© Pinterest.com/lachinah2000
Beberapa lansia dalam kondisi fisik tertentu masih bisa turut melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan lebih detil agar kakek, nenek, atau orang tua kita yang sudah memasuki tahap lansia bisa menjalankan puasanya dengan lancar dan tetap sehat.
Kondisi kesehatan dan tubuh lansia tentu tak bisa disamakan dengan kita yang masih berusia relatif muda. Oleh karenanya, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk para lansia yang akan menjalankan ibadah puasa.
Jendela makan yang hanya terdiri dari dua waktu, sahur dan buka, perlu dimaksimalkan untuk lansia saat hendak mulai berpuasa. Tak asal kenyang, namun juga harus memperhatikan kandungan dalam asupan. Makanan dan minuman dengan gizi yang bervariasi lebih disarankan agar lebih mudah mendapatkan berbagai nutrisi.
Beberapa yang disarankan adalah memperbanyak makan buah dan sayur untuk mendapatkan asupan vitamin dan mineral, mengonsumsi olahan gandum (sumber karbohidrat sehat rendah gula dan kalori), protein nabati (menghindari kolesterol), serta tambahan suplemen (susu) jika diperlukan.
Kondisi puasa akan membuat kadar air dalam tubuh lebih cepat berkurang. Oleh karena itu, setiap sahur dan berbuka, asupan air minum perlu diperbanyak. Maksimalkan waktu berbuka dengan banyak minum air putih dari waktu maghrib sampai jelang waktu tidur.
Hindari minuman dengan kandungan kafein seperti kopi atau teh karena dapat membuat cairan tubuh cepat berkurang.
Aktivitas fisik cenderung dihindari saat berpuasa. Namun lansia yang telah melewati usia 40-an biasanya akan mengalami penurunan metabolisme yang membuat aktivitas fisik kurang optimal. Di sinilah orang-orang terdekat perlu berperan.
Lakukan aktivitas fisik ringan dengan memanfaatkan waktu buka dan sahur. Tak perlu terlalu berat, cukup berjalan-jalan di sekitar komplek atau melakukan kegiatan di rumah seperti bersih-bersih. Selama tubuh tetap bergerak, hal itu sudah cukup untuk menjaga kebugaran.
Selain tiga hal di atas, perlu ada perhatian tambahan dari segi kesehatan lansia, terlebih jika nampak memiliki penyakit bawaan. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter jika lansia memiliki gangguan kesehatan tertentu yang berhubungan dengan ibadah puasa.
Semoga puasa kita bersama orang tua serta kakek dan nenek bisa senantiasa diberi kelancaran ya, Diazens!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak