Penyebab Penyakit Kusta Bukan Karena Kutukan, Simak Gejala, Penularan dan Pengobatannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 24 Maret 2021 19:50
Penyebab Penyakit Kusta Bukan Karena Kutukan, Simak Gejala, Penularan dan Pengobatannya
Penyebab penyakit kuta yang dulunya tak diketahui memunculkan prasangka bahwa penyakit ini terjadi karena kutukan.

Penyebab penyakit kusta adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Sayangnya, ada gap informasi tentang penyakit yang telah dikenal sejak 2000 tahun sebelum masehi ini. Sepanjang sejarahnya, ada kesalah pahaman mengenai penyebab penyakit kusta. Masih banyak orang yang menganggap bahwa kusta adalah penyakit karena kutukan dan berkaitan dengan darah yang kotor. Pengidapnya sering dikucilkan oleh masyarakat.

Di dunia, Indonesia berada di peringkat ketiga dalam jumlah kasus terbanyak, di bawah India dan Brazil. Kasus baru masih banyak ditemukan di beberapa provinsi.

Gejala awal penyakit adalah munculnya bercak putih di kulit, kesemutan di anggota tubuh sampai hilangnya fungsi anggota tubuh akibat kerusakan saraf. Penderita juga mungkin mengalami kelumpuhan hingga kebutaan. Penyakit kusta dikenal sangat menular, merusak, dan ditakuti banyak orang.

Dengan diadognosa dan pengobatan sedini mungkin, penyakit ini bisa disembuhkan sehingga penderita bisa menjalani hidup dengan normal. Pengobatan yang dilakukan saat ini juga sangat efektif serta nyatanya penyakit ini tak menular dengan begitu mudah.

1 dari 3 halaman

Penyakit Kusta Sudah lama Diketahui Penyebab dan Cara penyembuhannya

 

Ya, penyakit kusta telah menjadi catatan dalam sejarah manusia. Kisah paling awal dari penyakit ini tertulis di tahun 1550 SM. Dan pada 600 SM, tulisan India menggambarkan penyakit yang mirip dengan kusta.

Penyebab Penyakit Kusta © Diadona

Selama kurun waktu yang lama, dikutip dari laman Standford.edu, banyak orang yang menyangka bahwa penyebab penyakit kusta adalah keturunan, kutukan, atau hukuman dari Tuhan. Misalnya nih zaman dulu pendrita kusta kudu memakai pakaian khusus dan kudu membunyikan lonceng saat mereka akan melintas. Dan sayangnya di zaman yang modern ini ketika penyebab penyakit kusta telah diketahui, penderitanya masih ditempatkan di bangsal terpisah.

Penyebab penyakit kusta adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini menyebabkan penderitanya mengalami mati rasa pada kulit sampai reaksi kekebalan yang merusak saraf. Dikutip dari laman Alo Dokter, bakteri ini utamanya menyerang saraf tepi, kulit, mata, dan jaringan tubuh lainnya. Pertumbuhannya termata lambat. Seseorang kadang baru bisa emperlihatkan gejala setelah 20 tahun terinfeksi.

Penyebab penyakit kusta sangat ditakuti selain karena gejalanya, juga karena penularannya. Penyakit ini bisa menular lewat cairan hidung saat menderitanya batuk. Melansir Web MD, penyakit kusta juga bsia ditularkan dalam kontak yang sangat erat. Berjabat tangan, berpelukan atau duduk berdampingan tak termasuk dalam kontak tersebut. Selain itu, penyakit baru akan terbentuk saat tubuh yang tertular dalam kondisi daya tahan lemah.

Penyebab penyakit kusta nggak bisa ditularkan dari ibu hamil ke anak yang dikandungnya. Juga nggak ditransmisikan lewat kontak seksual.

2 dari 3 halaman

Penyebab Penyakit Kusta dan Lepra serta Gejalanya

Penyakit kusta disebut juga dengan lepra. Penyakit ini ditentukan dari jumlah dan jenis luka pada kulit, juga berpengaruh ada gejala dan pengobatannya. Berdasarkan jenisnya, gejala penyakit kusta bisa termasuk:

Tuberkuloid atau Kusta Kering

Adalah bentuk penyakit kusta yang paling ringan. Gejalanya berupa satu atau beberapa bercak datar dengan kulir berwarna pucat dan membuatnya terlihat seperti panu. Kerusakan saraf membuat area yang terkena jadi mati rasa. Dan dibandingkan dengan yang lainnya, penyebab penyakit kusta ini nggak lebih mudah menular.

Lepromatous atau Kusta Basah

Adalah bentuk penyakit kusta yang paling parah dan mudah menular dengan gejala berupa bejolan dan ruam kulit yang meluas. Penderita juag mungkin mengalami mati rasa serta lemah otot. Penderita pria mungkin akan mengalami gejala pada hidung, organ dan juga ginjal.

Perbatasan

Bentuk penyakit kusta ini memiliki gejala diantara keduanya.

3 dari 3 halaman

Apa Penyebab Penyakti Kusta dan Obatnya

Penyebab Penyakit Kusta © Diadona

Meski terdengar menakutkan, penyakt kusta bisa diobati kok. Jangan khawatir, selama 20 tahun terakhir ini sebanyak 16 juta orang sembuh dari penyakit ini.

Dalam perawatan penyakit kusta, dokter biasanya akanmerekomendasikan perawatan penggabungan antibiotik jangka panjang, antara 6 bulan sampai satu tahun. Namun bila penyakitnya parah, waktu tersebut bisa lebih lama lagi. Nyeri saraf dan kerusakannya akan diobati dengan obat anti-inflamasi.

Apa yang terjadi bila penyebab penyakit kusta ini tak diobati? Kemungkinan, kusta bakalan membuat kerusakan pada kulit, saraf, lengan, kaki, kaki, dan mata. Komplikasi juga bisa muncul berupa:

  • Buta dan glaukoma
  • Rambut rontok
  • Mandul
  • Kerusakan wajah
  • Disfungsi ereksi
  • Gagal ginjal
  • Lemah otot
  • Kerusakan permanen di bagian dalam hidung dan saraf di luar otak.

Penyebab penyakit kusta yang segera diobati dipercaya bisa memberikan hasil kesembuhan yang maksimal. Dan perlu diingat bahwa informasi mengenai gejala hingga penyebab penyakit kusta berikut nggak boleh dijadikan diagnosa penyakit secara mandiri. Bila kamu mencurigai kemunculan gejala kusta, segera periksakan diri ke dokter.

Beri Komentar