sesudah sesi bercinta. Percakapan sebelum sesi bercinta bisa menimbulkan kecemasan atau rasa gugup pada pasangan, sedangkan percakapan sesudah sesi bercinta cenderung sering disalahartikan sebagai kritik yang menyerang.
Bisa dibilang, komunikasi seksual akan menjadi kunci sesi bercinta yang sehat dan memuaskan asal dilakukan di momen yang tepat.
Gimana nih menurutmu?
Vina Sitorus Tampil Bagaikan Nyi Roro Kidul di Miss Grand International 2025
5 Produk Eye Care yang Sebenarnya Gak Perlu-Perlu Amat, Sebaiknya Gak Perlu Beli!
Bikin Deg-Degan, Ini 5 Zodiak yang Gampang Banget Bikin Orang Jatuh Hati
7 Perlengkapan Wajib untuk Cewek yang Baru Mulai Lari
7 Kalimat Sederhana yang Sebaiknya Diucapkan Orang Tua kepada Anak Sebelum Tidur
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan