Ingin Melahirkan di Rumah? Ini Hal yang Calon Ibu Perlu Perhatikan

Reporter : Devi Puspitasari
Selasa, 28 Juli 2020 11:30
Ingin Melahirkan di Rumah? Ini Hal yang Calon Ibu Perlu Perhatikan
Perlu pertimbangan dan rencana yang matang ya Moms bila memilih melahirkan di rumah.

Saat melahirkan, banyak calon ibu yang mempertimbangkan tempat kelahiran buah hati. Selain di rumah sakit, nggak menutup kemungkinan juga Moms ingin melahirkan di rumah karena berbagai pertimbangan.

Karena itu, kita jadi bertanya-tanya ya Moms, kira-kira aman nggak sih bila melahirkan di rumah? Perlu pakai bidan nggak sih? Daripada terus bertanya-tanya dan penasaran, langsung simak penjelasannya di bawah ini yuk Moms.

1 dari 6 halaman

Ilustrasi ibu melahirkan di rumah © Diadona

Melansir mayoclicic.org, tentu rencana persalinan di rumah perlu dipertimbangkan dan direncanakan secara matang ya Moms. Pastinya, manajemen persalinanannya juga berbeda Moms dari yang biasa dilakukan di rumah sakit maupun bidan.

Selama persalinan di rumah, dokter atau bidan Moms akan secara berkala memantau suhu, denyut nadi, tekanan darah dan detak jantung bayi dalam kandungan. Karena itu, sangat penting Moms melahirkan di rumah dengan dampingan dokter atau bidan.

Sebenarnya aman nggak sih bila melahirkan di rumah?

Dikutip dari Alodokter, sebuah penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa melahirkan di rumah sama amannya dengan di rumah sakit Moms, apalagi bila ibu dan bayi berisiko rendah mengalami komplikasi persalinan.

Sayangnya, belum ada penelitian di dalam negeri yang bisa memasikan bahwa melahirkan di rumah tetap aman dilakukan.

2 dari 6 halaman

Tapi ada nggak ya situasi dimana melahirkan di rumah nggak direkomendasikan?

Ilustrasi ibu melahirkan di rumah © Diadona

Jawabannya ada kok Moms. American College of Obstetricians and Gynaecologists nggak merekomendasikan melakukan persalinan sendiri di rumah apabila Moms hamil dengan bayi kembar, bayi dalam posisi sungsang, gawat janin, kelahiran prematur, dan pernah melakukan operasi caesar sebelumnya.

Bila Moms melahirkan di rumah, ada situasi dimana mungkin Moms perlu dirujuk ke rumah sakit. Berikut beberapa kondisinya.

1. Persalinan nggak mengalami kemajuan atau lama.

2. Gawat janin, misalnya bayi terlilit tali pusar.

3. Air ketuban berbau busuk atau bernanah (Air ketuban terinfeksi bakteri).

4. Moms perlu penghilang rasa sakit.

5. Memiliki tekanan darah tinggi.

6. Mengalami pendarahan.

7. Bayi berisiko lahir dengan masalah pernapasan berat.

3 dari 6 halaman

Risiko Melahirkan di Rumah

Melahirkan di rumah, bukan tanpa risiko Moms. Menurut sebuah penelitian, melahirkan di rumah  berkaitan dengan risiko kematian bayi dan kejang yang lebih tinggi daripada kelahiran di rumah sakit.

Karena itu, penting banget Moms memilih bidan atau dokter yang bersertifikat untuk mendampingi Moms, akses dokter spesialis kandungan, dan perencaan transportasi darurat ke rumah sakit terdekat.

4 dari 6 halaman

Lalu, gimana sih cara mempersiapkan persalinan di rumah?

Berikut hal yang Moms perlu persiapkan jika memilih melahirkan di rumah. Apa saja sih itu?

1. Memilih dokter atau bidan terlatih untuk membantu

ilustrasi ibu hamil dan dokter © Diadona

Hal ini penting banget Moms. Pilihlah bidan bersertifikat, dokter kandungan bersertifikat, bidan atau dokter yang pendidikannya memenuhi standar khusus. Pastikan juga dokter atau bidan yang Moms pilih punya akses untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis di rumah sakit yang bekerja sama.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan kehadiran setidaknya satu orang terlatih yang tanggung jawab utamanya merawat bayi Moms setelah proses persalinan.

2. Membuat rencana persalinan

Apa Moms bakal menggunakan metode khusus untuk mengatasi rasa sakit? Apakah Moms ingin melahirkan di bak mandi? Apakah Moms akan menyusui buah hai segera setelah melahirkan?

Nah, perlu banget nih Moms mendiskusikan rencana persalinan dengan dokter atau bidan yang Moms pilih. Selain itu, Moms perlu juga untuk menanyakan tentang hal yang dibutuhkan saat persalinan.

5 dari 6 halaman

3. Mempersiapkan transfer ke rumah sakit

ilustrasi ibu melahirkan © Diadona

Sebelumnya, diskusikan dulu Moms dengan dokter tentang tanda-tanda dan gejala yang mungkin mengharuskan Moms pergi ke rumah sakit dan bagaimana transfer ke rumah sakit ini akan mempengaruhi rencana persalinan.

Idealnya, rumah Moms setidaknya berjarak 15 menit dari rumah sakit yang melayani selama 24 jam. Pastikan juga Moms punya akses transportasi ya. Untuk berjaga-jaga, minta juga pada dokter atau bidan untuk membuat pengaturan dengan rumah sakit terdekat ya Moms agar nantinya Moms bisa langsung ditransfer ke rumah sakit bila diperlukan.

6 dari 6 halaman

Bisa dibilang, rumah sakit sebenarnya adalah tempat dan rencana persalinan teraman Moms yang bisa dilakukan. Perlu diingat juga bahwa masalah yang mengancam jiwa bisa terjadi tiba-tiba selama proses persalinan. 

Karena itu, bila Moms ingin melahirkan di rumah pertimbangkan dengan baik dan matang-matang segala risiko yang mungkin terjadi ya Moms. Semoga membantu.

Beri Komentar