Penyebab Buta Warna Total dan Parsial serta Faktor-Faktornya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 10 September 2020 22:30
Penyebab Buta Warna Total dan Parsial serta Faktor-Faktornya
Beberaap penyakit seperti diabetes dan glaukoma bisa menekan saraf mata dan jadi penyebab buta mata.

Penyebab buta warna adalah ketika sel yang berfungsi untuk mengidentifikasi warna, mengalami kerusakan. Nah, ada berbagai alasan kenap alasan ini bisa terjadi.

Buta warna terjadi ketika pigmen penginderaan warna pada mata mengalami masalah, sehingga menyebabkan mata nggak bisa emmbedakan warna. Dikutip dari Healthline, mayoritas orang yang butawa warna nggak bisa membedakan antara warna merah dan hijau. Kadang ada juga yang tak mampu membedakan kuning dan biru, meski ini mungkin jarang terjadi.

Buta warna bisa berkisar antara ringa hingga parah. Bila penderita bener-bener nggak bisa melihat warna, dalam artian seluruh warna hanya terdiri dari abu-abu, hitam, atau putih, kondisi ini disebu dengan akromatopsia. Syukurnya ini adalah kondisi yang sangat jarang terjadi.

Seperti apa sih penglihatan ornag yang buta warna?

Ada yang sulit membedakan warna merah atau hijau. Mungkn juga warna terlihat kurang cerah dibanding yang sebenarnya. Bisa juga nuansa warna yang berbeda, terlihat sama bagi orang yang buta warna.

1 dari 3 halaman

Apa Penyebab Buta Warna?

Penyebab Buta Warna © Diadona

Lalu sebenarnya apa sih penyeba buta warna itu?

Jadi begini. Mata kita mengandung sel-sel saraf yang disebut sel kerucit, yang memungkinkan retina (lapisan jaringan yang peka terhadap cahaya), untuk melihat warna.

Tiga jenis sel kerucut ini menyerap berbagai panjang gelombang. Masing-masing panjang gelombang ini berekasi pada warna merah, hijau atau biru. Selanjutnya kerucut ini bakalan ngirim informasi ke otak untuk membedakan warna.

Dan penyebab buta warna ini adalah keruskaan pada satu atau lebih sel kerut di retina.

2 dari 3 halaman

Penyebab Buta Warna Parsial

Penyebab Buta Warna © Diadona

Buta warna total berarti penderita cuman bsia melihat warna sebagai hitam atau putih. Sedangkan buta warn aparsial berarti penderita masih bisa melihat lebih banyak warna.

Penyebab buta warna ini terjadi karena kerusakan retina. Ini karena:

Keturunan

Mayoritas defisiensi penglihatan warna ini berasal dari keturunan. Biasanya, menurun dari ibu ke anak. Dan buta warna bawaan nggak akan menyebabkan kebutaan atau kasus kehilangan penglihatan lainnya.

Penyakit

Bisa juga penyebab buta warna karena adanya penyakit atau cedera pada retina.

Misalnya, glukoma, dimana ada tekanan internal mata atau tekanan intraokular yang terlalu tinggi. Tekanan ini kemudian merusak saraf optik yang membawa sinyal dari mata ke otak. Akhirnya, penderita mengalami penurunan kemampuan membedakan warna.

Penyakit lain yang juga bisa jadi penyebab buta warna, antara lain:

  • Diabetes
  • Parkinson
  • Alzheimer
  • Skleresis ganda

Penyebab burta warna lainnya juga bisa karena:

  • Kerusakan fisik atau kimiawi pada mata
  • Keruskana pada saraf mataKeruskana pada otak yang memproses informasi warna
  • Umur

3 dari 3 halaman

Faktor Penyebab Buta Warna

Penyebab Buta Warna © Diadona

Selain mengetahui faktor penyebab buta warna, penting juga untuk tahu apa saja jenis buta warna, yaitu:

Buta Warna Merah-Hijau

Ini saat fotopigmen di kerucut merah atau kerucut hijau mata nggak berfungsi dengan baik - atau sama sekali. Ada beberapa tipe, diantaranya:

Deuteranomaly : Ini terjadi ketika fotopigmen kerucut hijau nggak berfungsi sebagaimana mestinya. Kuning dan hijau terlihat lebih merah, dan sulit membedakan biru dari ungu.

Protanomali : Fotopigmen kerucut merah nggak berfungsi sebagaimana mestinya. Oranye, merah, dan kuning terlihat lebih hijau, dan warnanya kurang cerah. Tapi ini iasanya ringan dan nggak menimbulkan masalah sehari-hari. Ini jarang terjadi pada wanita dan mempengaruhi sekitar 1% pria.

Protanopia : Yakni ketika seseorang nggak punya sel kerucut merah yang berfungsi. Warna merah terlihat seperti abu-abu tua. Beberapa gradasi warna jingga, kuning, dan hijau terlihat kuning.

Deutoranopia : Penderita nggak punya sel kerucut hijau yang berfungsi. Warna merah jadi tampak kuning kecoklata, dan hijau jadi terlihat krem.

Buta Warna Biru - Kuning

di mana fotopigmen kerucut biru hilang atau ngggak berfungsi dengan benar. Ini adalah jenis buta warna yang paling umum kedua, dan mempengaruhi baik pria atau wanita sama setaranya.

Tritanomali : Di mana sel kerucut biru bekerja hanya dengan cara terbatas. Biru tampak lebih hijau, dan sulit membedakan merah muda dari kuning dan merah.

Tritanopia : Biru jadi tampak hijau dan kuning tampak abu-abu muda atau ungu.

Sedangkan bila seseorang nggak bisa melihat warna sama sekali, jenis buta warnanya disbeut dengan cone monochromacy atau amonokromasi batang.

Cone Monochromacy : Ini terjadi ketika 2 dari 3 fotopigmen sel kerucut Anda - merah, hijau, atau biru - tidak berfungsi.

Monokromasi Batang

Nggak ada sel kerucut yang berfungsi. Hasilnya, dunia jadi berwarna putih, hitam atau abu-abu.

Penyebab buta warna bisa beragam. Dan bila kondisi ini terjadi sejak lahir,nggak akan mempengaruhi kehidupan penderita, meski akan membatasi mereka pada bidang pekerjaan tertentu.

Beri Komentar