© Shutterstock.com
Menjadi seorang ibu tentu jadi kebahagiaan tersendiri bagi banyak wanita. Tapi nggak sedikit juga wanita yang mengalami baby blues syndrome dan depresi pasca persalinan setelah melahirkan. Memang, kedua hal ini adalah gangguan psikologis yang seringkali dialami ibu pasca melahirkan.
Bahkan, sekitar 80% ibu mengalami baby blues pada kelahiran pertama dan sekitar 10% lainnya mengalami depresi pasca melahirkan. Hampir memiliki gejala yang sama, sayangnya nggak sedikit ibu yang masih bingung membedakan keduanya.
Lantas, apa sih perbedaan antara baby blues syndrome dan depresi pasca melahirkan? Langsung saja yuk kita simak ulasannya berikut ini.
Ilustrasi ibu alami baby blues syndrome © shutterstock.com
Dikutip dari Alodokter, baby Blues Syndrome bisa terjadi sebagai respon kaget dari ibu atas berbagai perubahan yang dialami pasca melahirkan. Tanggung jawab yang harus dipikul sebagai seorang ibu bisa membuat wanita merasa terbebani.
Kekhawatiran dan rasa gelisah ini akhirnya menyebabkan perubahan suasana hati. Ibu jadi sering merasa mmarah, cemas, sedih, dan menangis tanpa alasan. Begitu juga berpengaruh pada pola tidur dan nafsu makan.
Baby blues syndrome ini biasanya muncul sekitar tiga sampai lima hari pasca melahirkan.
“ Baby blues cenderung terlihat sekitar tiga sampai lima hari setelah melahirkan dan ibu akan sering mengalami gejala (baby blues syndrome) selama sekitar dua minggu,” ucap Janet Weatherly, seorang bidan bersertifikat di Henry Ford Health System.
Ilustrasi ibu alami baby blues syndrome © shutterstock.com
Meski mengalami gejala yang hampir sama, nyatanya baby blues syndrome dan depresi pascapersalinan berbeda Moms. Weatherly mengungkap perbedaan terbesar antara kedua masalah psikologis ini terletak pada jangka waktu.
Bila Moms merasakan gejala baby blues ini tak kunjung mereda sampai berminggu-minggu atau bahkan lebih buruk, Moms bisa jadi sedang mengalami depresi pascapersalinan. Moms juga lebih mungkin mengalami depresi pasca persalinan ini bila sebelumnya Moms sudah pernah mengalami depresi.
Depresi pasca melahirkan biasanya akan terjadi dalam kurun waktu yang lebih lama dari baby blues syndrome. Bahkan, ibu bisa mengalami depresi pasca persalinan ini selama setahun atau lebih.
“ Ada perbedaan besar antara apa yang disebut baby blues dan depresi pascapersalinan (PPD). Jangka waktu munculnya gejala sering kali menjadi faktor pembeda karena baby blues akan mereda setelah beberapa minggu sementara PPD dapat bertahan hingga satu tahun atau lebih," sambungnya.
Depresi pasca melahirkan ini seringkali terjadi pada 10-15 persen wanita saat enam bulan pasca melahirkan. Depresi pasca melahirkan ini menyebabkan kekhawatiran yang cukup besar sehingga membuat ibu jadi merasa sedih, putus asa, bahkan nggak merasakan ikatan dengan buah hati.
Ilustrasi ibu alami baby blues syndrome © shutterstock.com
Ada sederet perbedaan gejala Moms antara baby blues syndrome dan depresi pasca melahirkan. Berikut sederet gejala baby blues syndrome:
1. Suasana hati mudah berubah dengan cepat dari senang menjadi sedih.
2. Kehilangan nafsu makan karena kelelahan.
3. Merasa kesal, kewalahan, dan cemas.
Sedikit berbeda dari baby blues syndrome, ini dia beberapa gejala yang menandakan Moms mengalami depresi pasca melahirkan:
1. Merasa putus asa, sedih, nggak berharga, dan sering menangis.
2. Tak merasa melakukan pekerjaan dengan baik sebagai ibu baru.
3. Tak merasa terikat dengan bayi Anda.
4. Tak bisa makan, tidur, atau merawat bayi karena keputusasaan yang luar biasa.
5. Mengalami kecemasan dan serangan panik.
Bila Moms memiliki memiliki gejala depresi pascapersalinan maupun baby blues yang mereda lebih dari dua minggu, segera periksakan diri pada psikolog atau psikiater ya Moms agar segera mendapat penanganan yang tepat. Semoga membantu.
Punya Kulit Berstekstur? Ini 7 Tips Makeup Flawless Agar Pori-Pori Tertutup!
Bikin Kagum, Mahasiswa ITB ini Lulus Cumlaude Berkat Ciptakan Gitar Rotan Sendiri
Sarah Menzel Rayakan Wisuda di Inggris, Tampil Anggun dengan Kebaya Putih
8 Ide Tebak-Tebakan Seru untuk Menguatkan Bonding Keluarga
Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia