© Shutterstock.com/g/True Touch Lifestyle
Ada dua kata yang sering digunakan untuk menggambarkan perasaan ketika usai bercinta. Biasanya, pasangan akan merasakan kesenangan atau kepuasan.
Namun tahu nggak sih, ternyata ada seseorang yang justru merasa kosong, sedih, hingga frustasi. Melansir dari Your Tango, seorang pakar terapi seks bernama Leigh Noren menjelaskan ada 3 penyebab mengapa mood seseorang bisa langsung berubah usai bercinta. Simak selengkapnya ya!
Ilustrasi Pasangan Kecewa © shutterstock.com/g/DeanDrobot
Ada kalanya seseorang menaruh ekspektasi atau harapan pada pasangannya mengenai hubungan seksual. Jika hal tersebut nggak berhasil terpenuhi, biasanya akan timbul perasaan kecewa, frustasi, serta hampa.
Manakala sesi bercinta tidak benar-benar merangsang, bisa juga salah satu pihak berpura-pura menikmatinya hanya agar tidak menyakiti pasangan. Padahal, tujuan utama dari bercinta adalah menyalurkan hasrat untuk mencapai gairah yang nyaman dan menyenangkan. Jika dibiarkan terus-terusan, hal ini akan menumpuk kekecewaan.
Selain itu, kekecewaan bisa datang dari kurangnya komunikasi, timbul kesalahpahaman dari salah satu pihak yang membuat hubungan seksual tidak bisa dinikmati dengan tepat.
Ilustrasi Pasangan Sedih © shutterstock.com/g/Jedsada Ard-onk
Lain halnya dengan kekecewaan, ada sebuah kondisi yang dinamakan disforia pasca-koitus. Hal ini ditandai dengan perasaan sedih yang tidak diketahui penyebabnya.
Hal ini benar-benar terjadi loh. Sebuah penelitian bahkan mengungkap jika 3-4% pria dan 2% wanita pernah mengalami disforia pasca-koitus.
Tidak banyak informasi mengenai hal ini, tapi banyak responden menyebut jika hal ini berkaitan dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan. Cara terbaik untuk mengatasinya yakni berkonsultasi dengan terapis seks.
Ilustrasi Pasangan Marah © Freepik.com
Yang terakhir berkaitan dengan runtuhnya emosi yang telah kamu jaga. Ada beberapa pasangan yang sudah lama menikah, tapi merasa jika bercinta memberi efek negatif alih-alih positif.
Awalnya, bercinta mungkin membuat pasangan jadi intim dan dekat. Namun lama-kelamaan hal itu justru berubah menjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Rasa bahagia usai bercinta juga bisa menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Pengendalian diri terutama mengontrol emosi dengan baik, jadi satu-satunya cara agar sesi bercinta tidak meninggalkan kesan yang buruk.
Well, apa saja bisa terjadi dan berubah begitu cepat. Jika kamu merasa ada perubahan yang bisa memengaruhi hubungan, nggak ada salahnya untuk mengkomunikasikan dengan pasangan atau bahkan pihak yang lebih mengerti, seperti psikolog atau pakar seks.
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah