Sering Dikira Hamil Duluan, Ini Alasan Usia Kandungan Lebih Tua dari Usia Pernikahan

Reporter : Mila
Kamis, 24 Maret 2022 10:57
Sering Dikira Hamil Duluan, Ini Alasan Usia Kandungan Lebih Tua dari Usia Pernikahan
Gak perlu heran ya.

Bahagia pasti dirasakan apabila sebagai seorang yang sudah menikah, mendapat kabar tentang kehamilan. Biasanya, pasangan yang dapat kabar kehamilan langsung tidak sabar untuk mengeceknya ke dokter. Tapi, apa jadinya kalau ternyata setelah diperika usia kehamilan kamu lebih tua dari pada usia pernikahan?

Kalau hal ini terjadi, maka selisih paham pun bisa terjadi. Di mana, sang suami menuduh sang istri hamil sebelum menikah atau orang lain mengira pasangan ini melakukan hubungan badan sebelum menikah.

1 dari 4 halaman

Dalam kasus ini, pasangan suami istri sebenarnya tidak perlu kaget ketika dokter menyatakan usia kehamilan lebih tua dari usia pernikahan.

Hal itu dikarenakan, acuan yang sering digunakan dokter untuk menghitung usia kehamilan bukan berdasarkan hari ketika ovulasi, melainkan berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT).

2 dari 4 halaman

Usia kehamilan ini disebut juga sebagai gestational age. Dalam Buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat (2019) bikinan dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes., dan Fitria Chakrawati, S.Sos., MM., dijelaskan bahwa secara biologis, umur kehamilan ibu sebenarnya adalah sejak terjadinya ovulasi sampai hari ini (hari dilakukannya perhitungan kehamilan).

Jadi, perlu dipahami bahwa hari ovulasi bukan hari yang sama dengan HPHT, ya.

3 dari 4 halaman

Contoh kasusnya, misal seorang wanita menstruasi awal pada 1 Agustus.

Kemudian pada 14 Agustus, ia melakukan hubungan suami istri dan ternyata ketahuan hamil saat 14 September, maka usia kehamilannya adalah 6 minggu.

“ Umur kehamilannya sudah dikatakan 6 minggu padahal nikahnya baru satu bulan karena kan dia dua minggu sebelumnya di awal bulan itu sudah dihitung dari hari pertama haidnya,” ujar dr Boy Abidin, dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Dari contoh di atas, pada 14 Agustus, pembuahan bisa saja berhasil karena memang ia tengah mengalami masa ovulasi.

Sehingga saat pembuahan terjadi, maka saat 1 September, di mana harusnya ia menstruasi, yang bersangkutan tidak mengalami menstruasi karena memang telah positif, meskipun hasil positif baru diketahui pada 14 September.

Beri Komentar