© Freepik.com/ @ Tirachardz
Memiliki seorang anak tentu jadi harapan sekaligus kebahagiaan tersendiri ya bagi banyak pasangan. Berbicara tentang memliki anak, pastinya nggak lepas dari kehamilan dong.
Sebenarnya, secara teknis wanita bisa hamil dan melahirkan dari masa pubertas sampai menopause dimana mereka berhenti menstruasi. Meski begitu, sebenarnya ada nggak sih usia ideal wanita untuk hamil? Yuk, langsung kita simak ulasannya, Moms.
Ilustrasi ibu hamil dan pasangan © freepik.com/ @ tirachardz
Melansir dari healthline.com, para ahli mengatakan bahwa waktu terbaik untuk hamil yakni antara usia 20-an dan awal 30-an, Moms. Kisaran usia ini dikaitkan dengan kondisi terbaik bagi ibu dan bayi.
Sebenarnya, usia hanya jadi salah satu faktor Moms dalam mempersiapkan kehamilan. Moms dan pasangan juga perlu nih mempertimbangkan kesiapan emosional dan keuangan.
ilustrasi ibu hamil © avawomen.com
Wanita dilahirkan dengan semua sel telur yang mereka miliki. Sayangnya, jumlah telur ini secara bertahap akan turun Moms selama bertahun-tahun.
Pada usia 37 tahun, Moms akan punya sekitar 25.000 telur yang tersisa sementara pada usia 51 tahun, Moms hanya akan punya sekitar 1.000 telur yang tersisa.
Kelihatannya seperti jumlah yang banyak ya Moms. Tapi masalahnya, kualitas telur juga ikut menurun Moms seiring bertambahnya usia. Belum lagi, adanya risiko kesehatan yang berdampak pada kesuburan seperti endometriosis dan penyakit tuba.
Nah, karena faktor-faktor ini, kesuburan kita mulai menurun Moms secara bertahap pada sekitar usia 32 tahun. Terlebih lagi, antara usia 35 dan 37 tahun, kesuburan kita mulai turun lebih cepat.
Tentu saja hal ini membuat peluang untuk hamil juga menurun Moms seiring bertambahnya usia. Selain usia, faktor lainnya seperti merokok, perawatan kanker, dan infeksi panggul juga bisa mengurangi peluang wanita untuk hamil.
Ilustrasi Ibu Hamil dan Ayah © shutterstock
Hamil di usia muda juga punya beberapa manfaat Moms. Mulai dari kesehatan bayi yang lebih baik, peluang hamil yang lebih tinggi, dan mengurangi kemungkinan mengalami komplikasi kehamilan.
Hal ini berbanding terbalik dengan mereka yang hamil pada usia 35 atau lebih tua. Saat usia kita memasuki 35 tahun, ada banyak risiko kehamilan yang umum teradi diantaranya diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, keguguran, berat lahir bayi rendah, dan kelainan kromosom seperti Down Syndrome.
Ilustrasi pasangan konsultasi ke dokter © shutterstock.com
Sebenarnya, masalah kesuburan ini cukup umum Moms. Menurut sebuah penelitian, lebih dari 12% wanita mengalami kesulitan hamil. Nah, Moms perlu mengunjungi dokter bila:
1. Berusia 35 tahun atau lebih muda dan Moms sudah berusaha untuk hamil selama setahun namun masih belum berhasil.
2. Berusia di atas 35 tahun dan Moms sudah mencoba untuk hamil selama lebih dari 6 bulan.
3. Berusia di atas 40 tahun dan ingin memulai sebuah keluarga.
Biasanya, perawatan kesuburan yang direkomendasikan tergantung apda sederet faktor Moms seperti penyebab masalah kesuburan, usia, dan preferensi kita.
So, bisa dibilang Moms bakal punya peluang lebih tinggi untuk hamil dan punya bayi yang sehat jika Moms dan pasangan mulai mencoba program kehamilan ini di usia 20-an atau 30-an. Semoga bermanfaat ya Moms.
Marion Jola Hadiri Wisuda S2 Mamanya di Usia 49 Tahun, Bukti Pendidikan Tak Kenal Usia
Dateng BIFF 2025, Dian Sastro Pamer Foto Bareng Son Ye-jin dan Han So-hee
Jadi Rebutan Fotbar Aktor Indonesia, Ini Potret Lisa BLACKPINK di BIFF 2025
Review Xiaomi Cordless Hair Straightener Brush, Solusi Rambut Rapi Tanpa Ribet Colokan
Review Mi Ionic Hair Dryer H300: Ringkas, Praktis, dan Cepat Keringkan Rambut
Dateng BIFF 2025, Dian Sastro Pamer Foto Bareng Son Ye-jin dan Han So-hee
Jadi Rebutan Fotbar Aktor Indonesia, Ini Potret Lisa BLACKPINK di BIFF 2025
6 Potret Syifa Hadju Hadiri New York Fashion Week 2026 Bareng Coach, Stunning!
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia