Bukan Tanpa Sebab, Ternyata Ini Alasan Perempuan Lebih Gila Diskon! Kamu Salah Satunya?

Reporter : Mila
Jumat, 28 Agustus 2020 16:57
Bukan Tanpa Sebab, Ternyata Ini Alasan Perempuan Lebih Gila Diskon! Kamu Salah Satunya?
Kenapa sih perempuan lebih gila diskon? Dan bagaimana cara agar tidak kalap berbelanja?

Mendengar atau melihat kata diskon pastinya sebagian besar dari kamu langsung senang, apalagi kalau diskon tersebut besar-besaran.

Tidak bisa dipungkiri juga dengan adanya diskon, keinginan untuk membeli atau belanja pun semakin besar.

Kenapa? Karena saat mendengar atau melihat ada barang yang diskon, secara alami adrenalin seseorang terutama wanita akan semakin terpacu dan membuatnya semakin nafsu untuk berbelanja.

 

1 dari 3 halaman

Insting yang Alami

Keinginan untuk mendapatkan atau menginginkan barang memang merupakan insting manusia sejak jaman purba.

Wanita dan Diskon © Diadona

Saat jaman manusia purba berburu dan meramu, ketika melihat sesuatu yang diinginkan, mereka akan langsung mengambilnya meskipun sebenarnya sedang tidak membutuhkan barang tersebut.

Itu pun yang sering terjadi jaman sekarang, khususnya wanita, membeli karena 'pengin' bukan karena 'butuh' yang nantinya akan berujung penyesalan dan pastinya buang-buang uang.

2 dari 3 halaman

Perasaan Takut Kehabisan

Diskon yang ada dipasaran biasanya selalu mencantumkan kata 'limited edition' atau 'barang terbatas'. Hal itu membuat kebanyakan wanita terjebak untuk berlomba-lomba mendapatkan barang tersebut karena takut kehilangan atau kehabisan.

Wanita dan Diskon © Diadona

3 dari 3 halaman

Merasa Lebih Untung

Melansir Wolipop, seorang psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto, menjelaskan bahwa membuat khususnya wanita kalap berbelanja karena mereka merasa lebih untung

" Karena sale memberikan efek psikologis orang jadi pengen beli, lagi diskon beli satu dapat dua, padahal memang harga aslinya setengahnya," tuturnya.

Kasandra juga menuturkan, diskon kadang menjadi sebuah teknik marketing untuk menarik para wanita berbelanja. Pemilik brand biasanya akan memakai psikologi marketing agar produknya laris manis.

Gimana, sekarang paham kan? Inget ya, pergunakan uang sebaik mungkin dan jangan boros!

Beri Komentar