© Shutterstock
Beberapa pasangan cukup beruntung karena bisa segera hamil setelah mulai mencoba. Sementara, sebagian lainnya butuh waktu cukup lama untuk bisa hamil.
Pasangan yang tidak juga hamil belum tentu menunjukkan bahwa mereka tidak subur atau mandul. Kadang, hal ini karena pasutri membuat kesalahan yang bisa menunda kehamilan.
Pahami yuk beberapa kesalahan yang perlu dihindari saat sedang program hamil!
Ilustrasi Pasangan Mesra © shutterstock.com/g/oneinchpunch
Saat mencoba untuk hamil, penting mengetahui waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Tapi itu tidak berarti kamu dan pasangan hanya punya satu kesempatan untuk membuat bayi. Saat sedang berovulasi, sel telur yang dilepaskan bisa bertahan di tuba falopi selama 12 hingga 24 jam. Di sana, sel telur bisa bertemu dengan sperma yang tersedia, yang umumnya bisa hidup di tubuh perempuan selama sekitar tiga hingga lima hari.
Dari semua itu, perempuan berada dalam kondisi paling subur selama dua hingga tiga hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi itu sendiri. Kalau berhubungan seks pada periode tersebut, potensi untuk hamil tinggi. Meski begitu, berhubungan seks secara konsisten jauh lebih penting dalam kesuksesan program hamil.Kesehatan memainkan peran penting dalam kesuburan dan kesuksesan untuk bisa hamil. Bahkan, stres dan depresi juga bisa memengaruhi peluang kesuburan.
Pasangan suami istri wajib menghentikan kebiasaan buruk, seperti merokok, minum, dan penggunaan narkoba saat sedang menjalani program hamil. Selain itu, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti diet sehat, aktif secara fisik, menjaga berat badan sehat, dan mengurangi kafein.
ilustrasi pasangan bertengkar © healthline.com
Kalau pasangan suami istri tidak juga kunjung mendapatkan keturunan, perempuan hampir selalu disalahkan sebagai penyebabnya. Padahal, faktanya setengah dari masalah kesuburan dikaitkan dengan laki-laki.
Atas dasar ini, tidak benar kalau penyelidikan kesuburan hanya dilakukan pada perempuan. Masalah kesuburan bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan, sehingga keduanya perlu melakukan pemeriksaan dan menjalani perubahan yang dibutuhkan untuk segera mendapatkan keturunan.
Banyak pasangan yakin bahwa berhubungan seks dengan posisi tertentu bisa meningkatkan peluang keberhasilan untuk hamil.
Padahal, kenyataannya, setelah ejakulasi, sperma berenang ke dalam lendir serviks dan masuk ke saluran tuba. Proses ini hanya berlangsung beberapa menit dan posisi saat berhubungan seks tidak memengaruhi keberhasilan program hamil.
Jadi, alih-alih hanya mengandalkan satu posisi saat berhubungan seks, cobalah berbagai posisi yang menarik.
Ilustrasi Pasangan Bahagia © pexels.com/Smoke Weddings
Masih banyak pasangan yang tidak mengetahui waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim. Waktu terbaik yang bisa meningkatkan peluang kehamilan adalah tiga sampai lima hari sebelum ovulasi, dan pada hari ovulasi.
Karena alasan ini, penting bagi perempuan untuk menyadari tanggal siklus ovulasi mereka dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berhubungan seks.
Semoga infromasi ini bermanfaat!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak