Penyakit Hipertiroid, Bahaya, Penyebab, Pengobatan dan Bisakah Sembuh Total?

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 5 Juni 2020 18:04
Penyakit Hipertiroid, Bahaya, Penyebab, Pengobatan dan Bisakah Sembuh Total?
Penyakit hipertiroid biasanya selalu dikaitkan dengan pembengkakan di leher. Seperti penyakit gondok gitu lho.

Nah, penyakit hipertiroid adalah memang suatu penyakit yang merujuk pada kondisi tiroid. Tiroid sendiri merupakan merupakan kelenjar kecil yang berbentuk kupu-kupu dan terletak di bagian depan leher. Makanya sering disebut dengan penyakit gondok.

Tiroid berfungsi menghasilkan tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3), yang merupakan dua hormon utama yang mengontrol bagaimana sel-seltubuh menggunakan energi.

Misalnya nih,

  • Seberapa cepat tubuh membakar kalori
  • Seberapa cepat jantung berdetak
  • Suhu tubuh

Nah, penyakit hipertiroid ini terjadi ketika tiroid menghasilkan terlalu banyak T4, T3 ataupun keduanya. Gejala meliputi:

  • Detak jantung yang cepat,
  • Tekanan darah tinggi
  • Tangan yang tremor
  • Munculnya pembengkakan kelenjar tiroid di pangkal leher. Yang paling umum, yaitu bengkak pada leher.

1 dari 4 halaman

Bahaya Penyakit Hipertiroid

Gejala Hipertiroid © Diadona

Saat seseorang punya penyakit hipertiroid atau hormon tiroid yang begitu aktif, maka sistem tubuh akan berjalan dengan kecepatan penuh. Jangan diabaikan ya, karena menurut healthgrades, ada beberapa masalah yang bisa muncul dan mengancam kesehatan.

Masalah Jantung

Seperti halnya dengan semua sistem dalam tubuh, terlalu banyak hormon tiroid akibat penyakit hipertiroid ini bakalan membaut jantung beredebar. Bahaya? Enggak. Namun seiring waktu, detak jantung yang nggak tertur bisa mengancam jiwa karena tekanan darah tinggi dan gagal jantung kongestif.

Osteoporosis

Apa hubungannya dengan penyakit hipertiroid? Tiroid yang terlalu aktif dapat membuat keropos tulang dan mengganggu kemampuan tubuh memasukkan kalsium ke dalam tulang.

Otot Lemah

Seperti tulang, otot juga bisa lemah karena penyakit hipertiroid ini. Ini biasanya mempengaruhi otot-otot bahu, lengan atas, paha, dan pinggul.

Penurunan Berat Badan

Ini karena metabolisme tubuh bekerja terlalu cepat untuk menjaga agar kalori tetap terjaga.

Masalah Emosional dan Mental

Karena penyakit hipertiroid, sistem saraf selalu beroperasi dengan kewaspadaan tinggi. Orang-orang dengan tiroid yang terlalu aktif sering memiliki perasaan berada dalam overdrive mental. Mereka jadi lebih sering gugup, gampang marah, gemetaran dan cemas.

Gerakan Usus yang Sering

Tiroid yang terlalu aktif menyebabkan pencernaan lebih cepat dari biasanya, mempercepat apa yang disebut 'waktu transit'. Akibatnya, buang air besar jadi lebih sering.

Masalah Mata

Penyakit hipertiroid sering dikaitkan dengan mata yang jadi terlihat menonjol. Ini adalah oftalmopati Graves, juga disebut sebagai penyakit mata tiroid. Gejala lain termasuk mata merah dan bengkak, kepekaan terhadap cahaya, dan penglihatan kabur atau ganda. Tanpa perawatan, masalah penglihatan bisa menjadi parah dan menyebabkan kebutaan.

Masalah Kulit

Meskipun jarang, masalah kulit dapat terjadi dengan tiroid yang terlalu aktif. Kondisi ini — dermopati Graves — menyebabkan pembengkakan kulit, kemerahan, dan perubahan tekstur.

Masalah Reproduksi

Penyakit hipertiroid dapat mempengaruhi semua aspek kesehatan reproduksi wanita. Ini dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak ada. Ini juga dapat mengganggu kesuburan, membuatnya lebih sulit untuk hamil.

2 dari 4 halaman

Penyakit Hipertiroid, Bisakah Sembuh Total?

Menurut laman tyroid.org, ini merupakan pertanyaan yang sulit.

Begini. Sebagian besar penyakit hipertiroid bisa disembuhkan dengan operasi dan perawatan. Banyak sekali perawatan yang bisa mengembalikan fungsi tiroid menjadi normal. Tapi, kalau yang menjadi penyebab adalah antibodi, maka nggak bakalan bisa teratasi.

3 dari 4 halaman

Cara Menyembuhkan Penyakit Hipertiroid

Ilustrasi Sakit Tiroid © Diadona

Ada berbagai perawatan untuk penyakit hipertiroid ini. Mengutip Mayo Clinic, pendkatan terbaik yaitu tergantung pada usia, kondisi fisik, penyebab dari terjadinya penyakit tersebut, pilihan pribadi serta tingkat keparahannya.

Obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit hipertiroid bisa menangkal efek hormon tiroid untuk meningkatkan metabolisme, tapi tetep nggak bsai mengubah kadar hormonnya dalam darah.

Perawatan yang biasanya dilakukan, yaitu:

Yodium Radioaktif

Yodium radioaktif bakalan diserap oleh kelenjar tiroid sehingga menyebabkan kelenjar menyusut. Gejala biasanya mereda dalam beberapa bulan. Kelebihan yodium radioaktif menghilang dari tubuh dalam beberapa minggu hingga bulan.

Obat Anti-tiroid

Obat-obatan ini secara bertahap mengurangi gejala penyakit hipertiroid dengan mencegah kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah berlebih.

Gejala biasanya mulai membaik dalam beberapa minggu hingga bulan, tetapi pengobatan dengan obat anti-tiroid biasanya berlanjut setidaknya satu tahun dan seringkali lebih lama.

Penghambat Beta

Walaupun obat-obatan ini biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan tidak mempengaruhi kadar tiroid, mereka dapat meredakan gejala penyakit hipertiroid seperti tremor, detak jantung yang cepat, dan jantung berdebar.

Karena itu, obat ini biasanay diresepkan untuk mmebuat tubuh ngerasa lebih baik sambil menungu kadar tiroid menuju normal.

Bedah

Pilihan untuk pengobatan penyakit hipertiroid ini biasanya diambil untuk ibu hamil, mereka yang nggak menolerir obat-obatan seperti yang di atas. Tapi pilihan ini biasanay diambil hanya untuk beberapa kasus aja.

4 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Hipertiroid

Ilustrasi Sakit di Leher © Diadona

Dilansir dari laman webmd.com, beberapa kondisi bisa menjadi penyebab penyakit hipertiroid, yaitu:

Penyakit Graves

Merupakan gangguan sistem kekebalan, dan merupakan penyebab paling umum dai penyakit hipertiroid ini.

Nodul Tiroid

Benjolan-benjolan jaringan di tiroid ini bisa menjadi terlalu aktif, menciptakan terlalu banyak hormon tiroid.

Tiroiditis

Infeksi atau masalah sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan tiroid membengkak dan membocorkan hormon. Ini sering diikuti oleh hipotiroidisme, di mana tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Kondisi ini biasanya bersifat sementara.

Terlalu Banyak Yodium

Misalnya nih, seseorang mengkonsumsi terlalu banyak yodium dalam makanannya, seperti obat-obatan atau suplemen atau karena terlalu bayak minyak obat hormon tiroid.

Penyakit tiroid mungkin saja bisa diambaikan oleh penderita karena dianggap nggak berbahaya. Mungkin karena gejalanya yang ringan. Tapi merujuk pada artikel Diadona di atas, ternyata bisa sangat berbahaya. Segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan ya!

Beri Komentar