Kemenkes Ungkap Pemicu Naiknya Kasus Sifilis di Indonesia

Reporter : Anif Fathul Amin
Jumat, 12 Mei 2023 11:11
Kemenkes Ungkap Pemicu Naiknya Kasus Sifilis di Indonesia
Kasus sifilis kembali naik di RI.

Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, menjelaskan alasan di balik peningkatan kasus infeksi menular seksual (IMS) sifilis di Indonesia. Menurut Imran, peningkatan kasus sifilis ini berkaitan dengan peningkatan jumlah skrining sifilis yang dilakukan.

1 dari 5 halaman

" Peningkatan kasus ini disebabkan peningkatan jumlah orang yang di-skrining sifilis. Sehingga secara program lebih bagus karena semakin banyak yang ditemukan maka akan semakin banyak yang diobati sehingga tidak menularkan ke orang lain, terutama pada ibu hamil positif yang bisa menularkan ke bayinya," ujar Imran seperti dikuti dari laman CNNIndonesia.com, Jum'at (12/5).

Imran menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan berfokus pada penemuan kasus dengan melakukan skrining dini sifilis di tingkat populasi, terutama pada populasi yang rentan dan berisiko tinggi.

2 dari 5 halaman

Ia menyebutkan bahwa skrining sifilis dilakukan menggunakan tes cepat yang telah sesuai standar dan memberikan hasil dengan cepat. Hal ini memungkinkan penanganan segera jika hasilnya positif.

" Sejalan dengan itu edukasi dan pencegahan dengan kondom juga digalakkan kampanyenya oleh Kementerian Kesehatan. Bahwa sifilis ini merupakan 'great imitator' sehingga gejala infeksi dapat berubah-ubah menyerupai penyakit lainnya, sehingga peningkatan pengetahuan dan pencegahan sangatlah perlu untuk mengetahui kasus secara dini. Pelatihan IMS juga terus dilakukan pada petugas kesehatan," jelas dia.

3 dari 5 halaman

Imran juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan menyediakan berbagai upaya untuk mengatasi sifilis, termasuk akses layanan pengobatan, pelatihan bagi fasilitas pelayanan kesehatan, serta ketersediaan logistik obat dan alat pemeriksaan sifilis.

" Pada semua ibu hamil dilakukan skrining HIV, sifilis, dan hepatitis B, disebut dengan program triple eliminasi pada ibu hamil yang menyasar pada ibu rumah tangga dan penemuan kasus aktif pada laki-laki pelanggan seks yang bergejala IMS. Pada daerah lain yang mengalami penularan sifilis tinggi di populasi kunci seperti misalnya laki-laki yang melakukan seks dengan laki-laki (LSL) telah dilakukan notifikasi pasangan pada kasus sifilis, dan penemuan serta pengobatan kasus dini sehingga menurunkan angka kesakitan dan penularan," imbuhnya.

4 dari 5 halaman

Tak hanya itu, Kemenkes juga memastikan bahwa stok obat sifilis di Indonesia aman meskipun terjadi peningkatan kasus penyakit tersebut. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, juga menepis informasi mengenai adanya krisis obat sifilis.

" Aman (stok obat sifilis di tengah peningkatan kasus). Tidak (krisis obar)," kata Nadia, masih dikutip dari laman yang sama.

5 dari 5 halaman

Nadia menjelaskan bahwa obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan sifilis mudah didapatkan, seperti benzatin penisilin, eritromisin, dan doksisiklin. Ia juga menyebutkan bahwa penyediaan obat sifilis di Indonesia dapat dilakukan melalui sumber dana dari pemerintah pusat maupun daerah.

" Penyediaan bisa bersumber dana pusat dan daerah. Selain benzatin penilisin ada obat pengganti seperti eritromisin atau doksisiklin yang juga mudah didapatkan," jelas dia.

Beri Komentar