© Ukpropertyguides.com
Mempunyai rumah sendiri adalah salah satu tujuan dari kebanyakan orang, terlebih setelah ia memiliki keluarga. Tentu akan terasa lengkap kalau menetap bersama di tempat berteduh milik sendiri kan?
Masalah besar yang menghalangi seseorang mewujudkan cita-citanya memiliki rumah sendiri biasanya berkutat di masalah keuangan.
Sebenarnya, hal ini pun sangat bisa disesuaikan karena kadang cukup tidaknya tabungan untuk membeli rumah terbentur dengan keinginan memiliki model rumah tertentu yang tak terjangkau. Jika tak membeli rumah baru pun masih ada opsi untuk membeli rumah bekas, namun kadang masih ada keraguan untuk mengambil pilihan tersebut.
Nah, buat kamu yang sedang mengalami dilema dalam membeli rumah, yuk simak dulu ulasan tentang plus minus mmbeli rumah baru atau rumah bekas berikut ini!
Ilustrasi rumah dijual © usatoday.com
Membeli rumah baru akan lebih memberi keleluasaanmu sebagai pemilik pertama untuk membentuknya sesuai keinginan. Kamu bebas menentukan luas ruangan, ukuran halaman, hingga tipe bangunan dari nol.
Selain itu, di era sekarang ini saat ketersediaan lahan kosong semakin terbatas, rumah baru biasanya akan terletak di lingkungan perumahan ekslusif yang secara keamanan terjamin.
Kendati demikian, membeli rumah baru sudah pasti akan mengeluarkan biaya yang lebih besar. Untuk pencicilan pun biasanya akan memakan waktu lebih lama jika dibandingkan rumah bekas.
Ilustrasi membeli rumah © 99.co
Keunggulan rumah bekas yang paling terlihat jika dibandingkan dengan rumah baru terletak dari segi harga yang pastinya lebih murah. Terlebih kadang kondisinya pun masih sebelas dua belas dengan rumah baru sehingga menambah keuntunganmu sebagai pembeli.
Rumah bekas juga biasanya suah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti listrik dan air yang tertata rapih peninggalan pemilik sebelumnya. Begitu juga dengan lingkungan sosial yang cenderung lebih ramai karena telah lama dihuni, tidak seperti perumahan yang baru dibuka.
Kendati demikian, menempati rumah bekas akan membutuhkan sedikit lebih banyak kesabaran. Namanya bekas, pasti wajar kalau ada kecacatan minor. Yah, bocor-bocor genteng di beberapa titik mungkin ada lah. Jadi kamu juga harus siap dengan segala konekuensi yang akan kamu terima di rumah tersebut.
Ilustrasi pasangan di rumah baru © 99.co
Pada dasarnya, kebutuhan akan rumah akan lebih menitik beratkan pada aspek kenyamanan dan kemampuan. Kalau secara kenyamanan sudah oke, maka indikator selanjutnya adalah kemampuan alias duitnya cukup nggak?
Kalau kamu adalah tipe orang yang kurang percaya dengan segala sesuatu yang bekas pakai, merasa siap untuk mengurus segala tetek bengeknya sendiri, dan memiliki cukup dana, maka rumah baru akan jadi pilihan yang tepat.
Sebaliknya, jika danamu terbatas dan merasa tak ada masalah kalau harus menempati rumah bekas karena yang kamu cari hanya tempat tinggal yang nggak perlu repot ngurus ini itu, maka rumah bekas bisa jadi solusi.
Gimana, sudah bisa menentukan mau beli rumah yang mana?
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak