© Silverstarurgentcare
Penyebab cacar air ini dikarenakan virus yang menyerang sistem imun. Nggak pandang bulu, bahkan ada yang bilang kalau cacar air merupakan penyakit sekali seumur hidup. Maksudnya semua orang akan mengalami sakit cacar air sekali dalam hidupnya.
Meski biasanya menyerang anak-anak, orang dewasa juga bisa kena loh! Dalam dunia medis, cacar air ini disebut varisela dan menyerang anak-anak di bawah umur 10 tahun. Namun, bisa juga dialami orang dewasa dan gejalanya biasa lebih berat dibanding saat masih anak-anak. Namun berita baiknya, hampir semua orang yang sudah pernah kena cacar tidak akan tertular lagi.
© Diadona
Seperti yang sempat disinggung, penyebab cacar air yang paling utama adalah virus dengan nama Varicella Zoster Virus (VZV). Gejala awal yang timbul adalah demam dan muncul ruam merah di kulit menjadi bintil merah berisi cairan.
Bintil merah ini muncul dengan rasa gatal, kemudian mengering dan menjadi koreng. Biasanya bisa terkelupas juga dalam waktu 7 sampai 14 hari. Munculnya ruam ada di bagian tubuh manapun, seperti wajah, kulit kepala, dada, belakang telinga, perut, lengan, kaki bahkan mulut.
Virus cacar air ini bisa menlar melalui udara saat yang terserang penyakit batuk atau bersin. Selain itu juga bisa dari air ludah dan cairan yang ada pada ruam cacar. Itu kenapa disarankan untuk berada di rumah agar virus tidak menular pada yang lain.
Bagaimana bisa ya sudah besar kena cacar air? Padahal penyakit ini dikenal umum dialami anak-anak. Sistem kekebalan tubuh yang menurun menjadi penyebab cacar air pada orang dewasa. Hal ini juga bisa dialami perempuan yang sedang hamil dan menyebabkan bayinya mengalami penyakit bawaan.
Cacar air juga bisa menyebabkan beberapa kompikasi. Pada orang dewasa bisa berdampak menjadi infeksi kulit, peradangan sendi, pneumonia dan peradangan otak atau ensefalitis. Ada juga beberapa kasus yang terserang infeksi bakteri, sehingga kulit di sekitar menjadi merah dan sakit.
Adapun faktor penyebab cacar air pada orang dewasa karena:
1. Belum pernah terkena cacar saat kecil maupun dewasa
2. Perempuan hamil
3. Orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya berubah-ubah, misalnya pasien kemoterapi
4. Belum pernah menerima vaksin cacar air
5. Orang yang menerima pengobatan steroid
© Diadona
Sama halnya dengan yang menimpa orang dewasa, penyebab cacar air pada anak juga dikarenakan infeksi virus herpes varicella zoster. Bisa menular melalui udara atau air liur saat bersin dan batuk. Virus ini akan tetap menular sampai semua lepuhan di kulit mengering.
Adapun beberapa gejala penyebab cacar air pada anak moms, antara lain:
1. Demam, semakin banyak munculnya ruam maka demam semakin tinggi
2. Muncul ruam kulit merag tabf kana-lama jadi bintik-bintik dan melepuh terisi cairan
3. Diameter lenting cacar nggak lebih dari 0,5 cm
4. Munculnya ruam biasanya pada 1-2 hari demam
5. Ruam bisa muncul di kelopak mata, mulut bahkan alat kelamin.
© Diadona
Itu tadi penyebab cacar air dan gejala yang biasanya muncul. Dikarenakan penyakit ini menyerang sistem imun, maka cara mengatasinya dengan mengembalikan sistem kekebalan tubuh menjadi baik.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, istirahat yang cukup, minum air putih dan juga ada beberapa obat yang bisa digunakan, yaitu obat antivirus acyclovir atau valacyclovir.
Umumnya penyakit cacar ini memang menyerang sekali seumur hidup. Kebanyakan orang yang sudah pernah terkena cacar tidak akan tertular. Sebab, tubuh akan lebih kebal menghadapi virus.
Namun, menurut jurnal Pediatrics and Child Health, cacar air bisa terjadi berulang meskipun kasusnya sangat jarang. Soalnya setelah cacar air sembuh, virus akan tetap ada di jaringan saraf. Kalau imun tubuh melemah, virus bisa aktif kembali dan menginfeksi tubuh.
Faktor-faktor penyebab cacar air pada orang dewasa, antara lain:
1. Sistem kekebalan tubuh menurun karena stres fisik dan emosional
2. Usia di atas 50 tahun
3. Mengidap penyakit HIV/AIDS, menjalani kemoterapi atau sedang transplantasi organ tubuh.
Jadi, itulah virus penyebab cacar air dan faktor pemicunya yang perlu kita ketahui. Nggak hanya anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa terkena. Hal yang penting diperhatikan adalah jika terkena, isolasi diri di rumah, tidak menggaruk ruam dan menaikkan kekebalan tubuh agar cepat pulih.
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor