© Pixabay.com/jmexvlusives
Mimisan, atau nama ilmiahnya epistaksis, adalah kondisi di mana pembuluh darah permukaan hidung berdarah. Mimisan bisa terjadi karena benturan atau karena hal lain yang membuat pembuluh darah permukaan hidung pecah.
Umumnya, mimisan hanya bersifat sementara dan akan sembuh dengan sendirinya ketika darah sudah mengering.
Namun, bagi sebagian orang, mimisan ini bisa terjadi terus menerus. Bisa jadi, hal ini karena adanya penyakit tertentu yang menyebabkan seseorang mengalami mimisan secara terus menerus.
Melansir dari halodoc, berikut adalah beberapa penyakit yang diawali dengan gejala mimisan!
Hemofilia merupakan suatu kelainan yang menyebabkan tubuh kekurangan protein. Dalam keadaan yang normal, protein yang menjadi faktor pembeku darah membentuk jaring penahan di sekitar sel darah, sehingga ketika mimisan terjadi, darah akan dapat membeku dengan cepat dan pendarahan berhenti.
Tetapi, pengidap hemofilia kekurangan protein yang mengakibatkan pendarahan berkepanjangan.
Pengidap Hemofilia yang sedikit kekurangan protein pembeku darah, biasanya mengalami pendarahan karena terbentur atau iritasi. Sementara untuk pengidap yang banyak kekurangan protein pembeku darah, biasanya mengalami pendarahan spontan tanpa penyebab.
Karsinoma nasofaring adalah kanker yang terjadi pada nasofaring, yang terletak di bagian atas faring (tenggorokan), lebih tepatnya berada di belakang hidung.
Gejalanya adalah mimisan yang terus berulang. Kanker ini tak hanya menyebabkan mimisan, tapi juga menyebabkan ingus keluar dengan bercak darah.
Jika mimisan sering terjadi, bisa jadi itu merupakan tanda awal leukemia. Leukemia merupakan kanker sel darah putih yang menghambat darah putih dalam melawan infeksi.
Mimisan karena leukemia mungkin akan sulit dihentikan. Meski pendarahan yang terjadi biasanya tidak begitu berat. Selain mimisan dan mudah memar atau berdarah, kemungkinan gejala leukemia lainya adalah demam, berkeringat di malam hari, nyeri tulang, pembengkakan kelenjar getah bening, merasa lemas, serta berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas.
Leukemia bisa berujung menjadi kondisi akut atau acute myeloid leukemia (AML) dan kronis atau chronic lymphocytic leukemia (CLL).
Limfoma berkembang pada limfosit, yakni tipe sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi. Limfosit yang abnormal bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh. Hal ini akan mengurangi ketahanan terhadap faktor berbahaya dari luar seperti virus.
Kelenjar getah bening dan jaringan limfatik terjadi di seluruh tubuh, sehingga limfoma bisa muncul di hampir semua bagian tubuh, termasuk hidung dan sinus. Pertumbuhan jaringan limfoid di hidung atau sinus ini bisa mengikis bagian dalam pembuluh darah dan menyebabkan mimisan.
Itu adalah beberapa penyakit yang bisa terjadi jika sering mimisan. Konsultasikan kepada dokter apabila kamu mengalami gejala mimisan terus-menerus.
Semoga bermanfaat ya, diazens.
Mama Aleta, Penenun yang Menyelamatkan Gunung dan Martabat Orang Mollo
8 Tren Olahraga Outdoor Ramah Lingkungan yang Lagi Hits
5 Pasangan Zodiak yang Paling Nyambung, Seolah Punya Bahasa Sendiri
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional
Janice Tjen Sabet Gelar WTA 125 Pertama dan Tembus 80 Besar Dunia

Katy Perry Resmi Go Public Bareng Justin Trudeau, Rayakan Ulang Tahun di Paris

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr

Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease

Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”