5 Hal Menyebalkan yang Biasanya Sering Dilakukan Pas PDKT, Hindari ya Girls!

Reporter : Yayuk Harini
Rabu, 5 Mei 2021 14:00
5 Hal Menyebalkan yang Biasanya Sering Dilakukan Pas PDKT, Hindari ya Girls!
PDKT bisa dijadikan waktu yang pas untuk saling mengenal satu sama lain, jadi jangan tunjukkan hal-hal aneh yang bsa picu ketidaksenangan ya Diazens.

Apakah Diazens kini sedang dalam tahap PDKT? Jika iya, maka ini adalah saat yang tepat buat Diazens merenungkan hal-hal yang sebaiknya dihindari kala sedang dating dan menjalin kedekatan di masa PDKT ini.

"Duh tapi aku gugup nih. Jangan-jangan nanti doi gak suka lagi sama aku".

Hem, hal lumrah kok kalau sedang deg-degan apalagi ini adalah masa PDKT tahap paling awal kamu dan dia mencoba saling kenal. Tapi, gak ada salahnya buat kamu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak disukai kebanyakan orang kalau lagi PDKT. Berikut ini info selengkapnya.

1 dari 5 halaman

1. Terlalu banyak bicara

Untuk memberikan kesan yang memukau terhadap calon pacar, Diazens diperlukan untuk meyakinkannya hingga menyatakan bahwa kamu memang benar orang yang tepat dan pantas. Kendati demikian,  banyak yang melakukan hal tersebut secara salah lantaran mereka terlalu banyak bicara dan bercerita tentang diri sendiri.

Tak ada yang melarang kok. Berbicara memang dapat menunjukkan rasa percaya diri dan mengurangi gugup yang muncul. Tapi, jika terlalu banyak bicara maka kamu akan tampak menyebalkan yang hanya peduli dengan diri sendiri, selain itu juga belum tentu hal yang kamu ceritakan benar-benar menarik bagi calon pacar. So, sesekali tunjukkan kepedulian dengan cara mendengarkannya dengan tuntas ya.

2 dari 5 halaman

2. Gugup

Ilustrasi PDKT © Diadona

Gugup adalah satu hal yang sering muncul pada kala sedang melakukan pendekatan. Hal ini bisa diwujudkan melalui beberapa kesalahan serta tindakan ceroboh lain atau dengan keringat yang membanjiri wajah dan tubuh, perasaan ini umum ditemui bagi siapa saja yang sedang melakukan pendekatan.

Walau sih, tapi kalau perilaku gugup ini terjadi secara terus-terusan dan membuat komunikasi dengannya tidak lancar maka hal ini akan amat menyebalkan. Untuk itu, usahakan agar Diazens selalu berada dalam kondisi yang rileks dan atur napas untuk menghilangkan perasaan ini ketika sedang melakukan pendekatan. Dibawa santuy aja Girls!

3 dari 5 halaman

3. Pamer

Upaya lain yang biasa dilakukan untuk menunjukkan tingginya rasa percaya diri dan ha yang dimilikiadalah dengan pamer. Mungkin memang cara ini kadang berhasil dalam menarik perhatian dari seorang wanita. Namun terlalu banyak pamer juga dapat menjadi hal yang menyebalkan kala PDKT.

Mungkin maksudnya bukan untuk pamer, tapi sekedar ingin menonjolkan diri supaya dilirik gebetan. Diazens cukup menunjukkannya dengan hal-hal yang dimiliki secara wajar tanpa ada keinginan untuk pamer atau membanggakan diri. Pamer yang terlalu banyak justru menunjukkan bahwa kamu terlalu peduli terhadap dirimu sendiri dan apa yang kamu miliki.

4 dari 5 halaman

4. Tidak bertanya langsung

Ilustrasi PDKT © Diadona

Hal lain dan sangat sering dilakukan ketika melakukan pendekatan adalah dengan tidak bertanya langsung pada gebetan erkat hal yang disukai tetapi malah pada teman-teman disekitarnya. Hal ini memang dapat dilakukan pada tahap awal-awal pendekatan, namun jika dilakukan terlalu lama akan membuat usaha pendekatan seperti tidak sepenuh hati karena tidak ada upaya mengenal lebih dekat secara langsung. So, jangan malu dan sungkan untuk bertanya langsung pada calon pacar ya.

5 dari 5 halaman

5. Sok cuek

Banyak dari para kaula muda saat PDKT menunjukkan sikap seolah-olah tidak peduli dan cuek terhadap gebetan yang dia suka. Hal ini tentu saja sangat menyebalkan bagi lantaran pada tahap pendekatan ini seharusnya kamu menunjukkan tanda-tanda rasa suka.

Menunjukkan sikap cuek dapat membuat usaha pendekatan kepadanya menjadi terhambat karena tidak yakin apakah kamu benar-benar suka kepadanya atau tidak. Jadi, jangan jutek-jutek ya. Mending tunjukkan saja dirimu apa adanya dan dibawa enjoy bersama.

Semoga membantu ya!

 

 

Beri Komentar