Sering Dialami, Ini Gejala dan Ciri-Ciri Baby Blues

Reporter : Anif Fathul Amin
Rabu, 24 Mei 2023 12:14
Sering Dialami, Ini Gejala dan Ciri-Ciri Baby Blues
Yuk, simak informasinya berikut ini!

Baby blues syndrome adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu setelah melahirkan. Ibu baru sering mengalami perubahan suasana hati, depresi ringan, dan perasaan sedih. Hal ini tidak mengherankan mengingat ibu baru sering mengalami gangguan tidur, kurangnya istirahat yang cukup, dan keterbatasan waktu untuk diri sendiri.

Setelah melahirkan, terjadi penurunan kadar hormon dalam tubuh ibu, yang dapat memengaruhi suasana hati dan emosi. Selain itu, pola tidur bayi yang sering terbangun juga menyebabkan ibu kekurangan tidur. Tidak hanya itu, banyak ibu yang merasa cemas dan khawatir tentang tugas merawat bayi, yang bisa menjadi sumber stres baru bagi mereka. Apa saja gejala dan ciri-ciri baby blues syndrome, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Temukan informasi lebih lanjut dalam artikel berikut ini.

1 dari 9 halaman

Pengertian Baby Blues

Proses melahirkan merupakan momen yang penuh tantangan bagi setiap ibu, dan seringkali menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis, bahkan hingga mengalami baby blues syndrome.

Baby blues syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami oleh wanita setelah melahirkan. Gangguan ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang muncul, seperti perasaan cemas dan sedih yang berlebihan.

 

2 dari 9 halaman

Ilustrasi Ibu Alami Baby Blues © Diadona

Biasanya, gejala baby blues syndrome memuncak pada hari ke-3 hingga ke-4 setelah melahirkan dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Namun, kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja.

Jika kondisi tidak membaik setelah 2 minggu, penting bagi ibu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Hal ini karena baby blues dapat berkembang menjadi depresi pasca melahirkan (postpartum depression), yang dapat berdampak buruk pada ibu dan bayi.

3 dari 9 halaman

Ciri dan Gejala

Beberapa gejala yang biasanya muncul saat seorang wanita mengalami baby blues syndrome adalah sebagai berikut:

  • Mudah Marah dan Tersinggung: Salah satu gejala utama baby blues syndrome adalah mudah marah dan tersinggung. Ibu yang mengalami baby blues sering merasa tersinggung oleh perkataan orang lain, meskipun sebenarnya orang tersebut tidak bermaksud menyakiti. Sindrom ini juga dapat membuat ibu merasa kesal dan marah terhadap bayinya saat bayi rewel.

  • Mood Swings dan Tidak Sabaran: Sebagian besar orang yang mengalami baby blues syndrome akan mengalami perubahan suasana hati. Gejala ini biasanya muncul dalam minggu pertama setelah persalinan, tetapi juga dapat terjadi beberapa minggu kemudian. Selain itu, ciri khas baby blues syndrome adalah kehilangan rasa sabar. Ibu mungkin merasa frustrasi dan tidak sabar dengan segala hal yang berjalan lambat atau tidak sesuai dengan harapan.

     

     

4 dari 9 halaman

  • Menangis Tanpa Alasan yang Jelas: Salah satu gejala yang paling umum dialami oleh mereka yang mengalami baby blues syndrome adalah sering menangis tanpa alasan yang jelas. Biasanya ibu tiba-tiba menangis dan merasa cemas secara berlebihan tentang sesuatu.

  • Mudah Merasa Lelah: Gejala baby blues selanjutnya adalah mudah merasa lelah dan kehilangan energi. Hal ini bisa disebabkan oleh kelelahan setelah proses melahirkan, ditambah dengan kurangnya tidur yang teratur.

  • Nafsu Makan Menurun: Biasanya ibu yang baru melahirkan memiliki nafsu makan yang tinggi, terutama jika sedang memberikan ASI eksklusif. Namun, pengidap baby blues syndrome seringkali kehilangan nafsu makan dan merasa tidak bersemangat untuk makan.

5 dari 9 halaman

Penyebab

Ilustrasi Ibu Alami Baby Blues © Diadona

Hingga saat ini, penyebab pasti dari baby blues syndrome masih belum diketahui. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya baby blues syndrome, antara lain:

  • Kesulitan Beradaptasi: Salah satu pemicu baby blues syndrome adalah kesulitan beradaptasi dengan perubahan hidup sebelum dan setelah menjadi seorang ibu. Menjadi seorang ibu membawa tanggung jawab besar, dan terkadang ibu merasa kewalahan dalam mengurus kebutuhan bayi sendirian, terutama jika ini adalah pengalaman baru. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting untuk mencegah terjadinya baby blues syndrome.

  • Perubahan Hormon: Setelah melahirkan, tubuh seorang ibu mengalami perubahan kadar hormon yang signifikan. Penurunan drastis dalam kadar hormon progesteron dan estrogen dapat memicu perubahan suasana hati, perasaan lelah, dan perasaan tertekan.

     

     

6 dari 9 halaman

  • Kurang Istirahat: Pola tidur yang tidak teratur pada bayi baru lahir sering kali menyebabkan ibu terbangun di malam hari. Hal ini mengakibatkan ibu mendapatkan waktu tidur yang kurang. Kurangnya waktu istirahat yang disertai dengan tugas-tugas sehari-hari dalam mengurus bayi dapat menyebabkan kelelahan pada ibu, yang pada akhirnya dapat memicu gejala baby blues.

  • Riwayat Gangguan Kesehatan Mental: Wanita dengan riwayat gangguan kesehatan mental memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami baby blues syndrome. Terutama jika ibu memiliki riwayat depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar, maka risiko terjadinya baby blues syndrome dapat meningkat.

7 dari 9 halaman

Cara Mengatasi

Ilustrasi ibu alami baby blues syndrome © Diadona

Baby blues syndrome umumnya akan hilang dalam kurun waktu sekitar dua minggu. Namun demikian, penting untuk mengendalikan kondisi ini agar tidak berlanjut secara berkepanjangan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam penanganan baby blues syndrome:

  • Istirahat yang Cukup: Kurang istirahat menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome. Ibu dapat memanfaatkan waktu tidur bayi untuk beristirahat. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari suami dan anggota keluarga lainnya agar dapat bergantian dalam mengurus bayi sehingga Anda dapat beristirahat dengan baik.

  • Berbicara dengan Orang Terdekat: Berbagi perasaan dengan orang terdekat merupakan cara yang efektif untuk meredakan baby blues. Ibu dapat mencurahkan kekhawatiran kepada keluarga atau teman dekat untuk mengurangi perasaan cemas.

     

     

8 dari 9 halaman

  • Rajin Berolahraga: Melakukan olahraga secara rutin adalah cara lain untuk mengatasi baby blues syndrome. Olahraga dapat membantu ibu mengalihkan kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kualitas tidur.

  • Konsultasi dengan Dokter: Terakhir, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog guna menangani gejala baby blues yang Anda alami, terutama jika gejala tersebut tidak kunjung membaik dalam beberapa minggu.

Beri Komentar